Anda di halaman 1dari 29

MATERI KULIAH 2

KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)

OLEH : YOGIE SENA PRAWIRA,SE

Kewirausahaan Materi Ke-2 1


KARAKTERISTIK
Karakteristik dari Kewirausahaan pada umumnya meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Berjiwa Wirausaha/Wirausaha/Entrepreneurship
Wirausahawan adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan dan
bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya. Tanda-tanda
berikut memberikan sebuah profil dari seorang wirausahawan, yaitu : Percaya pada diri
sendiri, berorientasi kepada tindakan, pengambilan resiko, berorientasi ke masa depan,
keorisinilan dll.

2. Kepemimpinan / Leadership
Para wirausahawan berdasarkan pekerjaannya pada hakekatnya adalah pemimpin, karena harus
mencari peluang-peluang, memulai proyek, mengumpulkan sumber-sumber daya manusia dan
financial yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, menentukan tujuan untuk mereka
sendiri dan orang lain serta bertindak untuk memimpin dan membimbing orang lain untuk
mencapai tujuan. Kesimpulannya seorang wirausahawan yang berhasil adalah pemimpin yang
berhasil pula.

3. Mengambil Resiko
Wirausahawan menyukai resiko karena mereka ingin berhasil. Mereka mendapat kepuasan
besar dalam melakukan tugas-tugas yang sulit dengan menerapkan ketrampilan-ketrampilannya.
Pada umumnya orang takut menghadapi resiko karena ia ingin aman.Padahal kita tahu bahwa
setiap aktivitas pekerjaan pasti mengandung resiko yang merupakan hakiki daripada seorang
wirausahawan. Setiap resiko pasti mengandung potensi kegagalan dan kesuksesan. Keputusan
yang diambil seorang wirausahawan dilakukan dengan cara memilih alternative-alternatif.

Kewirausahaan Materi Ke-2 2


4. Mengambil Keputusan
Masa depan organisasi atau perusahaan/usaha ditentukan oleh hasil keputusan. Data kuantitatif
biasanya tersedia untuk mengambil keputusan rutin, tetapi fakta dan angka kerapkali tidak
mempunyai arti bagi keputusan tingkat puncak yang mempengaruhi masa depan organisasi.
Dalam setiap Problem solving akan selalu diikuti untuk mengambil keputusan dalam rangka
memecahkan masalah tersebut. Namun setiap langkah keputusan itu biasanya akan terangkai
munculnya masalah baru. Oleh karena itu pengambilan keputusan adalah bersifat dinamis
bukan statis.

5. Perencanaan
Dalam sebuah usaha atau bisnis terdapat dua macam perencanaan, yaitu perencanaan rutin dan
perencanaan tidak rutin (incidental) berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi. Pada
sebuah perencanaan bisnis terdapat dua cara yaitu perencanaan jangka pendek dan
perencanaan jangka panjang.

6. Menggunakan waktu yang efektif


Melalui time schedule maka akan dicapai hasil-hasil yang lebih baik. Ingat Time is Money.
Dengan demikian bagi para wirausahawan waktu adalah salah satu harta perusahaan yang
penting.
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat
dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang
dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.

Kewirausahaan Materi Ke-2 3


Perbedaan Kewirausahaan dengan Bukan Wirausaha

Kewirausahaan Materi Ke-2 4


Nilai-nilai Kewirausahaan

 Terdapat beberapa nilai atau ciri ciri jiwa usahawan, yaitu antara lain :
1. Memiliki rasa percaya diri :
Teguh pendiriannya, Tidak tergantung pada orang lain, Berkepribadian yang baik,
Optimis terhadap pekerjaannya.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil :
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi pada laba atau hasil, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif .
3. Keberanian mengambil resiko :
Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan.
4. Kepemimpinan :
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran
dan kritik.

Kewirausahaan Materi Ke-2 5


5. Keorisinilan :
Inovatif, kreatif & fleksibel, serba bisa dan mengetahui beberapa hal, mempunyai
banyak sumber kemampuan.
6. Berorientasi ke masa depan :
Memiliki pandangan ke masa depan dan Optimis memandang masa depan
7. Memiliki Tenaga Dalam
 Memiliki tenaga dalam artinya bahwa seorang wirausaha harus
memiliki :
 Keuletan,
 Ketabahan,
 Ketekunan,
 Kejujuran
 Kedisiplinan
 Ketulusan
 Keikhlasan
 Kesopanan, keramahan dll.

Kewirausahaan Materi Ke-2 6


Sikap & Kepribadian Wirausahawan

Alex Inkeles dan David H. Smith (1974), adalah salah satu diantara ahli yang
mengemukakan tentang kualitas dan sikap orang modern tercermin pada orang yang
berpartisipasi dalam produksi modern yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap, nilai
dan tingkah laku dalam kehidupan sosial. Ciri–cirinya meliputi keterbukaan terhadap
pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realitis terhadap fakta dan
pendapat, berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang bukan pada masa lalu,
berencana, percaya diri, memiliki aspirasi, berpendidikan dan keahlian, respect, hati–hati
dan memahami produksi.
Sikap Wirausahawan :
 Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif
 Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
 Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
 Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
 Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sisitematis dan
berani mengambil resiko

Kewirausahaan Materi Ke-2 7


Pola tingkah laku wirausahawan sebagai berikut :
 1. Kepribadian, aspek ini bisa diamati dari segi kreativitas, disiplin diri, kepercayaan
diri, keberanian menghadapi resiko, memilki dorongan, dan kemauan kuat.
 2. Hubungan, dapat dilihat dari indikator komunikasi dan hubungan antar personal,
kepemimpinan dan manajemen.
 3. Pemasaran, meliputi kemampuan dalam menentukan produk dan harga, periklanan
dan promosi.
 4. Keahlian dalam mengatur, diwujudkan dalam bentuk penentuan tujuan,
perencanaan, dan penjadwalan serta pengaturan pribadi.
 5. Keuangan, indikatornya adalah sikap terhadap uang dan cara mengatur uang.

Kewirausahaan Materi Ke-2 8


 Pengembangan Diri & Kepribadian Wirausaha :

Kepribadian wirausaha merupakan pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta


kebiasaan seseorang baik jasmaniah, mental, rohani, emosional maupun sosial, yang
semuanya ditata dalam cara khas dibawa pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam
bentuk tingkah laku dalam usahanya menjadi manusia yang dikehendaki.

Sedangkan Pengembangan diri merupakan suatu usaha yang perlu dilaksanakan dalam
rangka tercapainya peningkatan mutu. Seseorang perlu mengembangkan pengetahuan,
kecakapan dan keterampilan serta kepribadiannya sesuai dengan bidang tugas dan
kedudukannya, agar siap menghadapi beban kerja yang secara kuantitatif akan selalu
perkembangan. Dengan adanya pengembangan tersebut, maka diharapkan seseorang
mempunyai kemampuan kerja yang serbaguna, berhasilguna dan dapat bekerja sesuai
dengan kebutuhan serta tuntutan organisasi dimana ia bekerja.

Kewirausahaan Materi Ke-2 9


Disamping harus memiliki sikap dan Kepribadian, seorang wirausahawan juga
dituntut memiliki ketrampilan-ketrampilan yang dapat menunjang keberhasilan.
Adapun ketrampilan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ketrampilan dasar
a. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi
b. Memiliki kepribadian yang unggul
c. Pandai berinisiatif
d. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
2. Ketrampilan khusus
a. Ketrampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan usaha
secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya
b. Ketrampilan teknis ( technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentu
dalam mengelola usaha
c. Human skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahannya, dan
sesame wirausahawan

Kewirausahaan Materi Ke-2 10


Kewirausahaan Materi Ke-2 11
Wirausaha
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha dan
mengaplikasikan hakekat kewirausahaan dalam hidupnya., Orang-orang yang
memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya, dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan
perbaikan hidup.

Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga


berbuat, merealisasikan rencana-renacana dalam pikirannya ke dalam suatu
tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola
piker tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan
sesuatu yang baru.

Kualitas Wirausaha antara lain :


 Kemampuan merencanakan usaha dan karir
 Mempunyai visi dan misi
 Menumbuhkan dan mempertajam kiat sukses
 Memiliki keahlian mencapai kemajuan
 Mampu memajukan traf hidup diri, keluarga dan pembangunan bangsa

Kewirausahaan Materi Ke-2 12


WIRAUSAHA YANG BERHASIL :

1. Memiliki pendidikan formal dan budaya kreasi


2. Semangat yang menyala-nyala, berani dan bertanggung jawab
3. Terampil dalam berfikir dan ulet dalam arti analisis harus tepat, sistematis dan
metodologis
4. Berwatak (berkepribadian) dengan kemampuan tinggi sesuai dengan landasan filsafat
bangsa Indonesia, yaitu Pancasila
5. Mampu mengorganisasi diri sendiri, bawahan, dan teman sekerja lainnya
6. Mampu bergaul dan luwes dalam pergaulan masyarakat
7. Mengutamakan keberhasilan yang menguntungkan

Kewirausahaan Materi Ke-2 13


Sumber Daya Wirausaha :

 Pikiran
 Perasaan
 Tenaga efisien
 Waktu efektif BAIK
 Ruang ekonomis
 Barang
 Uang

Kewirausahaan Materi Ke-2 14


Motif Berprestasi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
suatu motif, yaitu motif berprestasi, seperti menurut Gede Anggan Suhanda, (2003)

Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai
yang terbaik guna mencapai kepuasaan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan
yang di penuhi. Dengan kata lain, memiliki niat motif berprestasi tinggi menjadi modal
untuk menjadi wirausahawan sukses.

Unsur-unsur di dalam motif berprestasi antara lain :


1. Motivasi
2. Pekerja keras (Hard Worker)
3. Tidak pernah Menyerah (Nerver Surrender)
4. Memiliki Semangat (Spirit)
5. Memiliki Komitmen (Comitted)

Kewirausahaan Materi Ke-2 15


A. TEORI MOTIVASI
Seperti yang dikemukakan oleh Maslow (1934), mengenai teori Motivasi. Ia
mengemukakan tentang hierarki kebutuhan yang mendasari motivasi yang dipengaruhi
oleh tingkatan kebutuhan, sesuai dengan tingkat pemuasannya, yaitu :
- Basic need / physiological needs (kebutuhan fisiologi)
- safety needs (kebutuhan akan keamanan)
- social needs (kebutuhan akan memiliki dan kasih sayang)
- esteem needs (kebutuhan akan penghargaan)
- dan self-actualization needs (kebutuhan akan aktualisasi diri).

Kewirausahaan Materi Ke-2 16


Kemudian, oleh Clayton Alderfpr teori tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yang
dikenal dengan teori eksistensi, ketergantungan, dan pertumbuhan (existence, relatedness,
and growth-ERG).

 Pertama, kebutuhan akan eksistensi, menyangkut keperluan material yang harus ada
(termasuk kebutuhan fisiologis dan keamarian dari Maslow).
 Kedua, ketergantungan, yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hubungan
interpersonal (termasuk kebutuhan hosial dan harga diri dari Maslow).
 Ketiga, kebutuhan perkembangan, yaitu kebutuhan intrinsik untuk perkembangan
personal (termasuk kebutuhan aktualisasi dan harga diri dari Maslow).

Kewirausahaan Materi Ke-2 17


Hierarki Kebutuhan Maslow

Kewirausahaan Materi Ke-2 18


Konsep timbulnya motivasi :

KEBUTUHAN MOTIVASI PERILAKU


- Makanan - Lapar - Makan
- Oksigen - Sesak Nafas - Bernapas
- Air - Haus - Minum

Kewirausahaan Materi Ke-2 19


4 Langkah untuk memulai Wirausaha :
1. Memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneurship / Pengusaha.
2. Mengembangkan ide usaha yang baik.
-Identifikasi Peluang
-Pelaksanaan Studi Kelayakan
- Analisa Industri
- Kompetitor
- Dan pengembangan ide usaha yg efektif
3. Membuat ide menjadi sebuah usaha
- Memperhitungkan potensi sumber daya, baik keuangan, bahan baku dan potensi
sumber daya lainnya.
- Membentuk suatu tim
- Menentukan strategi pemasaran yg tepat
- Mempersiapkan dasar hukum yang kuat, sepeti mendirikan CV atau PT
4. Menjalankan dan mengembangkan usaha.

Kewirausahaan Materi Ke-2 20


 Kiat-kiatagar sukses dalam berwirausaha dari berbagai tingkatan
IQ (Suryana, 2003):
 Digerakkan oleh ide dan impian (visi)
 Lebih mengandalkan kreativitas
 Menunjukkan keberanian
 Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada realita
 Melihat masalah sebagai peluang
 Memilih usaha sesuai hobi dan minat
 Memulai usaha dengan modal seadanya
 Senang mencoba hal baru
 Selalu bangkit dari kegagalan
 Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata
 Etos kerja unggulan bangsa Jepang
(Sinamo H.J, 1999)
 Kerja itu suci………. aku sanggup kerja benar
 Kerja itu sehat ……. aku sanggup kerja keras
 Kerja itu rahmat …... aku sanggup kerja tulus
 Kerja itu amanah ….. aku sanggup kerja tuntas
 Kerja itu seni ……… aku sanggup kerja kreatif
 Kerja itu ibadah …… aku sanggup kerja
bersungguh-sungguh
 Kerja itu mulia …….. aku sanggup kerja sempurna
 Kerja itu kehormatan ..aku sanggup kerja unggul
 Kepercayaan pada diri sendiri (yakin diri dan beriman)
 Membersihkan diri dari hambatan yang dibuatnya sendir
(yakin dan tidak ragu-ragu)
 Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan (rencana
mengejar cita-cita)
 Hubungan antara Ciri-Ciri dan Watak Wirausahawan (Suryana,2003)
Ciri – Ciri Watak
 Percaya diri ……………..……. Yakin, tidak tergantung,
individualitas dan optimis
 Orientasi pada tugas& hasil…… Orientasi prestasi dan laba
 Pengambil Risiko ………………. Berani ambil resiko dan
tantangan
 Kepemimpinan …………………. Berperilaku sebagai pemimpin,
mudah bergaul dan terbuka
 Keorsinilan ……………………… Kreatif dan inovatif
 Orientasi ke masa depan …….. Berprespektif dan pandangan
ke depan
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Komitmen Pribadi
Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen
pribadi untuk dapat mandiri, mencapai sesuatu yang
diinginkan, menghindari ketergantungan pada orang
lain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkan
potensi diri.
Anda dapat memprogram ulang diri anda untuk
sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiran
perasaan, ucapan dan tindakan anda akan selalu
diperbaiki ke arah yang lebih baik (buat 1 deklarasi
setiap hari selama 1 bulan)

24
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif

Dorongan untuk menumbuhkan jiwa


wirausaha dapat berasal dari lingkungan
pergaulan teman, famili, sahabat, karena
mereka dapat berdiskusi tentang ide
wirausaha, masalah yang dihadapi dan cara-
cara mengatasinya. Sehingga mempunyai
semangat, kemampuan dan pikiran untuk
menaklukan cara berfikir lamban dan malas.
25
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Pendidikan dan Pelatihan
Keberanian untuk membentuk jiwa wirausaha
juga didorong oleh guru atau dosen di sekolah
atau lembaga pelatihan.

Mereka memberikan mata pelajaran


kewirausahaan yang praktis dan menarik sehingga
membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha.

26
Menumbuhkan Mental Wirausaha

Karena Keadaan Terpaksa


Banyak orang yang sukses karena dipaksa
oleh keadaan. Mungkin pada awalnya
tujuannya hanya untuk memenuhi
kebutuhannya. Tetapi karena usahanya yang
keras, tidak gampang menyerah dan
berputus asa, sehingga akhirnya menjadi
wirausaha yang sukses.

27
Menumbuhkan Mental Wirausaha

Melalui Proses Berkelanjutan

SUKSES
BERKELANJUTAN

Bertindak

Berlatih

Belajar

28

Anda mungkin juga menyukai