Anda di halaman 1dari 11

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN

KEBAKARAN DARI SEGI LINGKUNGAN

UPTD PUSKESMAS PABELAN KECAMATAN PABELAN


KAB. SEMARANG

Pabelan, 24 September 2019


Definisi Kebakaran

Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung


dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya
api/penyalaan.

Dampak Kebakaran dalam Segi Kesehatan Lingkungan

1.Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer.


2.Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan
kanker paru-paru.
3.Menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut dan anak-anak.
4.Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita TBC/asma.
5.Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan
masyarakat antara lain pendidikan, agama dan ekonomi.
6.Musnahnya bangunan, mobil, sarana umum dan harta benda lainnya.
Berikut sejumlah penyakit yang mengintai akibat paparan asap berdasarkan Pusat Krisis Kesehatan,
Kementerian Kesehatan.

1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)


Walau penyebabnya adalah virus, paparan kabut asap yang intens dapat melemahkan kemampuan paru
dan saluran pernapasan untuk melawan infeksi. Sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena ISPA,
terutama anak-anak dan lansia.
2. Asma
Salah satu penyebab asma ialah buruknya kualitas udara.
Kabut asap akibat karhutla membawa partikel berukuran kecil
yang dapat masuk ke saluran pernapasan dan mengganggu
sistem pernapasan. Partikel itu dapat membuat asma muncul
atau bertambah parah.
3. Penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK)
PPOK merupakan penyakit radang
paru, salah satu jenisnya ialah bronkitis.
Kabut asap dapat memperburuk kinerja
paru-paru dan dalam jangka panjang
dapat memunculkan PPOK.
4. Penyakit jantung
Kabut asap mengandung partikel mini yang dikenal dengan
PM2,5. Saking kecilnya, partikel ini bisa masuk ke saluran
pernapasan. Jika terus-terusan terpapar, penelitian
menunjukkan seseorang dapat mengembangkan risiko
penyakit jantung dan stroke.
4. Penyakit jantung
Kabut asap mengandung partikel mini yang dikenal dengan
PM2,5. Saking kecilnya, partikel ini bisa masuk ke saluran
pernapasan. Jika terus-terusan terpapar, penelitian
menunjukkan seseorang dapat mengembangkan risiko
penyakit jantung dan stroke.
5. Iritasi
Tak perlu waktu lama, paparan kabut asap dapat berpengaruh
langsung dan menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan,
hidung. Termasuk memicu timbulnya sakit kepala hingga
alergi. Iritasi ditandai dengan kemerahan, gatal, kering, hingga
radang.
Upaya Pencegahan Akibat Kebakaran :

Selain terus menggunakan masker, Kementerian Kesehatan


mengonsumsi lebih banyak air putih, demi mengurangi
kemungkinan terkena penyakit-penyakit tadi.

Anda mungkin juga menyukai