10 Mei 2014
Hubungan Ibu Tentang Alat Permainan Edukatif
Dengan Tingkat Perkembangan Anak
Di TK YKA Banda Aceh
Tahun 2014
The World Health Organization (WHO) memperkirakan 10% anak di setiap negara mengalami
keterlambatan perkembangan
1. Pada penelitian Brazil yang dipilih secara acak dengan metode cohort. Mereka menilai 1.363
bayi usia 12 bulan dan mendapatkan 463 (34%) anak mengalami keterlambatan perkembangan
(Halpen et al., 2000).
2. Penelitian Soccoro dan Elizabeth M King di Philipina membuktikan bahwa terjadi peningkatan
perkembangan psikososial sebesar 6-11% pada anak usia 0-4 tahun
Penelitian di Indonesia yang dilakukan Tjandrajani, dkk Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita Jakarta didapatkan 187 (30,9%) dari 604 pasien mengalami keterlambatan perkembangan
Penelitian yang dilakukan oleh Maryati (2010) dengan judul hubungan pengetahuan ibu tentang alat
permainan edukatif di klaten bahwa ada beberapa ibu yang belum bisa membedakan alat permainan
yang edukatif dengan yang tidak edukatif.
Program pelayanan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) di Provinsi
Aceh sendiri masih dalam proses perencanaan sehingga belum adanya data yang menunjukkan
gambaran perkembangan anak (Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, 2011).
o Tujuan Penelitian
Perkembangan anak
Adapun instrumen yang digunakan dalam proses skrining perkembangan anak adalah :
Formulir KPSP menurut umur : terdiri dari 10 item pertanyaan
Alat bantu pemeriksaan :pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kubus
o Cara Pengolahan dan Analisa Data
1. Cara Pengolahan Data (Arikunto, 2002)
a. Editing
b. Coding
c. Transfering
d. Tabulating
2. Analisa Data
Analisa data pada penelitian ini dilakukan pada analisa
univariat dan analisa bivariat.
o Penyajian Data
Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai
bentuk. Pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga yakni:
1. Penyajian dalam bentuk teks (tekstular)
2. Penyajian dalam bentuk tabel
3. Penyajian dalam bentuk grafik.