TOKSIKOLOGI

Dosen Pembimbing : MIRA FEBRINA,Msc,Apt

OLEH : Kelompok 1
1. AGNES ANGGINI ( 1601085)
2. ALIFYA OCTARI (1601086)
3. ANNISA SARAH (1601088)
4. DELLAVIANA ARISKA (1601008)
5. FAJAR
6. LINCE MARLINA
 KONSEP
TOKSIKOLOGI

SEJARAH
DEFENISI
TOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGI
 DEFENISI TOKSIKOLOGI

Toksikologi berasal dari bahasa latin yaitu :

“Toxon” : racun
“Logos” : ilmu pengetahuan

Racun : bahan kimia dalam dosis relatif kecil

dapat menimbukan kematian.

Racun X Obat : racun adalah obat dan

sebaliknya,tergantung dosis pemaparan
(Paracelcius)
Menurut para ahli :
1. Toksikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari efek-efek
merugikan dari suatu zat. (Nelwan, 2010.)
2. Ilmu yang mempelajari tentang efek negative atau efek racun dari
bahan kimia dan material lain hasil kegiatan manusia terhadap
organisme termasuk bagaimana bahan tersebut masuk kedalam
organisme. (Rand, GM and Petrocelli, S.R. 1985. Fundamentals of
Aquatic Toxicity : Methods and Aplication, Hempsphere Public
Corporation).
 TOKSIKOLOGI

Merupakan ilmu yang mempelajari

pengaruh racun terhadap organisme
hidup dan sistem biologisnya.
 GARIS BESAR PENEMU TOKSIKOLOGI

Ebers Papyrus (1500 Vedas (900 B.C) Hippocrates (400 B.C)

B.C) [Hindu medicine] [Greek medicine]
[Egyptian medicine]

Theophrastus Artistotle (384-322 B.C)

Dioscorides (A.D 50)
(307-256 B.C) [Greek medicine]

Galen (A.D 131-200) Avicenna (A.D 980-1037) Paracelcius (1493-1541)

Lewin (1854-1929) Kobert (1834-1918) Cristison (1797-1882)

Pada peradaaban manusia mengkonsumsi berbagai macam botani, hewani,
dan mineral baik mengandung zat kimia atau tidak
India (500 - 600 B.C.) di dalam Charaka Samhita disebutkan, bahwa
tembaga, besi, emas, timbal, perak, seng, bersifat sebagai racun, dan di
dalam Susrata Samhita banyak menulis racun dari makanan, tananaman,
hewan, dan penangkal racun gigitan ular. Tahun 1552 B.C Papyrus Ebers
menemukan ramuan untuk racun seperti timbal ,antimon,tembaga dll.
Hippocrates (460-370 B.C.), dikenal sebagai bapak kedokteran, disamping
itu dia juga dikenal sebagai toksikolog dijamannya. Dia banyak menulis
racun bisa ular dan di dalam bukunya juga menggambarkan, bahwa orang
Mesir kuno telah memiliki pengetahuan penangkal racun,yaitu dengan
menghambat laju penyerapan racun dari saluran pencernaan