Anda di halaman 1dari 20

PENGGOLONGAN OBAT

NI LUH PURNAMA YANTI, SST


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan tentang
penggolongan obat
Obat dapat digolongkan berdasarkan
beberapa kriteria, yaitu kegunaan obat,
cara penggunaan obat, cara kerja obat,
undang-undang, sumber obat, bentuk
sediaan obat, serta proses fisiologis dan
biokimia dalam tubuh
1. Menurut Kegunaan Obat
Penggolongan obat berdasarkan gunanya
dalam tubuh:
a. Untuk menyembuhkan (terapeutik)
b. Untuk mencegah (prophylactic)
c. Untuk diagnosis (diagnostik)
2. Menurut Cara Penggunaan Obat
 Medicamentum ad usum internum
(pemakaian dalam) : etiket putih.
 Medicamentum ad usum externum
(pemakaian luar) : etiket biru
3. Menurut Cara Kerja Obat
 Lokal : obat yang bekerja pada jaringan
setempat, seperti pemakaian topikal
 Sistemik : obat yang didistribusikan
keseluruh tubuh, seperti tablet analgesik
4. Menurut Undang-Undang
a. Narkotik (obat bius atau daftar O = opium)
merupakan obat yang diperlukan dalam
bidang pengobatan dan IPTEK serta dapat
menimbulkan ketergantungan dan ketagihan
(adiksi) yang sangat merugikan masyarakat
serta individu apabila digunakan tanpa
pembatasan dan pengawasan dokter, misal
candu, opium, morfin, petidin, metadon dan
kodein
b. Psikotropika (obat berbahaya) merupakan
obat yang mempengaruhi proses mental,
merangsang atau menenangkan, mengubah
pikiran/perasaan/kelakuan seseorang,
misalnya ectasy, diazepam, barbital/luminal
c. Obat keras
daftar G = geverlijk = berbahaya adalah
semua obat yang: K
 Memiliki takaran/dosis maksimum
(DM) atau yang tercantumkan dalam
daftar obat keras yg ditetapkan
pemerintah
 Diberi tanda khusus lingkaran bulat
warna merah dengan garis tepi hitam
dan huruf “K” yg menyentuh garis
tepinya
 Semua obat baru, kecuali dinyatakan
oleh pemerintah (Depkes RI) tidak
membahayakan
 Semua sediaan parenteral/injeksi/infus
intravena
d. Obat bebas terbatas
daftar W = warschuwing=
peringatan adalah obat keras
yang dapat diserahkan tanpa
resep dokter sesuai bungkus
aslinya dari produsen atau
pabrik obat itu, ditandai
lingkaran warna bulat biru
dengan tepi warna hitam serta
diberi tanda peringatan (P No
1 s/d P No 6; misal P No 1 :
Awas obat keras, bacalah
aturan pakainya).
e. Obat bebas
adalah obat yang dapat
dibeli secara bebas dan
tidak membahayakan si
pemakai dalam batas
dosis yang dianjurkan;
diberi tanda lingkaran
bulat hijau dengan garis
tepi hitam
5. Menurut Sumber Obat
Obat yang saat ini digunakan dapat
bersumber dari:
a. Tumbuhan (flora atau nabati); contohnya:
digitalis, kina, dan minyak jarak
b. Hewan (fauna atau hayati) contohnya
minyak ikan
c. Mineral (Pertambangan) contohnya
garam dapur, parafin, vaselin, sulfur
d. Sintesis (tiruan/buatan) contohnya
kamper sintesis dan vitamin C
e. Mikroba dan fungi atau jamur, contohnya
antibiotik penisilin
6. Menurut Bentuk Sediaan Obat
a. Bentuk Padat
b. Bentuk setengah padat
c. Bentuk cair
d. Bentuk Gas, contohnya inhalasi / spray
/aerosol.
Obat bentuk gas bersifat terapeutik atau
anastetik
7. Menurut Proses Fisiologis dan
Biokimia dalam Tubuh
a. Obat farmakodinamik. Bekerja terhadap
inang (host) dengan jalan mempercepat
atau memperlambat proses fisiologis atau
fungsi biokimia dalam tubuh, misalnya
hormon, diuretik
b. Obat Kemoterapeutik. Obat ini dapat
membunuh parasit dan kuman di dalam
tubuh inang. obat neoplasma (onkolitika,
sitostatika, atau obat kanker ) juga
dianggap termasuk golongan ini
c. Obat Diagnostik yaitu obat yang
membantu dalam mendiagnosis
(pengenalan penyakit).
ANY QUESTION???
EVALUASI
1. sebutkan dasar penggolongan obat!
2. Golongan obat apa saja yang termasuk
dalam penggolongan obat menurut
undang-undang?
3. Sebutkan golongan obat menurut bentuk
sediaan obat!
4. Sebutkan golongan obat menurut cara
kerja!
5. Apa tanda dari obat keras, obat bebas
terbatas dan obat bebas?
REFERENSI
Syamsuni.H. 2006. farmasetika Dasar dan
hitungan Farmasi.Jakarta: EGC
Tambayong, jan. 2014. Farmakologi
Keperawatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai