Anda di halaman 1dari 29

MK: Desain Rumah Sakit

Materi: Prinsip Dasar Desain Fasilitas Kesehatan


Pertemuan 2

www.ikijakarta.ac.id
• Definisi dari Inclusive Design
• Prinsip-prinsip dan Kriteria-kriteria dari
Inclusive Design
• Definisi, Prinsip-prinsip dan Pedoman Dasar
dari Universal Design
• Spectrum of Human Abilities
• Contoh-contoh Inclusive Design and Riset ID.
Fenomena

Universal Inclusive
Design Design
Definisi dari Inclusive Design
• “Rancangan produk mainstream (arus utama)
dan/atau jasa yang dapat diakses, dan
digunakan oleh sebanyak mungkin orang
secara wajar tanpa perlu untuk adaptasi
khusus atau desain khusus.“
• http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/
http://www.inclusivedesign.no/getfile.php/13817-1404822012/Bilder/Artikkelbilder/fukuoka_ticket.jpg%20%28long_article%29.jpg

http://inclusivedesign.no/getfile.php/Bilder/Artikkelbilder/Innovasjonsprisen%20St%20Olavs%20Hospital%20foto%20Helsebygg%20Midt-
Norge%20-%20Erik%20B%C3%B8rseth.jpg%20%28long_article%29.jpg
Prinsip-Prinsip dari Inclusive Design
User Centered (Berpusat pada Kebutuhan
Pengguna)

Population aware (Kesadaran atas Populasi)

Business focused (Terfokus pada Bisnis)


Kriteria - Kriteria dari Inclusive Design
• Functional (Fungsional) - Produk-produk harus menyediakan fitur yang sesuai
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan pengguna
dimaksud. Sebuah produk dengan banyak fitur tidak dijamin akan fungsional!

• Usable (Dapat digunakan) - Produk-produk yang mudah dioperasikan adalah yang


menyenangkan dan memberikan kepuasan bagi pengguna, sedangkan produk-
produk yang memberikan tuntutan tinggi pada pengguna akan menyebabkan
frustrasi bagi banyak orang dan bahkan memisahkan beberapa orang sama sekali.

• Desirable (Diinginkan) - Sebuah produk mungkin sangat diinginkan untuk berbagai


alasan, termasuk menjadi mencolok dari segi estetis atau menyenangkan untuk
disentuh, menunjukkan status sosial, atau membawa dampak positif terhadap
kualitas hidup.

• Viable (Layak) - Keberhasilan bisnis dari produk dapat diukur dengan


profitabilitasnya. Hal ini biasanya merupakan hasil dari produk yang fungsional,
bermanfaat, dan diinginkan, dan yang dipasarkan pada saat yang tepat dengan
harga yang tepat. Source: http://www-edc.eng.cam.ac.uk/betterdesign/
Definisi dari Universal Design
• Universal Design diciptakan oleh arsitek Ronald L. Mace untuk menggambarkan proses
merancang semua produk dan lingkungan dibangun untuk menjadi estetika dan
digunakan semaksimal mungkin oleh semua orang, terlepas dari usia mereka,
kemampuan, atau status hidup.

• Hal ini kemudian dituangkan oleh Selwyn Goldsmith, penulis Designing for the Disabled
(1963), (Merancang untuk Penyandang Cacat), yang benar-benar memelopori konsep
akses yang mudah untuk orang cacat. Prestasinya yang paling signifikan adalah
penciptaan ramp pinggir jalan yang menjadi fitur standar dari lingkungan binaan.
Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Universal_design
Prinsip-Prinsip Universal Design

Simple & Intuitive Use


Equitable Use Flexibility in Use
(Penggunaan yang Sederhana
(Kesetaraan dalam Penggunaan) (Fleksibilitas Penggunaan)
dan Intuitif)

Tolerance for Error Low Physical Effort


Perceptible Information
(Memberikan Toleransi (Memerlukan Upaya Fisik yg
(Informasi yang Jelas)
terhadap Kesalahan) Rendah)

Size, Space for Approach & Use


(Menyediakan Ukuran, Ruang
untuk Pendekatan dan
Penggunaan)
Source: http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5/cu d/\
Pedoman Dasar dari Universal Design
 Equitable Use (Kesetaraan dalam Penggunaan) Desain akan
menjadi berguna dan dapat dipasarkan untuk seluruh orang
dengan kemampuan yang beragam.
 Menyediakan sarana yang sama digunakan untuk semua pengguna:
fasilitas yang identik bila memungkinkan, fasilitas yang setara bila tidak
memungkinkan.

 Hindari memisahkan atau melakukan stigmatisasi pada pengguna


manapun.

 Menyediakan privasi, keamanan, dan keselamatan sama tersedia bagi


semua pengguna.

 Membuat desain menarik bagi semua pengguna.


 Flexibility in Use (Fleksibilitas Penggunaan)-Desain
mengakomodasi berbagai preferensi dan kemampuan setiap
individu.

 Memberikan pilihan dalam metode digunakan.

 Mengakomodasi kemungkinan pengguna tangan kanan atau tangan kiri.

 Memfasilitasi keakuratan dan presisi dari pengguna.

 Memberikan kemungkinan adaptasi terhadap kecepatan pengguna.


 Simple and Intuitive Use (Penggunaan yang Sederhana dan Intuitif)-
Penggunaan desain harus dapat dimengerti dengan mudah, tidak
tergantung kepada perbedaan pengalaman, pengetahuan,
keterampilan bahasa, atau tingkat konsentrasi saat itu dari seluruh
pengguna.

 Hilangkan kompleksitas yang tidak perlu.

 Jadilah konsisten untuk mencapai harapan pengguna dan mengantisipasi


intuisi pengguna.
 Mengakomodasi berbagai jenis keterampilan melek huruf dan
keterampilan bahasa.

 Aturlah informasi sesuai dengan derajat kepentingannya.

 Menyediakan masukan dan umpan balik yang efektif selama dan setelah
selesai penggunaan atau tugas.
 Perceptible Information (Informasi yang Jelas)-Desain
harusnya mengkomunikasikan informasi yang penting
(diperlukan) secara efektif kepada pengguna, terlepas dari
kondisi lingkungan atau kemampuan indra pengguna.

 Gunakan mode komunikasi yang berbeda (dengan gambar, verbal) untuk


presentasi informasi penting dengan memadai.

 Maksimalkan "keterbacaan" informasi penting.

 Lakukan diferensiasi elemen-elemen cara menjelaskan (misalnya,


membuatnya mudah untuk menyampaikan instruksi atau petunjuk).
Menyediakan kompatibilitas dengan berbagai teknik atau peralatan yang
digunakan oleh orang-orang dengan keterbatasan indrawi.
 Tolerance for Error (Memberikan Toleransi terhadap Kesalahan)-
Desain harus meminimalkan bahaya dan konsekuensi yang merugikan
dari tindakan disengaja atau kecelakaan.

 Atur elemen untuk meminimalkan bahaya dan kesalahan: elemen yang


digunakan paling, paling mudah diakses; unsur yang sangat berbahaya
harus dieliminasi, terisolasi, atau dilindungi.

 Memberikan peringatan atas potensi bahaya dan kesalahan.

 Menyediakan gagal fitur yang tidak memberikan kesempatan untuk gagal


(atau aman walaupun gagal bekerja).

 Mencegah tindakan yang tidak sadar dalam tugas-tugas yang


membutuhkan kewaspadaan.
 Low Physical Effort (Memerlukan Upaya Fisik yg Rendah)-
Desain dapat digunakan secara efisien dan nyaman dan hanya
menimbulkan kelelahan minimum.

 Biarkan pengguna untuk mempertahankan posisi tubuh netral.

 Gunakan kekuatan operasi yang wajar.

 Minimalkan tindakan berulang.

 Minimalkan upaya fisik yang terus menerus.


 Size and Space for Approach and Use (Menyediakan Ukuran dan Ruang untuk
Pendekatan dan Penggunaan)-Ukuran dan ruang yang sesuai seharusnya
disediakan untuk memudahkan pendekatan pencapaian, manipulasi, dan
penggunaan terlepas dari ukuran tubuh pengguna, postur, atau mobilitas.

 Memberikan garis yang jelas terlihat pada unsur-unsur penting bagi setiap
pengguna duduk atau berdiri.

 Membuat mencapai semua komponen nyaman bagi setiap pengguna


duduk atau berdiri.

 Mengakomodasi variasi di tangan dan ukuran grip.

 Menyediakan ruang yang cukup untuk penggunaan alat bantu atau


bantuan pribadi.

Source: http://www.ncsu.edu/www/ncsu/design/sod5/cud/\
Example Universal Design
Spectrum of Human Abilities
CONTOH-CONTOH
Easy Living Hospital

https://www.ucsfbenioffchildrens.org/images/xMB_patient_room.jpg.pagespeed.ic.oksVXYX0Lq.jpg http://www.bracken-interiors.co.uk/wp-content/uploads/2009/10/healthcareslide.jpg
Toilet and Hygienepaneel

https://www.nhslothian.scot.nhs.uk/GoingToHospital/Locations/RoyalVictoriaHospital/PublishingImages/DSC_2320.JPG

https://www.becker-triftern.de/wp-content/uploads/2014/09/hygienepaneel-gross-e1410207651766.jpg
Riset ID : Studi Kemudahan Kunjungan Rumah Sakit
(Visitability Study for Hospital)

http://doctorshospital.com.pk/wp-content/uploads/2015/12/Odense-University-Hospital-8.jpg

https://www.elsevier.com/__data/assets/image/0012/702201/Blackpool-Victoria-Hospital-interior.jpg

http://elitemed.by/files/galleries/39/45/src.jpg
The End
CIPTAKAN HIDUP YANG BERMAKNA, BERTUJUAN DAN MEMBERIKAN
KEBAHAGIAN BAGI DIRI ANDA DAN BELAJAR CARA MENGGUNAKANNYA
UNTUK MEMBERIKAN PENGARUH DAN PERBEDAAN BUAT HIDUP ORANG
LAIN ITULAH YANG DISEBUT SUKSES SEJATI.

Anda mungkin juga menyukai