Anda di halaman 1dari 30

Pembobotan Nilai

Kehadiran 80%
(tidah hadir mengikuti kuliah, agar memberitahukan
secara tertulis kepada dosen: sakit, keperluan pribadi,
pekerjaan, dll)
- Kuis/tugas 20%
- UTS 40%
- UAS 40%

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 2


PUSTAKA
 Chemical Process Safety Fundamental With
Application. , Second Ed., 2002., Daniel A. Crowl dan
Joseph F. Louvar., Prentice Hall International Series.

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 3


Pembahasan
 Arti Safety and Health
 Jenis Kecelakaan Fisik
 UU ttg perlindungan keselamatan/kesehatan
 Job Hazard analysis&Ergonomics
 Kekerasan dalam lingkungan kerja dan tindakan
pencegahan
 Program Kesehatan Perusahaan

SAP 11 MSDM 2008 4


Safety Programs
Keberhasilan program keselamatan (safety) diperlukan
beberapa bahan sebagai syarat. Bahan-bahan tersebut
adalah :
 System
 Atitude
 Fundamentals
 Experience
 Time
 You
SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 5
Definisi
 Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana
para karyawan terlindungi dari cedera yang
disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang
berhubungan dengan pekerjaan.
 Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para
karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik
dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan.
Perlunya Menjalankan Program
Keselamatan Kerja
 Mencegah kerugian fisik dan finansial yang bisa
diderita karyawan.
 Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas
perusahaan.
 Menghemat biaya premi asuransi.
 Menghindari tuntutan hukum.
Fokus Program Keselamatan
Kerja
 Program keselamatan kerja difokuskan pada dua
aspek:
 Perilaku Kerja:
 Membentuk sikap karyawan yang pro-keselamatan kerja
 Mendorong upaya seluruh karyawan untuk mewujudkan
keselamatan kerja, mulai dari manajemen puncak hingga
karyawan level terendah
 Menekankan tanggung jawab para manajer dalam
melaksanakan program keselamatan kerja
 Kondisi Kerja:
 Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja fisik yang
aman, misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman
Beberapa Teknik dalam Program Keselamatan
dan Kesehatan
 Analisis Bahaya Pekerjaan
 Proses yang dirancang untuk mempelajari dan menganalisis
sebuah tugas dan bahaya-bahaya potensial yang bisa timbul
dari pelaksanaan tugas tersebut.
 Selanjutnya dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih
aman guna mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut.

 Ergonomika
 Studi mengenai hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus
dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta
lingkungan kerjanya.
 Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan lingkungan
kerjanya terhadap karakteristik para karyawan, bukan
sebaliknya.
Pencegahan Cedera dan Penyakit yang Terkait
dengan Pekerjaan
 Menyadarkan para karyawan mengenai bahaya-bahaya
yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
 Memasang alat-alat kontrol produksi.
 Menyusun prosedur-prosedur kerja yang aman.
 Mendorong penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung yang layak.
Tentang Stres
 Stres adalah reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan
yang diberikan padanya.
 Stres mempengaruhi orang-orang dengan cara yang
berbeda-beda dan dengan demikian merupakan kondisi
yang sangat bergantung pada individu.
 Peristiwa-peristiwa tertentu bisa membuat seseorang
mengalami stres yang sangat tinggi tapi tidak bagi
orang yang lain.
 Pengaruh stres tidaklah selalu negatif. Stres ringan
dalam kenyataannya meningkatkan produktivitas dan
bisa sangat membantu dalam mengembangkan ide-ide
kreatif.
Akibat Potensial Stres
 Meskipun setiap orang hidup dalam jumlah stres tertentu, jika stres
tersebut cukup parah dan berlangsung cukup lama, stres itu bisa
membahayakan.
 Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan, penggunaan alkohol atau
obat-obatan lainnya secara berlebihan, kinerja yang buruk, atau
bahkan kesehatan yang begitu buruk.
 Stres parah yang berkepanjangan berhubungan dengan penyakit-
penyakit mematikan, seperti penyakit jantung, depresi, gangguan
sistem kekebalan, alkoholisme, dan kecanduan obat; ditambah sakit
kepala harian, nyeri punggung, makan berlebihan, dan penyakit-
penyakit mengganggu lainnya yang dimunculkan tubuh sebagai
reaksinya.
Faktor Penyebab Stres
 Faktor-Faktor Organisasional:
 Budaya Perusahaan
 Pekerjaan Itu Sendiri
 Kondisi Kerja
 Faktor-Faktor Pribadi:
 Keluarga
 Masalah Finansial
 Lingkungan Umum
Mengelola Stres
 Olah raga
 Mengikuti kebiasaan diet yang sehat
 Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi)
 Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif yang
berbeda
 Menemukan seseorang yang mau mendengar
 Membangun keteraturan dalam hidup
 Kenali keterbatasan diri
 Bersikap toleran
 Mencari waktu luang di luar pekerjaan
 Menghindari kendali semu
Evaluasi Program Keselamatan
& Kesehatan
 Keberhasilan sebuah program keselamatan dan
kesehatan bisa dilihat dari beberapa indikator berikut
ini:
 Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang terkait
dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif (frekuensi
kejadian) maupun kualitatif (berat- ringannya
cedera/penyakit).
 Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
Keselamatan (Safety):Perlindungan
terhadap pekerja agar tidak terluka
akibat kecelakaan kerja

Kesehatan (Health) : Pekerja


terbebas dari penyakit fisik dan
mental

SAP 11 MSDM 2008 16


Jenis Kecelakaan

 overexertion,
 jatuh di tingkat yg sama,
 reaksi tubuh krn jatuh dll,
 jatuh ke level yg lebih bawah,
 kejatuhan benda

SAP 11 MSDM 2008 17


UU yang menjadi dasar pemberlakuan kesehatan
dan keselamatan kerja di Indonesia
Pasal 86 UU no 13/2003
Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas :
 a. keselamatan dan kesehatan kerja;
 b. moral dan kesusilaan; dan
 c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta
nilai-nilai agama.
 Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja.
 Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.
Pasal 87 UU no 13/2003
 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
 Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

SAP 11 MSDM 2008 18


Keselamatan :
Efek ekonomi langsung/tdk langsung

Langsung : biaya perawatan dan


penyembuhan,kehilangan(anggota
tubuh) bahkan kematian
Kehilangan sumber keuangan
Tdk langsung:
produktivitas,turnover.premi asuransi
lebih tinggi,tanggung jawab sosial

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 19


Tercapainya Program Keselamatan Kerja

 Didukung dari Manajemen Puncak


 Pelatihan memadai dalam masa Orientasi
mengenai keselamatan
 Pekerja yang sadar akan perlunya ‘safety’ dalam
bekerja
 Lingkungan dan tempat kerja yang aman

SAP 11 MSDM 2008 20


Job Hazard analysis:
 Proses untuk mempelajari dan menganalisa
suatu jenis pekerjaan kemudian membagi
pekerjaan tsb ke dalam langkah langkah
menghilangkan bahaya yangmungkin
terjadi
 Perlu keikutsertaan pekerja,ahli /insinyur
keselamatan di bidangnya ,serta investigasi
kecelakaan (bila sampai terjadi)

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 21


Ergonomics
 Study untuk mempelajari interaksi manusia
dengan usaha
kerja,peralatan,perlengkapan,dan
lingkungan fisik

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 22


Repetitive Stress Injuries: suatu kondisi yang
disebabkan terlalu banyak tekanan pada
persendian akibat melakukan suatu gerakan
berulang
contoh
 Carpal Tunnel Syndrome : tekanan pada syaraf karena
penyempitan pembuluh tempat syaraf tsb akibat
gerakan/posisi tertentu yang berulang

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 23


Kekerasan dalam lingkungan kerja scr fisik
dan mental
 Karena jenis kerja: supir taxi dan polisi yang
bekerja shift malam,peg pompa
bensin,penjual minuman keras,pelayanan
publik
 Krn berkaitan dengan cash
 Perusahaan kurang menjaga kemungkinan
celah kejahatan (kriminal biasa dan
kejahatan kerah putih)
SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 24
Tindakan pencegahan
 Dilarang membawa senjata tajam ke tempat kerja
dan tempat parkir
 Pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa
 Peraturan yang tidak memberi toleransi bagi
pegawai yang melakukan kekerasan
 Peraturan yangmewajibkan pegawai melapor
adanya kejanggalan
 Kerjasama dengan psikiater/dokter jika ada
emergensi
 Panic button
 Melatih reception/manager melihat sesuatu yang
bahaya

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 25


Faktor- Faktor Penyebab Stress
Faktor organisasi: budaya perusahaan (mis CEO
otoriter vs dibiarkan berkompetisi) , pekerjaan
sendiri(mis manager yang harus mem phk),
kondisi kerja (terlalu penuh, ribut, kurang cahaya,
kotor, mesin rusak terus menerus)
Faktor Pribadi: keluarga (2 orang tua bekerja,
perceraian, sakit dlm waktu lama, dll),keuangan.

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 26


Program Sadar Kesehatan Perusahaan
 Olahraga
 Kebiasaan makan yang baik
 Menempatkan stress dengan perspektif bijaksana
 Adanya kemampuan menerima ‘curhat’
 Menasehatkan ‘struktur’ dalam hidup,mampu
melihat keterbatasan diri
 Keseimbangan kerja dan keluarga
 Insentif bagi yang sehat

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 27


Subtance Abuse alkohol dan obat2an
Cara penanganan:
-Pemeriksaan rutin tanpa pemberitahuan
- Tidak ada kompromi dengan hal2 yang merusak dan
penurunan kinerja(absen,sering berubah mood,tidak
rapi,kurang koordinasi,psikomotor berkurang)

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 28


Program Keselamatan global
Persiapan kerangka kebijakan dan prinsip keselamatan
dimanapun perusahaan beroperasi a.l dengan
mengerti situasi dan budaya setempat terhadap:
 Paparan bahan kimia (bagi pekerja dan penduduk
sekitar)
 Penanganan kecelakaan kerja (ditempat,fasilitas
kesehatan di negara tetangga terdekat)

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 29


Referensi
 Mondy,R Wayne .Human Resource Management,10th
ed,NewJersey:Pearson International,2008.bab 10
 Mondy bab 10

SAP 11 MSDM 2008 Ananda Sekarbumi 30

Anda mungkin juga menyukai