Anda di halaman 1dari 26

Fathur Nur Kholis

Respirasi external dan respirasi internal


Luas penampang alveoli menampung 11.520 lt udara
RR 16-24 kali/menit, TV 500 ml
Respirasi internal-
Respirasi external- perfusi
diffusi
Sistem imun
• Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit
terutama infeksi
• Sistem imun adalah gabungan sel,molekul dan
jaringan yang berperan dalam resistensi
terhadap penyakit
• Respon imun adalah reaksi yang di koordinasi
sel,molekul dan jaringan terhadap suatu
penyakit/mikroba.
• Komponen utama dari imunitas non spesifik
antara lain :
(1) physical and chemical barriers seperti
epithel and substans antimicrobial yang
terproduksi pada permukaan epithel
(2) sel fagositosis (neutrophils,macro phages)
and natural killer (NK) cells
(3) blood proteins, termasuk sistem komplemen
dan berbagai mediator inflamasi
(4) cytokines yang mengatur dan
mengkoordinasi berbagai imunitas non spesifik

Abbas, AK, CELLULAR AND MOLECULAR IMMUNOLOGY 6TH EDITION, 2007


Abbas, AK, CELLULAR AND MOLECULAR IMMUNOLOGY 6TH EDITION, 2007
Non Spesifik Spesifik
Spesifisitas Efektif terhadap semua Spesifik untuk
mikrorganisme mikroorganisme yang
sudah mensensitasi
sebelumnya
Memori tidak Ya
Sel yang penting Fagosit (macrophages, Limfosit (T dan B)
neutrofil) Sel NK
Molekul yang penting Lisozim, komplemen, Antibodi, Sitokin,
protein fase akut, Mediator
interferon

Abbas, AK, CELLULAR AND MOLECULAR IMMUNOLOGY 6TH EDITION, 2007


Baratawidjaja KG, Imunologi Dasar edisi ke 5, 2002
• Semua sel-sel sistem kekebalan memiliki asal di
sumsum tulang
• Termasuk diantaranya :
– myeloid (neutrofil, basofil, eosinophils, makrofag
dan sel dendritik)
– limfoid (limfosit B, limfosit T dan Natural Killer)
sel

Microbiology and Immunology On-line University of South Carolina School of Medicine


• Fungsi utama dari sistem imun adalah
membedakan sel tubuh dan sel asing
• Kemampuan ini berguna untuk melindungi tubuh
dari antigen dan organisme patogen yang
menyerang dan kemudian mengeliminasinya
• Sel patogen dapat bereplikasi intra seluler (virus,
beberapa bakteri dan parasit) atau secara
ekstraseluler (sebagian besar bakteri, jamur dan
parasit), beberapa komponen yang berbeda dari
sistem kekebalan tubuh telah berevolusi untuk
melindungi terhadap berbagai jenis patogen

Microbiology and Immunology On-line University of South Carolina School of Medicine


• Infeksi dengan organisme tidak selalu
berarti penyakit
• Karena sistem kekebalan tubuh dalam
banyak kasus akan dapat menghilangkan
infeksi sebelum menjadi penyakit.
• Penyakit terjadi hanya ketika virulensi dari
antigen atau organisme penyerang adalah
besar/ganas atau bila kekebalan
dikompromikan.

Microbiology and Immunology On-line University of South Carolina School of Medicine


Fungsi pertahanan saluran nafas
• Mekanisme pertahanan saluran nafas
merupakan bagian kecil dari sistem pertahanan
tubuh secara keseluruhan/umum

• Mekanisme pertahanan saluran nafas adalah


melawan infeksi (mikroorganisme),
debu/partikel, gas toksik/berbahaya, serta suhu.

• Terpapar antigen-polutan destruktor


Mekanisme pertahanan saluran nafas
1. Mekanisme yang berkaitan faktor fisik,
anatomik dan fisiologik
2. Mekanisme eskalasi mukus dan mucus
blanket
3. Mekanisme fagositik dan inflamasi
4. Mekanisme respon Imun
Paru dan saluran nafas
Organ yang berhubungan dengan dunia luar
Terpapar polutan/antigen dan risiko rusak sangat tinggi
Mekanisme Imunitas terkait
faktor fisik, anatomik dan fisiologik
A. Deposisi partikel
– Ukuran partikel > 10 um
tertangkap di rongga hidung
– Ukuran partikel 5-10 um
tertangkap di bronkhus dan
percabangannya
– Ukuran <3 um dapat masuk
ke alveoli
– Proses sedimentasi oleh gaya
gravitasi, gerak brown,aliran
udara turbulen dan adanya
mukus
Mekanisme terkait
faktor fisik, anatomik dan fisiologik
B. Refleks batuk

• Menjaga jalan nafas tetap terbuka


• Eliminasi corpus alienum
• Menyingkirkan hasil sekresi, sehingga
peradangan dapat terhindar
• Menjaga agar tidak terjadi peradangan akibat
partikel yang masuk ke saluran nafas-paru
2. Mekanisme eskalasi mukus
• Eskalasi mukosiliar melibatkan peran silia (dari
laring sampai bronkhiolus terminalis) dan mukus
• Jumlah silia ke arah cephalad lebih padat dan silia
bergerak 14 kali perdetik
• Partikel menempel pada mukus selanjutnya
terdorong ke arah cephalad
• Jumlah silia dan aktivitasnya akan melemah krn
pengaruh asap rokok,toksin dan asidosis
• Jumlah silia dan aktivitasnya akan meningkat oleh
beta 2agonis,kolinergik dan methylxantin
3. Mekanisme Fagositik dan Inflamasi
• Partikel dan mikroorganisme yg terdeposisi akan
di fagositosis oleh sel pertahanan tubuh
• Sel pertahanan tubuh tsb adalah:
1. Sel makrofag (saluran nafas-paru)
• Pulmonary alveolar macrophage berukuran 15-50 um --
keturunan dari sel monosit di sumsum tulang.
• Dalam sitoplasma makrofag terdapat granula berisi enzym
pencerna partikel dan mikroorganisme
• Makrofag mampu mengeluarkan substansi antigenik
2. Sel PMN di saluran nafas dan alveoli
• Mikroorganisme yang gagal di cerna makrofag berkembang
jadi inflamasi dan pneumonia
• PMN di rangsang oleh komponen inflamasi dari makrofag
seperti komplemen aktivatif dan faktor kemotaktik
• PMN berperan dalam Fagositosis mikroorganisme
Ingat leukosit dan diff. count ( E/B/N/L/M)
Mekanisme Fagositik dan Inflamasi
Melibatkan Peran respon imun non spesifik dan spesifik

• Mekanisme fagositosis di awali dengan


opsonisasi partikel oleh opsonin agar benda
asing lebih adhesif terhadap makrofag
• Ig G merupakan salah satu contoh opsonin
(respon imun humoral-spesifik)
• Partikel yg teropsonisasi menempel pada
dinding makrofag.
• Benda asing di telan makrofag melalui
pembentukan fagosom sitoplasmik.
4. Mekanisme Respon Imun Spesifik
• Proses mengenali dan mengingat benda asing
yang kontak dengan paru dan saluran nafas di
sebut mekanisme respon imun spesifik.
• Sistem imun saluran nafas ada 2 komponen;
– Mekanisme respon imun humoral oleh aktivitas
limfosit B dan antibodi yg di produksi sel plasma.
– Mekanisme respon imun seluler oleh aktivitas limfosit
T yg menghasilkan limfokin/mediator.
• Limfosit jenis ketiga di sebut NK cell;
– Membunuh mikroorganisme atau tumor tanpa
melalui sensitisasi terlebih dahulu.
– Di aktivasi oleh limfokin tertentu produk dari limfosit T
Mekanisme humoral
• Sistem pernafasan memproduksi sekret penting
yaitu antibodi/Ig dan antiprotease
• Mekanisme humoral dlm sistem pernafasan
tampak dalam 2 bentuk antibodi berupa Ig A dan
Ig G.
• Ig A sebagai pertahanan nasopharing dan saluran
nafas atas
• Ig G banyak di temukan di distal paru, berperan
dalam menggumpalkan partikel,menetralkan
toksin,aktivasi komplemen dan melisiskan bakteri
gram negatif
Mekanisme Selular
• Di perankan oleh limfosit T
• Bila limfosit T disensitisasi, maka akan memproduksi
limfokin/mediator inflamasi yang dapat larut
• Limfokin adalah zat yang akan menarik dan
mengaktifkan sel pertahanan tubuh lain terutama
makrofag.
• Limfosit T dibedakan atas:
– Sel T helper/limfosit CD4
– Sel T supresor dan sitotoksik/limfosit CD8
• Peran Imun selular adalah melindungi tubuh dari
bakteri yg tumbuh secara intraselular, mis. MTb
Abbas, AK, CELLULAR AND MOLECULAR IMMUNOLOGY 6TH EDITION, 2007
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai