Anda di halaman 1dari 53

Penatalaksaan Asuhan Gizi Pada Pasien

Congestive Heart Failure ec Hypertensive


Heart Disease ( CHF ec HHD) di Ruang
Kelingi 1.2

RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang


Tahun 2018

Rani Wulandari
PENDAHULUAN
A. Congestive Heart failure

• CHF adalah ketidakmampuan otot jantung


dalam memompakan darah

• Penyakit jantung (HHD) adalah penyakit


jantung yang disebabkan oleh tidak
terkontrolnya tekanan darah tinggi dalam
waktu yang lama
GEJALA

Dyspnea

Nyeri dada Fatigue

Gelisah &
Insomnia Cemas
Patofisiologi

Tekanan Darah Tinggi

Hipertrofi Ventrikel kiri


(HVK)

Aterosklerosis

Gagal jantung kongestif


(CHF)
B. Ikterus Obstruktif

Ikterus adalah gambaran klinis berupa


pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa
karena adanya deposisi produk akhir
katabolisme heme yaitu bilirubin.

Ditandai dengan warna kulit menguning dan


nilai lab bilirubin direct dan indirect tinggi
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 57 tahun
Alamat : Jl Sultan Mansyur lr sungai itam Rt 15, Rw 05
Medical Record : 0001129936
Nomor Registrasi : RII9023697
Diagnosa medis : Congestive heart failure ec HHD, Ikterus
Obstruktif
DPJP : dr. Erwin Suhandi sp.PD KKV
Tanggal Intervensi : 15/08/2019
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Status : Menikah
Agama : Islam
ASSESMENT GIZI
FH (FOOD HISTORY)
FH. 1.2.2 Asupan Makanan dan zat gizi
Pola Makan dan Kebiasaan Makan Sebelum MRS
Konsumsi Per…. Porsi Tiap Kali Konsumsi Paling Sering Dimasak
Dengan
Hr Mgg Bln URT Gram
Nasi 3x 1,5 ctg 300 Dikukus
Telur 1x 1 btr 60 Digoreng
Ayam 2x 1 ptg sdg 50 Digoreng
Ikan 4x 1 ptg sdg 50 Digoreng
Tahu 2x 1 bj bsr 100 Digoreng
Tempe 2x 2 ptg sdg 50 Digoreng
Pepaya 2x 1 ptg sdg 50 -
Sawi 4x 1 gls 100 Ditumis
Kangkung 4x 1 gls 100 Tumis
Teh gelas 4x 1 gls 180 ml -
Sprit 4x 1 gls 250 ml -
Minyak 2x ½ sdm 5
Santan 5x ½ gls 50
FH.7.2.8. SQ-FFQ dan Recall
Pola Makan dan Kebiasaan Makan Sebelum MRS
Zat Gizi AKG Hasil Recall Persentase Kategori

Energi (kkal) 2325 1700 73 % Kurang

Protein (gr) 65 57,9 89 % Baik

Lemak (gr) 65 68 104 % Lebih

Karbohidrat (gr) 200 64 % Kurang


309
FH.1.2.2 Asupan Makan
Jumlah makanan :
Nasi 100-200 gr, lauk hewani 50-75 gr, lauk nabati 50-100 gr, sayur
50-100 gr
Jenis Makanan :
Menyukai makanan yang berlemak, sering mengkonsumsi makanan
yang diolah dengan santan dan digoreng, ikan, ayam, kol ,
kangkung,. Jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Tidak ada alergi
makanan.
Pola Makan :Makan utama 3x/hari dan 2 X selingan.
Variasi Makanan :
Kurang bervariasi, jarang mengkonsumsi buah dan sayur (hanya
mengkonsumsi kangkung dan kol.
FH.1.5. Asupan Zat Gizi Makro

Hasil Recall Setelah MRS tanggal 14-08-2019

Zat Gizi Kebutuhan Hasil Recall Persentase


Energi (kkal) 656 kkal 37 %
1800 kkal
Protein (gr) 11,7 gram 17,3%
67,5 gram
Lemak (gr) 0,9 gram 1,8%
50 gram
Karbohidrat (gr) 270 gram 144 gram 53%
FH. 1.3.2 Parenteral

Cairan intravena: NaCl 0,9 % 500 cc

FH.2.1 Riwayat Diet

Selama masuk rumah sakit RSMH pada tanggal 14 agustus 2019 (sebelum
intervensi) diberikan Diet Jantung II
FH.7.3 Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik terbilang berat karena jenis perekjaan Tn A adalah seorang buruh
pabrik yang harus bekerja setiap hari dengan waktu jam kerja 9 jam/hari

FH. 1.4.2 Asupan Bioaktif

Mengkonsumsi minum-minuman kemasan seperti teh gelas, sprit, dan kopi.


AD (ANTROPOMETRI DATA)
AD. 1.1. Komposisi Tubuh

Tinggi Badan = 168 cm


Berat Badan = 48 kg
BB Sebelum Sakit = 53 kg
BB Aktual = 48 kg
BBI = 61,2 kg
Penurunan BB = 5 % → ± 6 bulan (Ringan)
IMT = 15 Kg/𝑚2 (Underweigth)
Skrining MST = Skor 3 (Risiko Malnutrisi Sedang)
BD (BIOKIMIA DATA)
BD.1.1. Keseimbangan Asam Basa
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
PC02 (mmHg) 25 35-45 Rendah

p02 (mmHg) 90,1 83-108 Normal

HCO3 (mmol/L) 21,5 21-28 Normal

PH (kPa) 7,522 7,35-7,45 Tinggi

Interpretasi : Alkalosis Respiratorik

Sumber : Hasil lab RSMH, tanggal 06-08-2019


BD. 1.10. Profil Anemia Gizi
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
Hb (gr/dl) 13,2 13,48-17,40 Rendah
Eritrosit (103/mm2) 4,22 4,40-6,30 Rendah

Leukosit (103/mm2) 20 4,73-10,89 Tinggi


Hematokrit (%) 37 41-51 Rendah
MCV (fL) 87,4 85-95 Normal
MCH (g/dl) 36 33-35 Tinggi
RDW-CV (%) 17,6 11-15 % Tinggi

Interpretasi : Anemia Defisiensi Zat Besi


Sumber : Hasil lab RSMH, tanggal 06-08-2019
Profil Fungsi Hati
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
SGOT (U/L) 71 0 – 38 Tinggi
SGPT (U/L) 258 0 – 41 Tinggi
Bilirubin total 6 0,1-1 Tinggi
Bilirubin direct 4 0-0,2 Tinggi
Bilirubin indirect 2 ,0,8 Tinggi

Interpretasi : Ikterus Obstruktif

Sumber : Hasil lab RSMH, tanggal 06-08-2019


BD.1.2 Electrolyte
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
Kalsium 8,2 (mg/dl) 8,4-9,7 Rendah
Natrium 123 (mEq/L) 135-155 Rendah
Kalium 4,5 (mEq/L) 3,5-5,5 Normal

Interpretasi : Hipokalsemia dan Hiponatremia

Sumber : Hasil lab RSMH, tanggal 06-08-2019


PD (FISIK FOKUS GIZI)
PD 1.1 Fokus Gizi
Pemeriksaan Hasil
Keadaan Umum Sesak nafas, kesadaran compos mentis,
kurus, mual, penurunan nafsu makan, mudah
lelah (fatigue), badan lemas, hilang lemak
subkutan, terasa nyeri di bagian dada.
Jantung Sinus tacgycardia, left atrial enlargement, left
ventricular hypertrophy with repolarization

Ektremitas Akral hangat, odema bagian kaki sebelah kiri


Kepala, mata Konjungtiva pucat
PD 1.1 Fokus Gizi
PD.1.1.21. Tanda-Tanda Vital
Hasil
Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan
14 /08/19
TD (mmHG) 110/60 120/80 Hipotensi

Nadi (x/mnt) 90 60-100 Normal

RR (x/mnt) 23 18-24 Normal

Suhu (°C) 36,7 36-37 Normal


CH (CLIENT HISTORY)
CH1.1 data personal
Tn A berumur 57 tahun, berjenis kelamin laki-laki. Beragama islam, pendidikan
terakhir Tn A sekolah menegah atas (SMA), asli Sumatera Selatan. Pasien
mempunyai riwayat merokok sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok .
CH. 2.1. Riwayat Medis/Kesehatan
Tn A sebelumnya mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak 1 ½ tahun yang
lalu .

Febuari 2019 pasien berobat di RS daerah martapura dengan diagnosa CHF,


pada bulan juli 2019 pasien mengeluh sesak yang berkelanjutan, sesak sering
dirasakan terjadi pada malam hari.

05/08/19 dilarikan ke IGD dengan diagnosa CHF ec HHD dengan komplikasi


ikterus obtruktif, pada tanggal 09/08/19 Tn A dipindahkan ke CVCU, selama di
CVCU pasien dipasang oksigen sentral, IVFD, defibrillator dan EKG. pada
tanggal 12/08/19 barulah dipindahkan ke ruang kelingi 1.2. , dikelingi 1.2 gejala
ikterus obstruktif sudah menghilang.
Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan jantung dengan elektrokardiogram


didapatkan sinus tachycardia, left atrial enlargement,
left ventricular hypertrophy with repolarization
abnormality.
CH. 2.2. Perawatan /Terapi/Pengobatan Alternatif

Nama Obat Kegunaan


Furosemid • Obat golongan diuretik yang digunakan untuk
membuang cairan atau garam berlebih di dalam tubuh
Spironolactone • Obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah
tinggi.
Ceftriaxone • Obat antibiotik dengan fungsi untuk mengobati
berbagai macam infeksi bakteri.

Dobutamin • Membantu meningkatkan volume darah yang dipompa


CH. 3.1. Riwayat sosial

Pasien mempunyai 9 orang anak dan seorang istri, 5 orang anak sudah menikah
dan tidak tinggal bersama Tn A , sedangkan 4 orang anaknya masih tinggal bersama Tn A
dengan 2 anak sudah bekerja dan 2 anak lainnya masih mengenyam pendidikan di
bangku SMA dan SMP. Pasien bekerja sebagai buruh Pabrik, dengan penghasilan
2.800.000/bulan dengan jam kerja kurang lebih 9 jam / hari.
Prioritas Masalah :
Domain Masalah

NI.1.2 Asupan oral tidak adekuat


NB.1.7 Pemilihan makan yang salah
NB.1.4 Kurang dapat menjaga / memonitoring diri
NC.3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan
NI.5.2 Malnutrisi
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi
NC.3.1 Berat badan kurang (underweight)
DIAGNOSA
Diagnosa Gizi
NI.1.2 Asupan oral idak adekuat Berkaitan dengan mual, sesak dan
tidak nafsu makan Ditandai dengan asupan energi 696 kkal
(36%), KH 144 gram (53%), Protein 11,7 gram (17,3%), lemak
0,9 gram (1,8%)

NB 1.4 kurangnya kemampuan memonitor diri disebabkan tidak siap


melakukan diet atau mengubah pola hidup ditandai dengan
pasien masih suka mengkonsumsi makanan yang berlemak
INTERVENSI
Diagnosa1 I
Diagnosa
Diagnosa Asupan oral idak adekuat Berkaitan dengan mual, sesak dan tidak
nafsu makan Ditandai dengan asupan energi 696 kkal (36%), KH 144
gram (53%), Protein 11,7 gram (17,3%), lemak 0,9 gram (1,8%)

Tujuan Meningkatkan asupan hingga mencapai 80 % dari total kebutuhan tanpa


memberatkan kerja jantung
Rencana Pemberian secara bertahap 60 % dari kebutuhan
Energi : 1080 kkal
Protein : 40,6 gram
Lemak : 30 gram
KH : 162 gram
Frekuensi : 3 x makanan utama, 2 x selingan
Rute : Oral
Diagnosa1 2
Diagnosa

Diagnosa kurangnya kemampuan memonitor diri disebabkan tidak siap


melakukan diet atau mengubah pola hidup ditandai dengan pasien
masih suka mengkonsumsi makanan yang berlemak

Tujuan Memberikan Edukasi kepada pasien tentang makanan yang dianjurkan


maupun tidak dianjurkan untuk penderita jantung
Rencana Memberikan konsultasi Gizi dengan menggunakan media leaflet
Implementasi Diet
Tujuan Diet :
Memberikan asupan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara bertahap (60%)
Prinsip Diet : Rendah Lemak
Nama Diet : Diet Jantung II
Syarat Diet :
◦ Energi diberikan sesuai secara bertahap 60 % dari kebutuhan, yaitu 1080 kkal
◦ Protein diberikan 40,6 gram
◦ Lemak diberikan 30 gram
◦ Karbohidrat diberikan 162 gram
Bentuk Makanan : Bubur
Rute Pemberian : Via Oral
Perhitungan Kebutuhan
BMR : (10 x BB ) + ( 6,25 x TB ) – (5 x U ) + 5
: (10 x 48) + (6,25 x 168) – ( 5 x 57 ) + 5
: 480 + 1050 – 285 + 5 Kebutuhan Zat Gizi Makro
: 1250 kkal 20% 𝑥 1800 ∶𝑘𝑘𝑎𝑙
Protein = = 90 gr
4
TEE : BMR x FA x FS 20% 𝑥 1800 𝑘𝑘𝑎𝑙
Lemak = = 40 gr
: 1250 x 1,2 x 1,2 9
60 % 𝑥 1800 𝑘𝑘𝑎𝑙
: 1800 kkal Karbohidrat = = 270 gr
4
Diberikan secara bertahap 60% dari
kebutuhan: 1080 kkal
Rencana Edukasi

Tujuan

◦ Meningkatkan asupan hingga mencapai 80%.


◦ Memberikan pemahaman kepada pasien tentang diet Jantung II
◦ Memotivasi pasien agar tetap mengutamakan makanan dari Rumah Sakit
Monitoring dan
Evaluasi
Rencana Monitoring
Parameter Target Pelaksanaan
Asupan Makan Asupan ≥ 80 % kebutuhan Setiap hari selama
dicapai secara bertahap masa intervensi

Pemeriksaan fisik dan • Keadaaan umum membaik. Mual, Setiap hari selama
klinis muntah, dan sesak berkurang. masa intervensi
• Tekanan darah, nadi, pernafasan,
suhu normal
Antropometri Mempertahankan berat badan. Hari terakhir intervensi
(pada tanggal
21/08/19)
Hasil laboratorium Hasil pemeriksaan lab Hb, Setiap ada hasil
RBC, WBC, normal pemeriksaan lab
terbaru.
Asupan :
Hari Energi (kkal) Karbohidrat (gr) Protein (gr) Lemak (gr)
Hari Ke-1 450 66 14,9 11,3
Hari Ke-2 745,2 67,1 33,6 25,85
Hari Ke-3 900,2 108 33 29
Hari Ke-4 892,5 108 33 29
Hari Ke-5 1062 128 51,4 28,5
Hari Ke-6 1324 212 52 35,6
Hari Ke-7 1319,5 151,1 51,2 39,5
Total 6693,4 840,2 269,1 198,75
Rata-Rata 956,2 120 38,4 28,4
Kebutuhan 1800 270 67,5 50
% 53% 44% 57% 57%
Kategori kurang Buruk kurang kurang
Asupan :
Antropometri
Tanggal Hasil IMT Keterangan

14-Agu-19 48 kg 15 kg/m2 Underweight

21-Agu-19 47 kg 15 kg/m2 Underweight

Perkembangan data antropometri, berat badan pasien sebelum


intervensi 48 kg, setelah melakukan intervensi selama 7 hari berat
badan pasien turun menjadi 47 kg. Terjadi penurunan BB sebanyak
2% selama 7 hari intervensi
Biokimia
Pemeriksaan 06/08/2019 16/08/2019 Keterangan
BD.1.1. Keseimbangan Asam Basa
pC02 25 Tidak ada -
p02 90,1 Tidak ada -
HCO3 21,5 Tidak ada -
PH 7,522 Tidak ada -
Interpretasi : Alkalosis Respiratorik Sudah tidak terjadi lagi
BD. 1.10. Profil Anemia Gizi
Hb 13,2 12,2 gr/dl Menurun
Eritrosit (RBC) 4,22 3,89 103/mm3 Menurun
Leukosit(WBC) 20 16,60 103/mm3 Menurun
Hematokrit 37 34% Menurun
MCV 87,4 Tidak ada -
MCH 36 Tidak ada -
RDW-CV 17,6 16,70% Menurun
Anemia Defisiensi Anemia Defisiensi
Interpretasi :
Zat Besi Zat Besi
Biokimia
Profil Fungsi Hati
SGOT 71 Tidak ada -
SGPT 258 Tidak ada -
Bilirubin total 6 Tidak ada -
Bilirubin direct 4 Tidak ada -
Bilirubin indirect 2 Tidak ada -
Tidak lagi mengalami
Interpretasi : Ikterus Obstruktif
Ikterus Obstruktif
BD.1.2 Electrolyte
Kalsium 8,2 Tidak ada -
Natrium 123 130 mEq/L Naik
Kalium 4,5 3,4 mEq/L Menurun
Hipokalemia,hiponatrem
Interpretasi : Hipokalemia
ia
Fisik dan klinis
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Fisik Agustus 2019
fisik 15 16 17 18 19 20 21
Lemah Lemah Lemah Lemah Lemah membaik Membaik
Keadaan
Tampak Tampak Tampak Tampak Tampak Tampak Tampak
Umum
Kurus Kurus Kurus Kurus Kurus Kurus Kurus
Kesadaran CM CM CM CM CM CM CM
Nafsu Makan Kurang Membaik membaik membaik membaik membaik Membaik
Mual Muntah Ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Sesak Ada Berkurang berkurang berkurang berkurang berkurang Berkurang
Pemeriksaan
fisik
120/80 90/70 120/80 100/70 110/80 110/80 120/80
Tekanan Darah
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi 80x/mnt 100x/mnt 82x/mnt 82x/mnt 80x/mnt 82x/mnt 84x/mnt
Suhu 36'C 36'C 36'C 36'C 36'C 36'C 36'C
Pernapasan 25x/mnt 24x/mnt 20x/mnt 24x/mnt 24x/mnt 22x/mnt 22x/mnt
Tabel Monitoring & Evaluasi
Waktu Hasil Keterangan
Hari 1 BB 48 kg Akan dilakukan permeriksaan pada hari
(15 Agustus) ke 7

Hb rendah, Natrium dan Kalsium Akan dilihat pada kunjungan berikutnya


rendah dan
Akan dilihat setiap hari (berkoordinasi
Asupan energy 25% dari kebutuhan dengan ahli gizi ruangan untuk merubah
diet menjadi MC)
Hari 2 Target asupan belum tercapai hanya Akan dilihat setiap hari (berkoordinasi
(16 Agustus) 41% dari kebutuhan dengan ahli gizi ruangan untuk merubah
diet menjadi DJ II )
Akan dilihat pada kunjungan berikutnya
Kalium rendah dan Hb rendah
Hari 3 Target asupan belum tercapai hanya Akan dilihat setiap hari
(17 Agustus)
50 % dari kebutuhan
Tabel Monitoring & Evaluasi
Waktu Hasil Keterangan
Hari 4 Target asupan belum tercapai hanya Intervensi dilanjutkan
(18 Agustus) 50% dari kebutuhan
Hari 5 Target asupan belum tercapai hanya Karena asupan pasien membaik
(19 Agustus) 59% dari kebutuhan berkoordinasi dengan ahli gizi ruangan
untuk merubah diet menjadi DJ III
Hari 6 Target asupan tercapai hanya Intervensi dilanjutkan
(20 Agustus) tercapai 74% dari total kebutuhan
Hari 7 Target asupan belum tercapai 75% berkoordinasi dengan ahli gizi ruangan
(21 Agustus) dari total kebutuhan untuk merubah diet menjadi DJ IV

BB 47 kg Terjadi penurunan berat badan 1 kg


selama 1 minggu Intervensi
Kesimpulan

• Skor skrinning gizi pasien berdasarkan metode MST adalah 3 risiko


malnutrisi ringan
• Asupan makan pasien mengalami peningkatan karena rasa mual,
muntah serta sesak semakin hari semakin berkurang sehingga nafsu
makan pasien membaik tetapi masih belum mencapai target yang
ditetapkan 80%
• Kedaan fisik pasien masih menunjukkan bahwa pasien masih lemas,
tampak kurus, tetapi rasa sesak pada hari ke -7 sudah hilang yang
ditandai dengan tanda vital RR yang normal
Lampiran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai