Rani Wulandari
Rani Wulandari
Rani Wulandari
PENDAHULUAN
A. Congestive Heart failure
Dyspnea
Odema Fatigue
Gelisah &
Insomnia Cemas
Patofisiologi
Aterosklerosis
Selama masuk rumah sakit RSMH pada tanggal 14 agustus 2019 (sebelum
intervensi) diberikan Diet Jantung II
FH.7.3 Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik terbilang berat karena jenis perekjaan Tn A adalah seorang buruh
pabrik yang harus bekerja setiap hari dengan waktu jam kerja 9 jam/hari
Pasien mempunyai 9 orang anak dan seorang istri, 5 orang anak sudah menikah
dan tidak tinggal bersama Tn A , sedangkan 4 orang anaknya masih tinggal bersama Tn A
dengan 2 anak sudah bekerja dan 2 anak lainnya masih mengenyam pendidikan di
bangku SMA dan SMP. Pasien bekerja sebagai buruh Pabrik, dengan penghasilan
2.800.000/bulan dengan jam kerja kurang lebih 9 jam / hari.
Prioritas Masalah :
Domain Masalah
NI.1.2 Asupan energi Berkaitan dengan mual Ditandai dengan hasil energi hanya
tidak adekuat dan tidak nafsu makan 696 kkal (36%) dari kebutuhan, KH
144 gram (53%), Protein 11,7 gram
(17,3%), lemak 0,9 gram (1,8%)
Diagnosis Gizi :
Rencana :
Asupan Energi tidak adekuat berkaitan dengan Pemberian secara bertahap 60 % dari
mual dan tidak nafsu makan ditandai dengan kebutuhan
hasil recall 1x24 jam Energi 36%, Protein 17,3%, Energi : 1080 kkal
Lemak 1,8%, dan KH 53%. Protein : 40,6 gram
Lemak : 30 gram
KH : 162 gram
Tujuan Intervensi : Meningkatkan asupan Frekuensi : 3 x makanan utama, 2 x
hingga mencapai 80 % dari total kebutuhan. selingan
Rute : Oral
Diagnosa 2
Diagnosis Gizi : Pemilihan makan yang salah berkaitan dengan kebiasaan
makan yang tidak baik ditandai dengan sering mengkonsumsi makanan yang
diolah dengan santan dan digoreng, jarang mengkonsumsi buah dan suka
mengkonsumsi minuman kemasan seperti teh gelas, sprit.
Asupan Makan Recall 1x24 jam 80% kebutuhan dicapai secara Hari akhir intervensi (pada
bertahap tanggal 21/08/19)
Pemeriksaan fisik dan klinis Observasi 1. Keadaaan umum membaik. Mual, Setiap hari selama masa
1. Kondisi fisik (keadaan umum, muntah, dan sesak berkurang. intervensi
mual, muntah dan sesak) 2. Tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu
2. Tanda vital (tekanan darah, normal
nadi, pernafasan, suhu)
Pengukuran status gizi Mempertahankan berat badan. Hari terakhir intervensi
Antropometri dengan menggunakan (pada tanggal 21/08/19)
IMT
hasil laboratorium Melihat hasil Hasil pemeriksaan lab PCO2, Ph, Hb, Setiap ada hasil
pemeriksaan lab PCO2, RBC, WBC hematokrit, MCH, RDW- pemeriksaan lab terbaru
Ph, Hb, RBC, WBC CV, SGOT, bilirubin total, kalsium,
hematokrit, MCH, RDW- kalium, Natrium menjadi normal
CV, SGOT, bilirubin total,
kalsium, kalium, Natrium
.
Hasil Monitoring & Evaluasi
Asupan :
Zat Gizi Energi Karbohidrat Protein Lemak
Hari Ke-1 450 kkal 66,6 gram 14,8 gram 11,2 gram
Hari Ke-2 709,2 kkal 67,1 gram 33 gram 21,8 gram
Hari Ke-3 900,2 kkal 108,3 gram 33,3 gram 29,5 gram
Hari Ke-4 900,7 kkal 110,4 gram 33,7 gram 30,9 gram
Hari Ke-5 1409,7 kkal 153,9 gram 55,3 gram 40 gram
Hari Ke-6 1441,9 kkal 185,3 gram 57,3 gram 41,7 gram
Hari Ke-7 1472,5 kkal 208,3 gram 63,8 gram 42,8 gram
Total 7284,2 kkal 899,9 gram 291,2 gram 217,9 gram
Rata-Rata 1040,6 kkal 128,6 gram 41,6 gram 31,1 gram
Kebutuhan 1800 kkal 270 gram 67,5 gram 50 gram
% 58% kkal 48% 62% 62%
Kategori Defisit Berat Defisit Berat Defisit Sedang Defisit Sedang
Hasil Monitoring & Evaluasi
Asupan :
Asupan :
Dapat dilihat dari grafik 4.1 Selama 7 hari melakukan intervensi, asupan Tn a
semakin hari semakin meningkat, mulai dari intervensi hari ke-1 sampai ke-7. Pada
hari ke- 6 pasien sudah mampu mencapai target yang ditetapkan yaitu
80% dari total kebutuhan. Asupan pasien terus meningkat sampai
intervensi hari ke 7 asupan pasien menjadi 82% dari total kebutuhan yang
masuk dalam kategori baik.Tetapi selama 7 hari melakukan intervensi, rata-rata
asupan kalori pasien hanya mencapai 58% dari total kebutuhan (kategori buruk),
belum mencapai target yang ditentukan yaitu 80% dari total kebutuhan.
Hasil Monitoring & Evaluasi
Antropometri
Tanggal Hasil IMT Keterangan