Anda di halaman 1dari 21

Demensia

Kelompok 4
ANANDA APRILIANI (P1337420217091)
IRMA ISLAMIASIH (P1337420217097)
NAUFAL ZAKIY (P1337420217101)
WARICH DWI L (P1337420217102)
LIMAS PHYTALOKA (P1337420217107)
FIRMAN KHUSNUL F (P1337420217112)
ICA MARISA (P1337420217113)
ERFIN (P1337420217116)
FEBRIANI NUR (P1337420217119)
PUTRI HUTAMI (P1337420217123)

2
Menurut Nugroho (2008) Demensia adalah sindroma klinis yang meliputi
hilangnya fungsi intelektual dan memori yang sedemikian berat
sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari – hari. Demensia
merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya
ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas
kehidupan sehari – hari.

Usia di atas 65 tahun mempunyai risiko tinggi untuk mengalami


demensia

3
Penyebab demensia
 Penyakit Alzhaimer, penyakit
alzhaimer ini merupakan
penyebab utama dari diemnsia.
 Stroke tunggal, dimensia yang
disebabkan oleh stroke tunggal
disebut demensia multi-infark.
 Penyakit degenerasi spino
serebral.
 Akibat intoksikasi menahun.

4
Manifestasi klinik
 Gangguan orientasi waktu dan tempat : lupa hari,
minggu, bulan, tahun dan tempat dimana
penderita berada
 Gangguan psikotik : halusinasi, ilusi, waham,
paranoid
 Adanya perubahan perilaku : acuh tak acuh,
menarik diri, gelisah.
 Gangguan kepribadian dan perilaku
 Rusaknya fungsi kognitif
 Keterbatasan dalam ADL
 Mudah terjatuh dan keseimbangan buruk
5
× Demensia biasanya terjadi pada usia >65 tahun gejala yang mucul
yaitu perubahan kepribadian dan tingkah laku sehingga
mempengaruhi aktivitas sehari – hari.
× Lansia penderita demensia tidak memperlihatkan gejala yang
menonjol pada tahap awal, Kejanggalan awal dirasakan oleh
penderita itu sendiri, mereka sulit mengingat dan sering lupa jika
meletakkan suatu barang.
× Gejala dimensia berikutnya yang muncul biasanya berupa depresi
pada lansia. Mereka menjaga jarak dengan lingkungan dan lebih
senditif. Pada saat ini mungkin saja lansia menjadi sangat ketakutan
bahkan sampai berhalusinasi

6
1. Pemeriksaan laboratorium 3. Pemeriksaan EEG
rutin (Electroencephalogram)
pemeriksaan darah lengkap, Pada Alzheimer stadium lanjut
urinalisis, elektrolit serum, kalsium dapat memberi gambaran
darah, ureum, fungsi hati, hormon perlambatan difus dan kompleks
tiroid, kadar asam folat. periodik.
2. Imaging 4. Pemeriksaan cairan otak
Computed Tomography (CT) scan 5. Pemeriksaan neuropsikologis
dan MRI (Magnetic Resonance
Imaging)

7
Penatalaksanaan klinis
demensia
 Farmakoterapi
 Dukungan dan Peran
keluarga
 Terapi Simtomatik

8
 Pengkajian
× Data subyektif:
Pasien mengatakan mudah lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi, dan tidak
mampu mengenali orang, tempat dan waktu.
× Data Obyektif:
Pasien kehilangan kemampuannya untuk mengenali wajah, tempat dan objek yang
sudah dikenalnya dan kehilangan suasana keluarganya (belum spesifik), Pasien
sering mengulang-ngulang cerita yang sama karena lupa telah menceritakannya.
Terjadi perubahan ringan dalam pola berbicara; penderita menggunakan kata-kata
yang lebih sederhana, menggunakan kata-kata yang tidak tepat atau tidak mampu
menemukan kata-kata yang tepat.

9
 Keadaan Umum
a. Tingkat kesadaran: composmentis dengan nilai GCS 15 yang dihitung dari nilai E : 5 V:4 M: 6,
tekanan darah sistolik/ diastolic, BB: kg, TB : cm.
b. Identitas
Indentias klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa/latar belakang kebudayaan,
status sipil, pendidikan, pekerjaan dan alamat.
c. Riwayat Psikososial Konsep diri
-Gambaran diri, tressor yang menyebabkan berubahnya gambaran diri karena proses
patologik penyakit.
-Identitas, bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangan individu.
-Peran, transisi peran dapat dari sehat ke sakit, ketidak sesuaian antara satu peran
dengan peran yang lain dan peran yang ragu diman aindividu tidak tahun dengan jelas
perannya, serta peran berlebihan sementara tidak mempunyai kemmapuan dan sumber
yang cukup.
-Ideal diri, keinginann yang tidak sesuai dengan kenyataan dan kemampuan yang ada.
-Harga diri, tidakmampuan dalam mencapai tujuan sehingga klien merasa harga dirinya
rendah karena kegagalannya.

10
d. Hubungan sosial
Berbagai faktor di masyarakat yang membuat seseorang disingkirkan atau kesepian, yang
selanjutnya tidak dapat diatasi sehingga timbul akibat berat seperti delusi dan halusinasi.
Keadaan ini menimbulkan kesepian, isolasi sosial, hubungan dangkal dan tergantung.
e. Riwayat Spiritual
Keyakina klien terhadapa agama dan keyakinannya masih kuat.a tetapi tidak atau kurang
mampu dalam melaksnakan ibadatnmya sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
f. Status mental
- Penampilan klien tidak rapi dan tidak mampu utnuk merawat
dirinya sendiri.
- Pembicaraan keras, cepat dan inkoheren.
- Aktivitas motorik, Perubahan motorik dapat
dinmanifestasikan adanya peningkatan kegiatan motorik,
gelisah, impulsif, manerisme, otomatis, steriotipi.
- Alam perasaan: klien nampak ketakutan dan putus asa.
- Afek dan emosi.

11
- Interaksi selama wawancara
Sikap klien terhadap pemeriksa kurawng
kooperatif, kontak mata kurang.

12
g. Persepsi
- Proses berpikir
- Tingkat kesadaran
- Memori
- Tingkat konsentrasi
- Kemampuan penilaian Gangguan berat dalam penilaian atau keputusan.
h. Kebutuhan klien sehari-hari
- Tidur
- Selera makan
- Eliminasi
- Mekanisme koping

13
 Diagnosa Keperawatan
× Hambatan memori berhubungan dengan gangguan
neurologis
× Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan
gangguan konsep diri
× Deficit perawatan diri : mandi berhubungan dengan
kelemahan

14
Intervensi
Hambatan memori berhubungan dengan gangguan neurologis
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawaan selama ... x ... diharapkan masalah dapat teratasi dengan kriteria
hasil : Memori (0908)
Indikator Awal Tujuan
Mengingat informasi baru 2 5
saja terjadi secara akurat
Mengingat 2 5
informasi yang
terbaru secara
akurat
Mengingat 2 5
informasi yang
sudag lama
secara akurat

15
Keterangan :
1 :Sangat terganggu
2 :Banyak terganggu
3 :Cukup terganggu
4:Sedikit terganggu
5:Tidak terganggu

NIC
Monitor Neurologi (2620)
1. Monitor tingkat kesadaran.
2. Monitor tingkat orientasi
3. Monitor ingatan saat ini, rentang perhataian, ingatan di masa lalu, suaasna perasaan, afek dan
perilaku.
4. Monitor karakteristik berbicara : kelancaran, kesulitan menemukan kata.

16
Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan konsep diri
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawaan selama ... x ... diharapkan masalah dapat teratasi dengan
kriteria hasil : Komunikasi (0902)

Indikator Awal Tujuan


Menggunakan Bahasa 2 5
lisan
Menggunakan Bahasa 2 5
tertulis

Mengenali pesan yang 2 5


diterima

17
Keterangan :
1;Sangat terganggu
2 :Banyak terganggu
3 :Cukup terganggu
4 :Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu

NIC
Latihan memori (4760)
1. Bantu dalam tugas-tugas yang bisa dibantu, misalnya mempraktikkan pembelajaran dan mengulangi
secara verbal dan memberikan informasi dengan gambar, dll.
2. Beri latihan orientasi misalnya pasien berlatih mengenai informasi pribadi dengan cara yang tepat.
3. Berikan kesempatan untuk menggunakan ingatan kejadian yang baru saja terjadi, dengan cara lisan
maupun tertulis.
4. Berikan petunjuk pembelajaran yang baru
5. Monitor perilaku pasien

18
Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan kelemahan
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawaan selama ... x ... diharapkan masalah dapat teratasi
dengan kriteria hasil : Perawatan Diri : Mandi (0301)
Indikator Awal Tujuan
Mengambil 2 5
alat/bahan mandi

Mandi di bak 2 5
mandi
Mandi 2 5
dengan
bersiram

Mengeringka 2 5
n badan

Keterangan :
1 :Sangat terganggu
2 :Banyak terganggu
3 :Cukup terganggu
4 :Sedikit terganggu
5 :Tidak terganggu 19
NIC
Bantuan Perawatan Diri : Mandi (1801)
1. Letakkan handuk, sabun, asesoris lain yang diperlukan di sisi tempat tidur
atau kamar mandi.
2. Sediakan lingkungan yang terapeutik dengan memastikan kehangatan,
suasana rileks, dan privasi.
3. Fasilitasi pasien untuk menggosok gigi dengan tepat.
4. Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri dengan tepat.
5. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu merawat diri secara
mandiri.

20
thanks 😉
Any question?
😉
21

Anda mungkin juga menyukai