Tanda Kurung ( (…) )

• Untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.

Mereka berkuliah di UGM (Universitas Gadjah Mada).
• Untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian
integral pokok pembicaraan.
Puisi “Aku” (karangan Chairul Anwar) dibuat pada tahun 1943.
• Untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks
dapat dihilangkan.
Pembalap itu berasal dari (negara) Belanda.
• Untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan
keterangan.
Bauran Pemasaran menyangkut masalah (a) produk, (b) harga, (c) tempat, dan
(d) promosi.
Tanda Kurung Siku ( […] )
• Untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.
Bang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
• Untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah
bertanda kurung.
Persamaan kedua proses ini (perbedaannya [lihat halaman 35-38] tidak
dibicarakan) perlu dibentangkan di sini.
Tanda Garis Miring (/)
• Untuk nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu
tahun takwim atau tahun ajaran.
No. 7/PK/1973
Jalan Kramat II/10
Tahun anggaran 1985/1986
• Untuk pengganti kata dan, atau, atau tiap.
mahasiswa/mahasiswi
Harganya Rp150,00/lembar
Dikirimkan lewat darat/laut
Tanda Penyingkat atau Apostrof ( ‘ )
• Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Ali ‘kan kusurati.
Malam t’lah tiba.
1 Januari ‘88.