A. Pengertian
a). Alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim
yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang,
dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif
(Saefuddin, 2003)
c). AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang
terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga
atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam
rahim melalui vagina dan mempunyai benang (BKKBN,2003)
B. Mekanisme kerja
A. Pengertian
Kerugian vasektomi :
a. Diperlukan suatu tindakan operatif
b. Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti
perdarahan atau infeksi
c. Belum memberi perlindungan total sampai semua
spermatozoa yang sudah ada didalam sistem reproduksi
distal dari tempat oklusi vas deferens dikeluarkan.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS) Dan Kontrasepsi
Sebagian besar kaum muda akan aktif secara seksual pada masa-
masa remaja mereka. Selama empat dekade terakhir, usia median
saat melakukan hubungan intim pertama kali telah turun menjadi
17 tahun bagi kedua jenis kelamin. Dengan demikian, remaja
memiliki kebutuhan yang lebih besar dari sebelumnya untuk
akses ke bentuk-bentuk kontrasepsi yang dapat diterima dan
handal, apabila mereka ingin menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan. Remaja yang aktif secara seksual juga beresiko
terjangkit IMS, terutama infeksi klamidia. Tidak ada satupun
metode kontrasepsi yang dapat memberi proteksi maksimum
terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, dan mungkin
diperlukan kombinasi metode. Tidak ada metode satupun yang
cocok untuk semua remaja, dan dengan demikian anjuran dan
pilihan kontrasepsi seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing remaja.
1. Kontrasepsi Oral Kombinasi
Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK) adalah bentuk kontrasepsi
yang sangat handal, dan metode ini sering menjadi pilihan bagi
wanita muda dengan proteksi terhadap kehamilan yang tidak
diinginkan
2. Kondom
Kondom pria merupakan yang paling penting pada praktik seks
yang aman. Kondom memiliki keuntungan yaitu mudah diperoleh
ditoko-toko obat, dipasar swalayan, dan dari mesin kondom.
Kondom memiliki angka kegagalan yang tinggi pada remaja yang
kurang pengalaman pemakaiannya.
3. Pil Progesteron
Pil progesteron memiliki angka kegagalan yang lebih tinggi pada
pemakai remaja dibandingkan pada pemakai yang lebih tua, an
memerlukan tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam meminum pil
secara teratur.
4. Metode Progesteron kerja lama
Depot medroksiprogesteron asetat (DMPA;Depoprovera) populer
diantara remaja putri. Metode ini lebih efektif terhadap kehamilan
yang tidak direncanakan dibandingkan dengan KOK, dan ideal
bagi mereka yang sering lupa minum pil.
5. AKDR
AKDR kecil kemungkinannya menjadi metode kontrasepsi yang
cocok bagi remaja. Remaja cenderung memiliki hubungan yang
lebih singkat, sehingga lebih besar kemungkinannya memiliki
banyak pasangan seksual dalam rentang usia suatu AKDR.
TERIMA KASIH