Anda di halaman 1dari 14

Aspek Pajak dalam Bisnis

Hukum Bisnis
Pengertian Pajak (Prof. Rochmat Soemitro, 2012)
• Pajak adalah peralihan kekayaan dari sektor
swasta ke sektor publik berdasarkan undang-
undang yang dapat dipaksakan tanpa
mendapat imbalan (tegenprestatie) yang
langsung dapat ditunjukan,
• Pajak digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum dan sebagai alat
pendorong, penghambat, pencegah tujuan di
luar bidang keuangan negara.
Unsur-unsur Pajak
• Pajak harus berdasarkan undang-undang,
untuk menjamin adanya keadilan bagi warga
negara.
• Pajak tidak mendapat imbalan langsung,
• Pajak memiiki dua fungsi yaitu fungsi budgeter
(anggaran) dan fungsi regulasi (mengatur)
kebijakan sosial ekonomi (pembatasan rokok,
minuman keras, dll)
Alasan Pemungutan Pajak
• Teori asuransi, rakyat membayar pajak karena
mendapat perlindungan negara,
• Teori kepentingan, semakin banyak membutuhkan
kepentingan, semakin besar pembayaran pajak,
• Teori daya pikul, besaran pajak harus sesuai dengan
kesanggupan masyarakat,
• Teori bakti, pembayaran pajak masyarakat kepada
negara merupakan kewajiban,
• Teori asas daya beli, negara memungut pajak dari
masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat
dalam bentuk pelayanan publik.
Wajib Pajak
• Wajib pajak adalah setiap benda yang
memiliki potensi untuk membayar pajak,
• Wajib pajak perorangan, seseorang yang wajib
membayar pajak,
• Wajib pajak badan, sekumpulan orang yang
merupakan kesatuan baik melaksanakan bisnis
ataupun tidak menjalankan bisnis
Subjek dan Objek Pajak
• Subjek pajak adalah orang pribadi atau
warisan yang belum terbagi sebagai kesatuan,
badan, lembaga, institusi, dan sejenisnya baik
di dalam maupun di luar negeri,
• Objek pajak adalah penghasilan yang diterima
subjek pajak dan dapat menambah
kemampuan ekonomis,
Pajak Penghasilan (Pph)
• Imbalan/penghasilan yang diterima berkenaan
dari suatu pekerjaan seperti gaji, bonus,
komisi, gratifikasi, uang pensiun, dll.
• Hadiah undian,
• Laba usaha
• Keuntungan dari peralihan harta,
• Keuntungan karena likuiditas,
• Bunga tabungan, dividen, royalti, deposito
Bukan Objek Pajak
• Bantuan, sumbangan, zakat, hibah, pengusaha
kecil/koperasi berdasarkan ketentuan Menteri
Keuangan,
• Warisan,
• Imbalan dalam bentuk natura,
• Klaim asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan, beasiswa,
• Iuran dana pensiun,
• Penghasilan yang diterima perusahaan modal ventura
(PMV) dari perusahaan pasangannya (PPU), dan
merupakan usaha kecil/menengah yang sahamnya
tidak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
NPWP
• Setiap warga negara yang dianggap
dewasa/baligh wajib memiliki NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak),
• NPWP adalah nomor yang diberikan kepada
WP sebagai sarana administrasi perpajakan,
digunakan sebagai identitas/pengenal diri
Penghasilan Tidak Kena Pajak
• Rp 2.880.000,- untuk diri wajib pajak orang
pribadi.
• Rp 1.440.000,- tambahan untuk wajib pajak yang
kawin.
• Rp 2.880.000,- tambahan untuk seorang istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan
suami.
• Rp 1.440.000,- tambahan untuk setiap anggota
sedarah dan keluarga semenda dalam garis
keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi
tanggungan sepenuhnya, maksimal tiga orang.
Tarif Pajak WP Pribadi Dalam Negeri
LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF PAJAK

Sampai dengan Rp 25.000.000,- 5%

Di atas Rp 25.000.000,- s.d. 50.000.000,- 10%

Di atas 50.000.000,- s.d. 100.000.000,- 15%

Di atas 100.000.000,- s.d. 200.000.000,- 25%

Di atas 200.000.000,- 35%


Wajib Pajak Badan Dalam Negeri

LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF PAJAK

Sampai dengan Rp 50.000.000,- 10%


Di atas Rp 50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000,- 15%
Di atas Rp 100.000.000,- 30%
Search...
• Pajak langsung
• Pajak tidak langsung
• Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
• Pajak kendaraan bermotor (PKB)
• Pajak pertambahan nilai barang dan jasa
• Pajak penjualan atas barang mewah
• Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
• Cukai
Selamat Bayar Pajak...

Anda mungkin juga menyukai