Reproduksi
REMAJA
By:
Tiara Putri Ryandini, S.Kep., Ns
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi manusia melanjutkan keturunan sejak lahir
dikaruniai alat reproduksi tapi baru aktif fungsinya saat pubertas
Masa pubertas perubahan fisik dan psikis dipengaruhi hormon
Aktifnya hormon seksual dorongan seksual yang menggebu pada
remaja jika tidak terkendali penyelewengan fungsi reproduksi
tidak sehat bahagia dan sejahtera tidak tercapai
CON’T…….
Oleh sebab itu perlu menjaga kesehatan reproduksi salah
satunya dengan pengetahuan atau pendidikan yang benar
Senang Berkumpul
Emosi Tidak Stabil Dengan Teman Ego Tinggi
6
Sebaya
ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
Laki-laki : testis, scrotum, penis,
glans, preputium, uretra,
kel.prostat, kel.semen, vas
deferens, epididimis
Hai
Mas…
AKTIVITAS SEKSUAL REMAJA
Fantasi
Pegangan tangan
Cium kering
Cium basah
Meraba bagian sensitif Perilaku seksual
Berpelukan yang lebih jauh
Masturbasi
Oral
Petting
DAMPAK AKTIVITAS SEKSUAL REMAJA
Fantasi : membayangkan aktivitas seksual
Dampak : aktivitas berlanjut, produktivitas menurun, memanjakan diri
Pegangan tangan
Dampak : getaran-getaran romantis perasaan aman dan nyaman
Cium kering : pipi dengan pipi, pipi dengan bibir
Dampak : imajinasi berkembang, perasaan sayang, ingin aktivitas lain
yang lebih bisa dinikmati
Cium basah : bibir dengan bibir
Dampak: jantung berdebar, dorongan seksual tak terkendali berlanjut
pada cumbuan, petting bahkan sampai hubungan intim tanpa
disadari, infeksi tenggorokan, hepatitis, TBC, sariawan, ketagihan
CON’T….
Meraba : bagian yang sensitif (payudara, leher, paha atas, vagina,
penis, pantat,dll)
Dampak : terangsang lepas kontrol, ketagihan
Berpelukan
Dampak : jantung berdebar, perasaan aman dan nyaman,
menimbulkan rangsangan seksual
Masturbasi
Dampak : infeksi, energi terkuras, merobek selaput dara, pikiran
terus berfantasi, perasaan berdosa, lecet, ejakulasi dini, jika sudah
menikah kurang bisa memuaskan pasangan, ketagihan
CON’T…
Oral : memasukkan alat kelamin ke mulut pasangan
Dampak : PMS, radang tenggorokan, ketagihan, sanksi
moral/agama, berlanjut pada hub intim, penyimpangan seksual
Petting : menempelkan alat kelamin
Dampak : ketagihan, hamil, PMS, berlanjut hub intim, sanksi
moral/agama, robeknya selaput dara
Hubungan intim : memasukkan alat kelamin laki-laki ke alat kelamin
perempuan
Dampak : perasaan berdosa, ketagihan, HAMIL, PMS, Infeksi sal
kemih, impotensi, ejakulasi dini, sanksi agam/moral, menguras
energi, terpaksa menikah, aborsi, kematian, merusak masa depan
(DO), konflik menjelang pernikahan
PMS
Penyakit yang dapat menular melalui hubungan
seksual
Penyebab :
Bakteri siphilis, gonorrhea
Virus HIV, herpes, kutil
Jamur Kandidiasis
Protozoa Trichomoniasis
Perilaku yang berisiko terkena PMS :
Ciuman
Hubungan seksual multipartner
Oral seks
Anal seks
ABORSI
Kehamilan tidak diinginkan aborsi
Aborsi : berakhirnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia
20 minggu
Risiko aborsi :
Aborsi tidak steril infeksi alat reproduksi kemandulan
Perdarahan syok kematian
Penipisan dinding rahim robek rahim
CARA EFEKTIF MENCEGAH AKTIVITAS
SEKSUAL SEBELUM MENIKAH