Anda di halaman 1dari 21

Sosiologi Ekonomi Islam Dalam

Paradigma Fakta Sosial Dan Definisi


Sosial

Dosen Pengampu

Faqih, S.E., PGDipArts., M.A.


APA ITU FAKTA SOSIAL?

 Apa yang disebut “Sosial”. Kata “Sosial” digunakan dalam


pengertian yang bervariasi seperti Conyers (Soetomo, 2013:215);

 1) Dihubungkan dengan hiburan atau sesuatu yang


menyenangkan;
 2) Sebagai lawan dari individual, atau cenderung diartikan
sebagai kelompok;
 3) Sebagai lawan kata benda, bila dikaitkan dengan
pembangunan, maka sosial ditafsirkan bukan pada obyek
fisiknya, melainkan lebih berat pada aspek manusia dan
hubungannya dengan antar manusianya;
 4) Sebagai lawan kata ekonomi;
 5) Sebagai hak asasi seseorang sebagai anggota masyarakat.
(lanjutan)

 Manusia memiliki sifat lahiriah sebagai mahkluk sosial,


sehingga hampir semua peristiwa yang menyangkut diri
manusia merupakan gejala yang bersifat sosial.

 Dengan demikian, sifat sosial tidak semua dinyatakan


sebagai “fakta sosial“ sebagai bahan kajian sosiologi.
Kapankah sifat sosial itu dikatakan fakta sosial?
(lanjutan)

 Durkheim dengan jelas mengakui bahwa ada perilaku


sosial secara khusus bersifat determinan (menentukan).
 Menurut formulasi pertamanya pada aturan metode
sosiologis adalah “eksternal” dari sudut pandang seorang
individu berpartisipasi dalam sistem sosial.
 Dengan kata lain, melakukannya sesuatu untuk memenuhi
dan mematuhi norma-norma yang telah terbentuk dan
terlembagakan di masyarakat.
 Misalnya sebagai guru atau murid, maka bertindak sesuai
aturan-aturan yang ada di sekolah, harus datang tepat
waktu, membuat perangkat pembelajaran dan segala
peraturan tersebut mempengaruhi tindakan kita.
(lanjutan)

 Tipe-tipe perilaku itu tidak saja bersifat eksternal, tapi


kadang-kadang dipaksakan kepada individu oleh kekuatan-
kekuatan yang berada diluar dirinya.

 Sanksi biasanya diberikan sebagai reaksi atas pelanggaran


aturan-aturan yang bertujuan untuk memulihkan keadaan
seperti mulanya. Pemberian sanksi disesuaikan dengan
pelanggaran yang dilakukan.

 Contoh diatas mendeskripsikan gejala tersebut adalah


gejala Fakta Sosial.
(lanjutan)

 Menurut Wikipedia (2013, “Social Fact”) fakta sosial


adalah nilai-nilai, norma-norma budaya, dan struktur
sosial yang melampaui individu dan mampu menekan
individu.
 (social facts are the values, cultural norms, and social
structures which transcend the individual and are capable
of exercising a social constraint) (Jaky, 2015:33).
(lanjutan)

Emile Durkheim (1958 ) The Rules of Sociology Method


(lanjutan)

 Menurut Durkheim bahwa fakta sosial memiliki


karakteristik:
 Eksternal, Berada di luar diri dan kesadaran
individu, misalnya bahasa, sistem moneter, norma-
norma, nilai, profesional.
 Koersif , memaksa individu. Berfikir dan bertindak
menurut aturan, nilai dan norma yang telah
ditentukan.
 Kolektif , berlaku untuk semua bukan hanya satu/
dua orang tapi untuk semua lapisan masyarakat.
(lanjutan)

 Menurut Durkheim dari keseluruhan fakta sosial,


yang menjadi fokus pembahasan adalah solidaritas
sosial.
 Solidaritas yang dimaksudkan disini adalah satu
keadaan antar individu atau kelompok yang
didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan
yang dianut bersama yang diperkuat oleh
pengalaman emosional bersama.
 Dalam The Division of Labour in Society. Mengapa
solidaritas sosial mengalami perubahan?
(lanjutan)

 Pergeseran solidaritas dari solidaritas mekanik ke


solidaritas organik adalah pembagian kerja yang
menjadi ciri kas masyarakat industrialisasi pada
waktu itu.
 Penggunaan mesin serta konsentrasi modal dan
tenaga kerja dibidang industri modern
mengakibatkan lahirnya pembagian kerja dalam
bentuk spesialisasi.
Definisi Sosial?

 Definisi sosial memahami manusia sebagai orang yang aktif


menciptakan kehidupan sosialnya sendiri.

 Penganut paradigma definisi sosial mengarahkan perhatian


kepada bagaimana caranya manusia mengartikan
kehidupan sosialnya atau bagaimana caranya mereka
membentuk kehidupan sosial yang nyata.
(lanjutan)

 Terdapat tiga teori utama dalam paradigm definisi


sosial, yaitu teori aksi sosial, teori interaksionisme
simbolik dan teori fenomenologi.
 Teori Aksi, menekankan kepada tindakan dari
pemikiran manusia yang menandai tindakan sosial.
 Teori Interaksionisme, memberikan reaksi secara
otomatis terhadap rangsangan yang datang dari luar
dirinya antara stimulus dan respon .
 Teori Fenomenologi menekankan hubungan antara
realitas susunan sosial dengan tindakan aktor.
AGAMA DAN SOLIDARITAS SOSIAL

 Nabi Saw diutus ke dunia misi paling utama adalah


memperbaiki moralitas umatnya, karena dengan
moralitas semua persoalan kehidupan akan menjadi
lebih baik.

 Persoalan moralitas kaum jahiliyah memang


menjadi garapan Nabi Saw untuk diberi pencerahan
dengan nilai-nilai keislaman yang belum pernah
didengar oleh orang-orang jahiliyah.
(lanjutan)

 Persoalan penting yang muncul pada era awal Islam


adalah para penyandang masalah kesejahteraan
sosial, seperti para janda akibat perang, anak yatim
piatu, fakir miskin, penyandang utang, perbudakan
dan ketidakadilan sosial.

 Menurut Islam pekerjaan sosial adalah pekerjaan


mulia karena memiliki tugas untuk membantu,
memperbaiki, mengintervensi dan merubah keadaan
yang lebih baik. (khair al-nas anfa’uhum li al-nas).
(lanjutan)

 Ibnu khaldun menyatakan manusia adalah


mahkluk yang bermasyarakat hayawan al-
ijtima‘i, artinya manusia memerlukan
bantuan orang lain mulai dari kelompok
masyarakat terkecil sampai keluarga dan
komunitas terbesar skala wilayah.
(lanjutan)

 Naluri untuk hidup bersama manusia melahirkan


suatu lembaga tertentu yang diikat dengan kaidah-
kaidah hukum berupa aturan yang dibuat oleh
manusia sebagai wadah aspirasinya.

 Sedangkan kaidah-kaidah hukum yang diatur oleh


Wahyu Allah SWT kepada manusia hubungan
sesamanya, hubungan dengan alam dan dengan
Tuhannya adalah aturan bersifat mutlak yang harus
dipatuhi umatnya agar terwujud kemaslahatan.
(lanjutan)

 Persaudaraan sesama muslim berarti, hendaklah


sesama muslim yang satu dengan yang lain, saling
menghormati, saling membantu, saling menghargai
relativitas masing-masing sebagai sifat dasar
kemanusiaan, karena diantara mereka diikat oleh
satu keyakinan dan jalan hidup yaitu islam.

 Agama Islam memberikan petunjuk yang jelas untuk


menjaga agar persaudaraan sesama muslim itu
dapat terjalin dengan kokoh (Surat Al-Hujuraat 10-
12)
UKHUWAH ISLAMIYAH

 Kata Ukhuwah berakar dari kata kerja Akha,


misalnya dalam kalimat “akha fulanun shalihan”,
(Fulan menjadikan Shalih sebagai saudara).

 Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna:


Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa
satu sama lain dengan ikatan aqidah.
(lanjutan)

 Perbedaan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah


Jahiliyah:

Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan universal


karena berdasarkan Akidah dan Syariat Islam.

Ukhuwah Jahiliyah bersifat temporer (terbatas


waktu dan tempat.
(lanjutan)

 Disaat yang lain, Rasulullah mengibaratkan ikatan


persaudaraan antara sesama Muslim itu dengan satu
tubuh, yang apabila bagian tubuh yang satu
merasakan sakit, maka bagian tubuh yang lain ikut
merasakan dan secara bersama-sama untuk
mengatasi dan menghilangkan rasa sakit tersebut.
(lanjutan)

 Persaudaraan sesama muslim berarti, hendaklah


sesama muslim yang satu dengan yang lain, saling
menghormati, saling membantu, saling menghargai
relativitas masing-masing sebagai sifat dasar
kemanusiaan, karena diantara mereka diikat oleh
satu keyakinan dan jalan hidup yaitu islam.

 Agama Islam memberikan petunjuk yang jelas untuk


menjaga agar persaudaraan sesama muslim itu
dapat terjalin dengan kokoh (Surat Al-Hujuraat 10-
12)

Anda mungkin juga menyukai