Anda di halaman 1dari 43

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANAK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
PERIODE 25 FERBRUARI – 1 MARET 2019

Presentasi kasus

Kejang Demam Sederhana

KEPANITERAAN DASAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Pembimbing:
dr. H. Didi Sukandi, Sp.A
Identitas Pasien

GS Laki-laki 5 tahun 4 bulan Islam

Perum Puri Nirwana 00.76.14.38


Identitas Orang Tua
Ayah Ibu
Nama Tn. S Ny. S
Usia 26 Tahun 23 Tahun
Alamat Perum Puri Nirwana
Pendidikan SMP SMP
Pekerjaan Karyawan IRT
Agama Islam Islam
Keterangan Hubungan dengan pasien: Orang tua kandung
Allonamnesis ibu pasien

Ruang 148 Rawamerta

Tanggal masuk 24 Februari 2019


Keluhan utama
•Kejang sejak setengah jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
- Pasien datang dengan keluhan kejang sebanyak 1 kali, durasi 2 menit setengah
jam SMRS
- Kejang kelonjotan dan tidak sadar saat kejang, mata mendelik keatas setelah
kejang langsung sadar
- Sebelum kejang sempat muntah 1 kali dalam perjalanan keluar makanan dan
cairan.
- Demam muncul mendadak disertai kejang, keluhan disertai mual
- Riwayat di rawat 2 bulan karena kejang
- Setelah kejang nafsu makan berkurang
Riwayat Kehamilan
Kehamilan Morbiditas kehamilan Hipertensi, eklampsi
Perawatan antenatal 1x setiap bulan
Tempat persalinan Rumah sakit
Penolong persalinan dr. SpOg
Cara persalinan SC
Masa gestasi 9bulan
Berat lahir: -
Kelahiran Panjang lahir:-
Lingkar kepala:-
Keadaan bayi Langsung menangis: +
Kemerahan:+
Nilai APGAR: keluarga pasien
tidak tahu
Kelainan bawaan:tidak ada
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
-Berdasarkan anamnesis Ibu pasien tidak ingat usia pasti tumbuh
kembang anaknya namun berdasarkan observasi ibu pasien anak
tampak aktif sesuai dengan usianya tanpa ada gangguan
perkembangan.
Riwayat Makanan
Umur (bulan) ASI/PASI Buah/ biskuit Bubur susu Nasi tim
0-2 PASI
2-4 PASI
4-6 PASI
6-8 Ya Ya Ya
8-10 Ya Ya Ya
10-12 Ya Ya Ya
JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAH
Nasi 3x sehari (bubur)
Sayur
Daging
Ikan bervariasi
Telur
Tahu/ tempe
Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)

Hepatitis B 1 3 4

BCG 2

Polio 2 3 4

DPT/PT 2 3 4

HiB - - -

Campak -
Riwayat Keluarga
Corak reproduksi

Tanggal
Lahir Mati Keterangan
No lahir Jenis kelamin Hidup Abortus
mati (sebab) kesehatan
(umur)
1. Laki-laki (-) Ya (-) Ya Eklampsi
2. 10 tahun Perempuan Ya (-) (-) (-) Sehat
3. 5 tahun Laki-laki Ya (-) (-) (-) Pasien
Riwayat Pernikahan
Ayah Ibu
Nama S s
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 26 tahun 23 tahun
Pendidikan terakhir
Suku Betawi Jawa
Agama Islam Islam
Keadaan kesehatan Asam Urat Kolesterol
Kosanguinitas - -
Riwayat Penyakit Keluarga
 Anggota keluarga pasien yang tinggal di rumah tidak ada
yang mengalami keluhan seperti pasien rasakan saat ini.
Namun saudara kandung ibu memiliki riwayat kejang
demam
Ayah pasien memiliki penyakit asam urat
Ibu pasien memiliki kolesterol dan hipertensi
Riwayat Penyakit Dahulu
Pada usia 3 tahun pasien mengalami kejang demam lalu pada
tanggal 2 Januari 2019 kejang demam kembali muncul, pasien
sempat dirawat diRS Fitri setelah beberapa hari pasien
diperbolehkan pulang namun ketika dirumah kejang demam muncul
kembali
Riwayat Lingkungan Perumahan
Dalam 1 rumah Pencahayaan & Kamar mandi milik
terdapat 1 kamar ventilasi cukup sendiri

Terdapat tempat
sampah dirumah
Riwayat sosial
Riwayat pengobatan
ekonomi
• Penghasilan per • Pasien sudah
bulan cukup untuk pernah
memenuhi mendapatkan
kebutuhan sehari- pengobatan
hari sebelumnya.
Pemeriksaan fisik

Kesan Kesan
Kesadaran
sakit gizi
Tampak Compos Gizi baik
sakit sedang mentis
Tanda Vital

98% 118 x/menit 26 x/menit 37,3 C


BB/U = 21/18 x 100% =116 %
Antropometri BB normal

TB/U =109 / 109x 100% = 100%


Perawakan normal

BB : 21 kg BB/TB =21 / 19x 100 % = 110%


TB :109 Cm Gizi normal
Status generalis
Kepala
• normocephal
Rambut
• hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.
Wajah
• Simetris
Mata
• Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga
• Normotia, liang telinga lapang, tidak hiperemis, tidak oedem
Hidung
• Simetris, tidak tampak napas cuping hidung
Bibir
• Mukosa berwarna merah muda, tidak tampak sianosis atau pucat
Mulut
• tidak tampak mukosa kering dan pucat, ada faring
hiperemis, terdapat aphtous stomatitis pada lidah
Leher

•Tidak terdapat kelainan bentuk, KGB dan


tiroid tidak teraba, tidak teraba massa
Thoraks

• Inspeksi : iktus kordis tidak tampak


• Palpasi : iktus kordis teraba di ICS IV linea

Jantung • Perkusi
midclavicularis sinistra
: Normal
• Auskultasi : BJ I/II regular, tidar terdengar murmur atau
gallop

• Inspeksi :bentuk thoraks simetris pada saat statis dan


dinamis, strenum dan iga normal, retraksi subcostal (-), tidak
ada hemithotax yang tertinggal.
Paru • Palpasi
• Perkusi
:pergerakan didnding dada simetris
: sonor
• Auskultasi : suara napas vesicular pada kedua lapang
paru, ronkhi -/- , wheezing -/-
• Inspeksi : datar
• Auskultasi : Bising usus 4 x/menit
Abdomen •

Perkusi
Palpasi
: Timpani pada seluruh kuadran abdomen
: Supel, turgor kulit kembali cepat, nyeri tekan (-)

Genitalia
• Laki-laki

+ + - -
Ekstremitas • AH
+ +
• OE
- -
• Inspeksi : warna kulit kuning langsat, tidak
Kulit tampak jejas/scar, tidak tampak ikterik maupun
sianosis
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal: 7 Februari 2019 Parameter Hasil Nilai normal
(pukul 18.52) HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,7 12,5 – 16,1 g/dL
Eritrosit 4,44 3,8 – 5,8 x 106/ µL
Leukosit 13,4 4,0 – 10,5 x 103/ µL
Trombosit 370 150 - 400 x 103/µL
Hematokrit 33,9 33 - 45 %
MCV 76 78-95 fL
MCH 26 26-32 pg
MCHC 35 32-36g/dL
RDW-CV 13,5 12,2-15,3
GDS 126 60-100
Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Karawang dibawa oleh ibunya dengan keluhan kejang
dengan durasi ±2 menit, kejang kelonjotan dan selama kejang tidak sadar. Mata mendelik
dan setelah kejang pasien sadar. Sebelum kejang pasien demam dan disertai keluhan
tambahan muntah 1x.
Semenjak sakit, nafsu makan menjadi berkurang. Ibu pasien tidak pernah secara
rutin untuk mengontrol BB pasien. Berdasarkan pengamatan Ibu pasien, anak tampak
sehat dan sesuai dengan usianya.
Sebelumnya pasien pernah mengalami kejang demam pada usia 3 tahun. Pada
tanggal 2 Januari 2019 pasien dirawat di RS Fitri disebabkan karena kejang demam.
Setelah beberapa hari dirawat pasien dinyatakan pulang.
Selanjutnya, pada tanggal 25 februari 2019 pasien dibawa ke RSUD Karawang
dengan keluhan kejang dan dinyatakan untuk dilakukan perawatan di RS.
Sejak pasien lahir pasien mendapatkan imunisasi namun tidak lengkap
(kurang MMR dan Campak). Ibu pasien mengatakan bahwa sudara
kandung ibu pasien terdapat riwayat seperti yang pasien keluhkan.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit sedang, kesadaran composmentis, tidak
pucat, tidak ada sesak. Berat badan pasien baik, perawakan baik dan status gizi baik.
Tanda vital didapatkan nadi 118 x/menit (regular, kuat, isi cukup), RR 26 x/menit
(tipe abdominotorakal), suhu badan 37,3 C (diukur dengan thermometer axila digital).
Status generalis dan neurologis didapatkan tidak ada kelainan.
BB/U = 21/18 X 100% =116%

TB /U = 109 / 109 X 100% =


100%

BB/TB = 21/19 X 100% =110%


Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil,
hemoglobin 11,7 g/dL, Leukosit 13,42 ribu/µL, trombosit 370 ribu /µL, LED 76 mm/jam.
Eritrosit 4,44 ribu/µL, Hematokrit 33,9%, MCV 76 fL, MCH 26pg, MCHC 35g/dL,
RDW- CV 13,5. Gula darah pasien 126 mg/dL
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis kerja
banding
 Kejang Demam Meningitis
Sederhana
Pemeriksaan anjuran
-Pungsi Lumbal
PENATALAKSANAAN
RL 10 tpm
Cefotaxime 3x500 mg
PCT 3x200 mg
Diazepam 3x10mg (KP)
24 Februari 2019
S: Kejang (+) sebanyak 1x dengan durasi 2 menit, demam (+), penurunan
Follow Up kesadaran sesudah kejang (-), mual (+), muntah (-)
O: Kesan sakit: TSS CA -/-; SI -/-
Kesadaran: CM Pemb KGB leher -
N: 105x/menit Paru: SNV +/+; Rh -/-; Wh -/-
P: 24x/menit Jantung: S1 S2 reg m -; g -
S: 38 0C Abdomen: Supel, BU + 3 x/mnt, nyeri tekan
BB: 20 kg abdomen, hepatomegali (-), splenomegaly (-)
Ekstremitas: AH +/+; Edema -/-; CRT < 2”
A: Gangguan termoregulasi, kejang demam sederhana
P:  RL 10 tpm
 Cefotaxime 3x500 mg
 PCT 3x200 mg
25 Februari 2019
S: Keluarga mengatakan pasien masih demam (+)
Follow Up O: Kesan sakit: TSS CA -/-; SI -/-
Kesadaran: CM Pemb KGB leher -
N: 97x/menit Paru: SNV +/+; Rh -/-; Wh -/-
P: 30x/menit Jantung: S1 S2 reg m -; g -
S: 37,7 0C Abdomen: Supel, BU + 3 x/mnt, nyeri tekan
abdomen, hepatomegali (-), splenomegaly (-)
Ekstremitas: AH +/+; Edema -/-; CRT < 2”
A: Hipertermi
P:  RL 10 tpm
 Observasi TTV
 Cefotaxime 3x500 mg
 PCT 3x200 mg
26 Februari 2019
Follow Up S: Keluarga mengatakan pasien tidak ada kejang
O: Kesan sakit: TSS CA -/-; SI -/-
Kesadaran: CM Pemb KGB leher -
N: 116x/menit Paru: SNV +/+; Rh -/-; Wh -/-
P: 26x/menit Jantung: S1 S2 reg m -; g -
S: 36,7 0C Abdomen: Supel, BU + 3 x/mnt, nyeri tekan
abdomen, hepatomegali (-), splenomegaly (-)
Ekstremitas: AH +/+; Edema -/-; CRT < 2”
A: Kejang demam sederhana, risiko kejang berulang
P:  RL 10 tpm
 Observasi TTV
Follow Up 27 Februari 2019
S: Keluarga mengatakan pasien tidak ada kejang
O: Kesan sakit: TSS CA -/-; SI -/-
Kesadaran: CM Pemb KGB leher -
N: 110x/menit Paru: SNV +/+; Rh -/-; Wh -/-
P: 24x/menit Jantung: S1 S2 reg m -; g -
S: 36,6 0C Abdomen: Supel, BU + 3 x/mnt, nyeri tekan
abdomen, hepatomegali (-), splenomegaly (-)
Ekstremitas: AH +/+; Edema -/-; CRT < 2”
A: Risiko kejang berulang
P:  RL 10 tpm
 Observasi TTV
 Pemeriksaan Lab
Follow Up 28 Februari 2019
S: Keluarga mengatakan pasien tidak ada kejang
O: Kesan sakit: TSS CA -/-; SI -/-
Kesadaran: CM Pemb KGB leher -
N: 110x/menit Paru: SNV +/+; Rh -/-; Wh -/-
P: 22x/menit Jantung: S1 S2 reg m -; g -
S: 36,3 0C Abdomen: Supel, BU + 3 x/mnt, nyeri tekan
abdomen, hepatomegali (-), splenomegaly (-)
Ekstremitas: AH +/+; Edema -/-; CRT < 2”
A: Risiko kejang berulang
P:  RL 10 tpm
 Observasi TTV
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai