Anda di halaman 1dari 12

OM SWASTYASTU

KELOMPOK PROTEIN
1. A.A Putu Purnama Dewi (02)
2. FitriyantiWulandari (05)
3. I Dewa Ayu Sinta Ria Anggrani Sukma Dewi (06)
4. Kadek Ulan Widiantari (13)
5. Luh Putu Purnama Mei Diani (14)
6. Mia Agustina (15)
7. Ni Luh Putu Dian Ariyanti (19)
8. Ni Putu Ari Fridayanti (22)
9. Pande Ketut Putri Jayanti (26)
PROTEIN
DEFINISI JENIS-JENIS

UJI KUALITATIF
PROTEIN
END
BEDASARKAN BEDASARKAN
SUMBERNYA BENTUKNYA

BACK
PENJELASAN VIDEO

BACK
DEFINISI
Protein merupakan senyawa organik komplek berbobot molekul besar yang terdiri
dari asam amino yang digabungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam pembentukan struktur, fungsi, regulasi sel-sel makhluk hidup
dan juga virus. Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter serta pembawa oksigen
dalam darah (hemoglobin). Protein pun berguna sebagai sumber energi tubuh.
Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida ,Peptida adalah polimerisasi
dari asam amino-asam amino yang berbeda. Jadi, protein bisa dikatakan sebagai
sebuah kopolimer.

BACK
JENIS-JENIS PROTEIN
Protein Hewani Protein Nabati
Protein hewani merupakan asupan Protein nabati berasal dari konsumsi
nutrisi protein yang berasal dari hewan tanaman atau berbagai jenis olahannya.
atau produk olahannya.

BACK
Protein Fibriler Protein Globuler
(skleroprotein) (Steroprotein)
Yaitu protein yang berbentuk Yaitu protein yang berbentuk bola,
serabut, protein ini tidak larut dalam protein ini larut dalam larutan garam dan
pelarut encer, baik larutan garam, asam encer, juga lebih mudah berubah
asam-basa ataupun alkohol. dibawah pengaruh suhu, konsentrasi
Contohnya kolagen yang terdapat garam, larut asam dan basa dibandingkan
pada tulang rawan, niosi pada otot, protein fibriler. Contohnya enzim dan
keratin pada rambut, dan fibrin pada hormon.
gumpalan darah.

BACK
UJI KUALITATIF PROTEIN
1. Reaksi Biuret : Reaksi ini disebut reaksi biuret sebab warna senyawa yang terbentuk sama
dengan warna senyawa biuret bila ditambah larutan natrium hidroksida dan tembaga sulfat
(Sunarya et al., 2007).
2. Reaksi Ninhidrin : Zat pengoksidasi ninhidrin dengan larutan protein membentuk larutan
berwarna ungu sampai biru. Reaksi ini berjalan dengan sempurna pada pH 5-7 dan sedikit
pemanasan (Sunarya et al., 2007).
3. Reaksi Xanthoprotein : Sebenarnya, proses ini adalah proses nitrasi inti benzena pada asam
amino penyusun protein tersebut. Proses ini dapat terjadi jika kulit terkena asam nitrat pekat,
yang segera menjadi kuning karena terjadinya proses nitrasi inti benzena pada asam amino
penyusun kulit (Sumardjo, 2008).

NEXT
4. Reaksi Hopkins Cole : Asam glioksilat dan asam sulfat pekat dapat membentuk larutan
pekat berwarna violet pada penggojlokkan dengan larutan protein yang mengandung residu
triptofan dalam struktur kimianya (Sumardjo, 2008)
5. Reaksi Millon : Reaksi Millon digunakan khusus untuk protein yang mengandung asam amino
dengan radikal hidroksi fenil sebagai penyusunnya akan membentuk gumpalan berwarna putih
akan terbentuk dan segera berubah menjadi merah pada pendidihan (Sumardjo, 2008).
6. Natriumnitroprusida : Natriumnitroprusida, protein yang mengandung sistein dalam
larutan amoniak akan menghasilkan warna merah dengan protein yang mempunyai gugus -SH
bebas (Sumardjo, 2008).
7. Reaksi Sakaguchi : Arginin atau protein yang mengandung arginin dapat menghasilkan warna
merah jika ditambahkan dengan larutan alfa-naftol dan natrium hipoklorit (Sumardjo, 2008).

BACK
BACK
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai