Anda di halaman 1dari 32

PROSES MENUA

Yanyan Bahtiar, SKp.,M.Kep.


DEFINISI
 Gerontologi : ilmu yang mempelajari
proses menua & semua aspek biologi,
sosiologi yg terkait dgn proses penuaan
 Geriatri : cabang ilmu kedokteran yg
menitikberatkan pada pencegahan,
diagnosis, pengobatan dan pelayanan
kesehatan usia lanjut
BAGAIMANA PROSES MENJADI TUA ?

GENETIK • Sel Mengkerut


• Jaringan Rusak
Gaya hidup
• Organ tubuh
LINGKUNGAN Menjadi tua
Definisi
“Menua (menjadi tua = aging) adalah
suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap jejas (termasuk infeksi) dan
memperbaiki kerusakan yg diderita“.
(Constantinides,1994)
TEORI –TEORI PROSES MENUA
1. Teori “Genetik Clock”
 Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik
untuk spesies-spesies tertentu, tiap spesies mempunyai
suatu jam genetik (dlm inti sel) yg telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu,

 Jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan


replikasi sel bila tidak diputar,

 Jadi menurut konsep ini bila jam kita tidak berputar berarti
kita meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan
dan penyakit
RECORDS IN LIFE –SPAN (REKOR TENTANG HIDUP)

Bulus 170 tahun Kucing 30 tahun


Manusia 116 tahun Anjing 27 tahun
Kerang 80 tahun Sapi 20 tahun
Kakatua 70 tahun Kelinci 18 tahun
Gajah 70 tahun Ayam 14 tahun
Burung hantu 68 tahun Tikus 5 tahun
Kuda 62 tahun Mencit 5 tahun
Chipanse 50 tahun Kecoa 1 tahun
Gorilla 48 tahun Nyamuk 5 bulan
Beruang 47 tahun Lalat 70 hari
Bangau 35 tahun
Catatan : makhluk-makhluk itu rentang hidup rata-ratanya lebih pendek dari ini
terutama binatang binatang yang hidup di alam bebas
( Kending & huttonn, 1979- dikutip Euderink et al, 1993)
2. Mutasi Somastik (teori Error Catastrophe)

• Faktor-faktor yang menyebabkan proses menua


adalah faktor lingkungan yang menyebabkan
terjadinya mutasi somatik
• Menurut teori ini terjadi mutasi yang progresif
pada DNA sel somatik, akan menyebabkan
terjadinya penurunan kemampuan fungsional sel
tersebut.
3. Rusaknya Sistem Imum Tubuh

 Mutasi yang berulang dapat menyebabkan


berkurangnya kemampuan sistem imum tubuh
mengenali dirinya sendiri (self recognation)

 Jika mutasi somastik menyebabkan terjadinya


kelainan pada antigen permukaan sel, maka
sistem imum tubuh menganggap sel yang
mengalami perubahan tersebut sebagai sel
asing dan harus dihancurkan. Perubahan ini yg
menjadi dasar terjadinya peristiwa autoimum
 Pada proses menua; sistem imum tubuh daya
pertahannya mengalami penurunan, dan daya
serang terhadap sel kanker juga menurun,
sehingga sel kanker leluasa untuk membelah diri
(sesuai meningkatnya umur).

 Semua sel somastik akan mengalami proses


menua kecuali sel seks dan sel yang mengalami
mutasi menjadi kanker.
4. Kerusakan Akibat radikal bebas
• Radikal Bebas (RB) dapat terbentuk di alam
bebas dan di dalam tubuh RB bersifat merusak.
• RB sangat reaktif  dapat bereaksi dengan
DNA, protein, asam lemak tidak jenuh, seperti
dalam membran sel.
• Walaupun ada sistem penangkal, sebagian RB
tetap lolos, bahkan makin lanjut usia makin
banyak RB terbentuk sehingga proses
pengrusakan terus terjadi, kerusakan organel
sel makin lama makin banyak, akhirnya sel mati
KEMATIAN SEL / APOPTOSIS
5. Teori Menua Akibat Metabolisme

• Pengurangan intake kalori pd rodentia muda akan


menghambat petumbuhan dan memperpanjang umur

• Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya dapat


mencapai umur 2x lebih panjang umur kontrolnya.
 Panjang umur berasosiasi dengan tertundanya
proses degenerasi

• Perpanjangan umur karena penurunan jumlah kalori


disebabkan karena menurunnya beberapa proses
metabolisme sehingga terjadi penurunan
pengeluaran hormon yang merangsang proliferasi sel
mis; insulin, hormon pertumbuhan.
Konsep Menua Sehat

Endogenic Aging

Tissue
Celluler Anatomical Organ

Healthy aging
( Menua sehat )

Environment Life Style

Exogenic factor
Perubahan-perubahan pd Organ Tubuh Terkait
Usia dan Konsekuensinya terhadap Penyakit

• Umum :
 ↑ Lemak tubuh  Obesitas
 ↓ Jumlah total cairan tubuh  Anoreksia
• Mata/telinga :
 Presbiopia, lensa mata keruh  Buta
 ↓ Recruit frekuensi tinggi  Tuli
• Endokrin :
 Gangguan keseimbangan gula  DM
 ↓ Testosteron  Impoten
 ↓ Penyerapan kalsium  Osteoporosis
• Respirasi :
 ↓ Elastisitas paru & dada  Sesak nafas
• Kardiovaskuar :
 ↓ Elastisitas pembuluh darah, ↑ Tekanan darah 
Hipertensi, Gagal jantung.
• Gastrointestinal :
 ↓ Fungsi hepar, ↓ Keasaman lambung  Sirosis,
Osteoporosis
 ↓ Pergerakan usus besar  Impaksi feses (susah BAB)
 ↓ Fungsi anus  Inkontinensia feses
(BAB tidak terkontrol)
• Hematologi :
 ↑ Autoantibodi  Penyakit Alergi
• Genitourinarius :
 Prostat membesar, dinding uretra mengecil 
Inkontensia urin, retensi urin
• Muskuloskeletal :
 ↓ Massa otot, ↓ Densitas tulang  Imobilitas
• Sistem saraf :
 Atrofi otak, ↓ Sintesa catechol, ↓ Refleks tubuh, ↓
Fase tidur  Depresi, dementia, mudah jatuh,
susah tidur, sesak saat tidur.
Penyakit-penyakit pada Lansia

 Diabetes Melitus
 Hipertensi
 Gagal Jantung
 Osteoartritis
 Osteoporosis
 PPOK
DIABETES MELITUS

Diabetes mellitus (DM) Adalah keadaan


hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan
metabolic akibat gangguan hormonal, yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada
mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi
pada membrane basalis dalam pemeriksaan
dengan mikroskop elektron.
• Patofisiologi :
 Kurangnya produksi insulin (gangguan pankreas)
 Kurangnya sensitivitas jaringan terhadap insulin
• Gejala :
 Poliuri, polidipsi, polifagi
 Gejala dari komplikasi penyakit
OSTEOARTRITIS

• Osteoartritis (OA, dikenal sebagai artritis


degeneratif, penyakit degenerative sendi),
adalah kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat
inflamasi ringan yang timbul karena gesekan
ujung-ujung tulang penyusun sendi.

• Penurunan pelumas sendi

• ≠ rematik, asam urat, osteoporosis


• Penyebab >> : alergi, infeksi, dll.
• Faktor Risiko :
 Wanita berusia lebih dari 45 tahun
 Kelebihan berat badan
 Aktivitasfisik yang berlebihan, seperti olah
ragawan dan pekerja kasar
 Menderita kelemahan otot paha
 Pernah mengalami patah tulang disekitar sendi
yang tidak mendapatkan perawatan tepat
OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah penyakit
tulang yang mempunyai sifat-
sifat khas berupa massa tulang
yang rendah, disertai mikro
arsitektur tulang dan penurunan
kualitas jaringan tulang yang
dapat menimbulkan kerapuhan
tulang
• Osteoporosis primer : sering menyerang wanita paska
menopause dan pria usia lanjut dengan penyebab yang belum
pasti.

• Osteoporosis sekunder : Disebabkan oleh penyakit yg


berhubungan dgn :
 Cushing's disease  Kegagalan ginjal kronis
 Hyperthyroidism  Kebiasaan minum alkohol
 Hyperparathyroidism  Pemakai obat-obatan
 Hypogonadism corticosteroid
 Kelainan hepar  Kelebihan kafein
 Kurang gerak  Merokok
HIPERTENSI /
TEKANAN DARAH TINGGI

• Tekanan darah tinggi atau hipertensi = kondisi medis


dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara
kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang
mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan
darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat

• HT adalah salah satu factor risiko untuk stroke,


serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma
arterial, dan merupakan penyebab utama gagal
jantung kronis.
ALZHEIMER

• Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis


penyakit penurunan fungsi saraf otak yang
kompleks dan progresif yang disebabkan karena
pengendapan protein di otak  suplai gizi ke
otak terhambat.
• Alzheimer digolongkan kedalam dementia yang
dicirikan dengan melemahnya percakapan,
ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian
dan perilaku secara bertahap.
PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIV KRONIS

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah


penyakit paru kronik yang ditandai dengan
keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas
yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat
progresif, biasanya disebabkan oleh proses
inflamasi paru akibat pajanan gas berbahaya yang
dapat memberikan gambaran gangguan sistemik

Anda mungkin juga menyukai