Forni Talenta Harefa 1701011245 Muhammad Haris Maulana 1701011287 Natasya Aulia Fitri Afikah 1701011258 R/ Bahan obat (Zat aktif) Bahan tambahan (Eksipien)
SAFE BAHAN AKTIF
EFFECTIVE BAHAN AKTIF ACCEPTABLE EKSIPIEN Eksipien adalah bahan yang tidak aktif yang dibuat bersamaan dengan bahan aktif dari suatu obat-obatan yang bertujuan untuk meningkatkan volume (bulking up) bahan aktif tersebut. Eksipien disebut juga dengan pelarut (diluent) atau "pengisi" (filler).
• fungsinya sebagai pembawa atau pelarut zat aktif sehingga
memungkinkan penyampaian obat. • Eksipien meningkatkan kualitas fisik obat dengan mempengaruhi transpor obat dalam tubuh, mencegah kerusakan sebelum sampai ke sasaran, meningkatkan kelarutan, dan bioavabilitas, meningkatkan stabilitas obat, menjaga pH dan osmolaritas, mencegah disosiasi zat aktif dan memperbaiki penampilan sediaan. Tujuan Penggunaan Eksipien 1.Bahan pembantu selama proses pembuatan sedang berlangsung 2.Mencegah, mendukung, atau meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas 3.Membantu identifikasi produk 4.Meningkatkan atribut lainnya seperti keamanan, efektivitas produk obat selama penyimpanan atau penggunaan Persyaratan Eksipien 1.Inert 2.Stabil secara fisik dan kimia 3.Bebas mikroba perusak dan patogen 4.Mendukung bioavailabilitas 5.Tersedia dalam perdagangan Pada umumnya, komposisi sediaan solid terdiri atas zat aktif dan eksipien. Fungsi eksipien dalam sediaan solid, adalah sebagai berikut:
1. Bahan pengisi 2. Bahan Pengikat 3. Bahan penghancur
(filler) (Binder) (disintegrant)
5. Antilekat (Anti- 4. Bahan pelincir
adherent) (lubrikan)
6. Bahan pelicin 9. Zat penyedap
(Glidant) 7. Pengawet 8. Pewarna & pemanis 1.ANTILEKAT (Anti- adherent) bertujuan untuk mengurangi gesekan antara permukaan punch dan dinding die. Antilekat yang efisien untuk permukaan punch namun tidak larut air adalah DL-leusin. cth: Mg stearat dan Amilum. 2.Bahan Pelicin (lubricant) Berfungsi mengurangi gesekan antara tablet dengan dinding punch dan antara tablet dengan dinding die. Penggunaan glidan yang terlalu sedikit akan mengakibatkan sticking, yang ditunjukkan oleh permukaan tablet menjadi lembab. Tahap awal dari sticking biasanya adalah filming pada permukaan punch. Kondisi yang lebih parah dari sticking yaitu picking, terjadi ketika bagian permukaan tablet terangkat atau keluar dan menempel pada permukaan punch. Contoh: Aerosil Keuntungan :Terdispersi tinggi, memiliki luas permukaan spesifik yang tinggi dan terbukti sangat menguntungkan sebagai bahan pengatur aliran. Kerugian :Jumlah aerosil yang ditambahkan tidak boleh lebih dari 3% karena aerosol bersifat voluminous dan menyerap air sehingga tablet dapat menyebabkan waktu hancur lebih lama. 3. Pengawet Digunakan untuk memperpanjang usia simpan obat. Contoh: metil benzoate Keuntungan: Metil paraben lebih sering digunakan karena zat ini mudah larut dalam air sehingga mudah menyatu dengan bahan-bahan lain ketika dalam pembuatannya, Mencegah pertumbuhan bakteria dan menghindari produk kosmetik dari berkulat Kerugian : Sabun cepat terhakis apabila direndam atau terdedah pada udara, Bertindak balas dengan UV B hingga boleh mengakibatkan peningkatan kerosakan DNA dan penuaan kulit jika digunakan secara berlebihan 4. Zat penyedap dan pemanis Penambahan pemanis dan pemberi rasa biasanya hanya untuk tablet-tablet kunyah, hisap, buccal, sublingual, effervesen dan tablet lain yang dimaksudkan untuk hancur atau larut di mulut. Tabel beberapa pemanis yang biasa digunakan.
Pemanis alami Pemanis sintetis
Manitol Sakarin Sukrosa Siklamat Laktosa Aspartame Dektrosa 5. Pewarna Diberikan zat pewarna pada tablet dengan beberapa tujuan: 1. Digunakan untuk memberikan identitas pada produk perusahaan 2. Menghindari kesimpangsiuran dalam pembuatan (untuk homogenitas) 3. Untuk nilai estetika atau pemasaran Jenis zat pewarna: larut air; pigmen yang tidak larut; pewarna dalam bentuk pigmen khusus Contoh : Erytrosin (merah), sunset yellow (kuning), blilliant blue (biru), tratrazin (kuning), fast green (hijau).