Anda di halaman 1dari 30

Definisi

0 Geriatri : ilmu terkait usia tua/lanjut meliputi


fisiologis, patologis, diagnosis, dan penatalaksanaan
penyakit.
0 Gerontologi : ilmu terkait proses penuan meliputi
ilmu biologi, psikologi, dan sosiologi
Lanjut Usia
0 Pada tahun 2000 jumlah lanjut usia diproyeksikan
sebesar 7,28%. Pada tahun 2020 meningkat sebesar
11,34 % (BPS, 1992 dalam Boedhi – Darmojo, 2009)
0 Undang – undang Kesejahteraan No.13 tahun 1993,
tentang kesejahteraan usia lanjut.
Alasan Perhatian Kepada Usia
Lanjut
0 Pensiunan dan masalah – masalahnya
0 Kematian mendadak kerena penyakit jantung dan stroke
0 Meningkatnya jumlah lanjut usia
0 Pemerataan pelayan kesehatan
0 Kewajiban pemerintah terhadap orang cacat dan jompo
0 Perkembangan ilmu : Geriatrik dan Gerontologi
0 Program Dunia (data USA – Breau of the Census, indonesia
diperkiraan akan mengalamipertambahan jumlah lansia
diseluruh dunia sebesar 414 %, hingga 2025)
Konsep Menua Sehat
0 Tujuan hidup manusia adalah menjadi tua tetapi tetap
sehat/healthy aging (menjadi tua dalam keadaan
sehat).
0 Takemi 1997, “gerontology is concerned primarily with
problem of healthy aging rather than the prevention of
aging” (memasuki proses penuaan tanpa di sertai
dengan proses patologik)
Healthy Aging
0 Dipengaruhi oleh 2 faktor :
0 Endogenik aging, dimulai dengan cellular aging, lewat
tissue dan anatomical aging ke arah proses menuanya
organ tubuh. (proses waktu berjalan)
0 Exogenic faktor, dipengaruhi oleh penyebab lingkungan
(seperti kehidupan usila terkait gaya hidup dan faktor
sosial budaya) → faktor resiko
Lanjutan……….
Endogenic Aging

Tissue Anatomical
Cellular Organ
Healthy
Aging
Environment ↔ Life style

Exogenic Aging
Perubahan Sistem Tubuh
(Kardiovaskuler)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Penurunan curah jantung; 0 Keluhan keletihan
penurunan kemampuan dengan peningkatan
merespons stress; aktivitas
frekuensi jantung dan
volume sekuncup tidak 0 Waktu pemulihan
meningkat dengan frekuensi jantung
kebutuhan maksimal; meningkat
kecepatan pemulihan 0 TD normal ≤ 140/90
jantung lebih lambat; mmHg
peningkatan tekanan
darah
Perubahan Sistem Tubuh
(Pernapasan)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Peningkatan volume 0 Keletihan dan sesak
residual paru; napas setelah
penurunan kapasiats beraktivitas; gangguan
vital: penurunan penyembuhan jaringan
pertukaran gas dan akibat penurunan
kapasitas difusi, oksigenasi; kesulitan
penurunan efisiensi membatukkan sekret
batuk
Perubahan Sistem Tubuh
(Integumen)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Penurunan 0 Kulit nampak tipis dan
perlindungan terhadap keriput; keluhan cedera,
trauma dan terpajan memar dan terbakar
matahari; penurunan matahari; keluhan tidak
perlindungan terhadap tahan panas; struktur
suhu yang ekstrim; tulang menonjol; kulit
berkurangnya sekresi kering
minyak alami dan
keringat
Perubahan Sistem Tubuh
(Reproduksi)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Wanita (penyempitan 0 Wanita :nyeri saat
dan penurunan berhubungan;
elastisitas vagina; perdarahan vagina
penurunan sekresi setelah berhubungan;
0 Penurunan ukuran gatal dan iritasi vagina;
penis dan testis orgasme melambat
0 Respons seksual yang 0 Pria: ereksi dan
melambat pencapaian orgasme
melambat
Perubahan Sistem Tubuh
(Muskuloskeletal)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Kehilangan kepadatan 0 Penurunan tinggi
tulang; kehilangan badan; rentan fraktur,
ukuran dan kekuatan kifosis, keluhan nyeri
otot ; degenerasi tulang pungggung,kehilangan
rawan sendi kekuatan,fleksibilitas
dan ketahanan, serta
keluhan nyeri sendi
Perubahan Sistem Tubuh
(Gastrourinarius)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Pria dan wanita; terkait 0 Retensi urin
kapasitas kandung 0 Kesulitan berkemih
kemih menurun, 0 Urgensi, frekuensi dan
keterlambatan rasa inkontinensi urin
ingin berkemih.
0 BPH
0 Otot dasar panggul
melemah
Perubahan Sistem Tubuh
(Gastrointestinal)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Penurunan salivasi, 0 Keluhan mulut kering
kesulitan menelan 0 Keluhan sesak nafas,
makanan, perlambatan nyeri ulu hati, dan
pengosongan esofagus gangguan pencernaan
dan lambung, 0 Keluhan konstipasi,
penurunan motilitas flatulensi dan
gastrointestinal ketidaknyamanan
abdomen
Perubahan Sistem Tubuh
(persyarafan)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Penurunan kecepatan 0 Respons dan reaksi
konduksi syaraf, cepat melambat; bingung saat
bingung saat sakit fisik, dimasukkan ke rumah
kehilangan orientasi sakit, keluhan pingsa
lingkungan, penurunan dan sering jatuh
siskulasi serebral
(pingsan, dan
kehilangan
keseimbangan)
Perubahan Sistem Tubuh
(Penglihatan)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Berkurangnya
0 Memegang benda lalu
kemampuan memusatkan
penglihatan pada benda tiba – tiba jatuh
yang dekat, 0 Keluhan silau
ketidakmampuan
menerima cahaya yang 0 Keluahan penglihatan
menyilaukan, kesulitan buruk pada malam hari
menyesuaikan terhadap 0 Bingung dengan warna
perubahan intensitas
cahaya, penurunan
kemampuan membedakan
warna
Perubahan Sistem Tubuh
(Pendengaran)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Penurunan kemampuan 0 Memberikan respons
untuk mendengar suara yang tidak sesuai,
dengan frekuensi yang meminta individu untuk
tinggi mengulangi kata – kata,
perkuat diri untuk
dapat mendengar
Perubahan Sistem Tubuh (Kecap
dan Penghindu)
0 Perubahan 0 Data yang menunjang
0 Penurunan kemampuan 0 Menggunakan gula dan
terhadap pengecapan garam berlebihan
dan penciuman
Pengecualian………
0 Studi membuktikan bahwa lingkungan dan kesehatan
memberikan pengaruh besar pada angka kesakitan
lansia. … yaitu ……
0 kesehatan kardiovaskuler yang baik, lingkungan
yang memberkan stimulus, tingkat pendidikan
yang tinggi, status pekerjaan kesemua ini dapat
memberikan efek positif terhadap angka
intelegensi dalam kehidupan lebih lanjut.
Fokus ASKEP Lansia
0 Peningkatan kesehatan (health promotion)
0 Pencegahan penyakit (preventif)
0 Mengoptimalkan fungsi mental
0 Mengatasi gangguan kesehatan umum
Lanjutan……..
0 Riwayat kesehatan klien
0 Riwayat kesehatan keluarga
0 Riwayat pekerjaan
0 Riwayat lingkungan
0 Sistem pendukung
0 Status kesehatan saat ini.
Pengkajian
0 Pengkajian persistem
0 Pengkajian khusus terkait :
0 Indeks INDEKS KATZ terkait status fungsional
0 Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSPQ)
terkait Status Kognitif Dan Afektif
E. Penerapan Proses Keperawatan

1. Pengkajian
0 Mengumpulkan riwayat kesehatan keperawatan
0 Melakukan pemeriksaan fisik
0 Mengumpulkan data lab
0 Validasi data
0 Mengelompokkan data
0 Mendokumentasikan

23
2. Diagnosa Keperawatan
0 Analisa & interpretasi data
0 Identifikasi masalah-masalah klien
0 Merumuskan diagnosa keperawatan
0 Mendokumentasikan

24
3. Perencanaan
0 Identifikasi tujuan
0 Kriteria Hasil
0 Memilih intervensi keperawatan
0 Menulis NCP
0 Konsultasi

25
4. Implementasi
0 Mengkaji kembali klien
0 Melakukan kembali & memodifikasi NCP
0 Melakukan aksi/kerja perawat

26
5. Evaluasi
0 Membandingkan respon klien dgn
kriteria
0 Menganalisa alasan atas hasil
implementasi
0 Memodifikasi NCP

27
F. Tingkat Pencegahan Penyakit

0 Pencegahan Primer
0 Makan gizi seimbang, olahraga teratur, BB ideal, tidak
merokok.
0 Pencegahan Sekunder
0 Deteksi dini gangguan kardiovaskuler & penyakit lain.
0 Pencegahan Tersier
0 Mempertahankan kesehatan optimum pd kondisi yg
mengalami ketidakmampuan/-penyakit.

28
kesimpulan

0 “Asuhan lansia akan optimal bila diberikan melalui


usaha yang kooperatif”
Referensi
0 Darmojo & Boedhi (2009). Buku ajar “ Geriatri (ilmu
kesehtan usia lanju)”. Penerbit FK UI. Jakarta
0 Nugroho (2002). “Keperawatan gerontik” edisi 2.
penerbit buku kedokteran. EGC. Jakarta
0 Smelzer & Bare (2006). Buku ajar “ Keperawatan
medikal bedah brunner & Suddarth”. Edisi 8. vol 1.
Penerbit buku kedokteran. EGC. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai