Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah

KESEHATAN IBU ANAK


Tentang

TUBERCULOSIS

Disusun Oleh Kelompok 5 :


Apa itu TBC(Tuberkulosis)?
Penyakit TBC dapat
menyerang siapa saja? Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan
seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000
kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh
TBC.
Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar
dengan masalah TBC di dunia.
Yaitu tua, muda, laki-
laki, perempuan, miskin,
atau kaya dan dimana
saja
Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam
propinsi pada tahun 1983-1993 menunjukkan bahwa
prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 –
0,65%. Sedangkan menurut laporan
Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan
oleh WHOpada tahun 2004, angka insidensi TBC
pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus
(256 kasus/100.000 penduduk), dan 46%
diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.
Cara Penularan TBC

Penyakit TBC ditularkan dari orang ke orang, terutama


melalui saluran napas dengan menghisap atau menelan
tetes-tetes ludah/dahak (droplet infection) yang mengandung
basil dan dibatukkan oleh penderita TBC terbuka.
Atau juga karena adanya kontak antara tetes ludah/dahak
tersebut dan luka di kulit.

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan


bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat
penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya
berasal dari penderita TBC dewasa.
Gejala Penyakit TBC

• Gejala Sistemik/Utama

1. Demam tidak terlalu tinggi yang


berlangung lama, biasanya dirasakan
malam hari disertai keringat malam.
2. Kadang-kadang serangan demam
seperti influenza dan bersifat hilang
timbul.
3. Penurunan nafsu makan dan berat
badan.
4. Batuk-batuk selama lebih dari 3
minggu (dapat disertai dengan darah).
5. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Lanjutan…

• Gejala Khusus
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi
sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat
penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara
"mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat
disertai dengankeluhan sakit dada.
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang
yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit
diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
d. Pada anakanak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan
disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah
demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang – kejang.
Cara Pencegahan TBC

Adapun tujuan dari pencegahan Cara-cara pencegahan TBC :


TBC, yaitu; a) Saat batuk, bersin, dan tertawa
a. Menyembuhkan penderita. seharusnya menutupi mulutnya dan
mengenakan masker saat berada di
b. Mencegah kematian. tempat ramai.
c. Mencegah kekambuhan.
b) Saat batuk memalingkan muka
d. Menurunkan tingkat penularan.
agar tidak mengenai orang lain.
c) Membuang ludah di tempat yang
tertutup
d) Mencuci peralatan makan dan
minum sampai bersih setelah
digunakan oleh penderita.
e) Bayi yang baru lahir dan anak-
anak kecil harus diimunisasi
dengan vaksin BCG.
2. Prinsip Obat

1. Jenis Obat
Obat TB diberikan dalam
bentuk kombinasi dari
beberapa jenis, dalam
1. Isoniasid jumlah cukup dan dosis tepat
2. Rifampicin selama 6-8 bulan.
3.Pirasinamid
4.Streptomicin Pengobatan TB diberikan
dalan 2 Tahap yaitu:

1. Tahap intensif (Pada tahap intensif


penderita mendapat obat (minum
obat) setiap hari selama 2 - 3
bulan.)
2. Tahap lanjutan (Pada tahap lanjutan
penderita mendapat obat (minum
obat) tiga kali seminggu selama 4 –
5 bulan.)
Efek Samping Obat

Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat


mengkonsumsi obat TB bervariasi mulai dari ringan hingga
berat. Efek samping ringan dapat berupa berubahnya warna
urine menjadi kemerahan yang diakibatkan oleh rifampisin.

Anda mungkin juga menyukai