Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung
dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan.
Dampak Kebakaran dalam Segi Kesehatan Lingkungan
1.Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer.
2.Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kanker paru-paru. 3.Menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut dan anak-anak. 4.Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita TBC/asma. 5.Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat antara lain pendidikan, agama dan ekonomi. 6.Musnahnya bangunan, mobil, sarana umum dan harta benda lainnya. Berikut sejumlah penyakit yang mengintai akibat paparan asap berdasarkan Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Walau penyebabnya adalah virus, paparan kabut asap yang intens dapat melemahkan kemampuan paru dan saluran pernapasan untuk melawan infeksi. Sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena ISPA, terutama anak-anak dan lansia. 2. Asma Salah satu penyebab asma ialah buruknya kualitas udara. Kabut asap akibat karhutla membawa partikel berukuran kecil yang dapat masuk ke saluran pernapasan dan mengganggu sistem pernapasan. Partikel itu dapat membuat asma muncul atau bertambah parah. 3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) PPOK merupakan penyakit radang paru, salah satu jenisnya ialah bronkitis. Kabut asap dapat memperburuk kinerja paru-paru dan dalam jangka panjang dapat memunculkan PPOK. 4. Penyakit jantung Kabut asap mengandung partikel mini yang dikenal dengan PM2,5. Saking kecilnya, partikel ini bisa masuk ke saluran pernapasan. Jika terus-terusan terpapar, penelitian menunjukkan seseorang dapat mengembangkan risiko penyakit jantung dan stroke. 4. Penyakit jantung Kabut asap mengandung partikel mini yang dikenal dengan PM2,5. Saking kecilnya, partikel ini bisa masuk ke saluran pernapasan. Jika terus-terusan terpapar, penelitian menunjukkan seseorang dapat mengembangkan risiko penyakit jantung dan stroke. 5. Iritasi Tak perlu waktu lama, paparan kabut asap dapat berpengaruh langsung dan menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung. Termasuk memicu timbulnya sakit kepala hingga alergi. Iritasi ditandai dengan kemerahan, gatal, kering, hingga radang. Upaya Pencegahan Akibat Kebakaran :
Selain terus menggunakan masker, Kementerian Kesehatan
mengonsumsi lebih banyak air putih, demi mengurangi kemungkinan terkena penyakit-penyakit tadi.