Sistem Reproduksi Wanitta (Xi Mipa 6)
Sistem Reproduksi Wanitta (Xi Mipa 6)
2
3
SISTEM
REPRODUKSI
PADA WANITA
Oleh:
XI MIPA 6
Sistem Reproduksi
Terdiri dari :
- labia mayora : merupakan bagian luar dari bibir vagina yang tebal
dilapisi lemak,
- labia minora : Labia minora atau bibir kecil, yaitu sepasang lipatan
kulit pada vagina yang halus dan tipis serta tidak mengandung lapisan
lemak.
• Fungsi : tempat
terjadinya fertilisasi
5. Uterus (rahim)
• Rongga tempat pertumbuhan embrio
• Tersusun atas 3 lapisan : perimetrium,
miometrium, dan endometrium
6. Vagina
• Sebuah lubang berlapis otot yang membujur
ke belakang dan atas.
• Dinding vagina menghasilkan kelenjar
baetholini
Menghasilkan lendir yang mempermudah
pada saat melahirkan
PROSES PEMBENTUKAN
OVUM (OOGENESIS)
Proses ovulasi
Proses ovulasi dimulai dari dilepaskannya sebuah hormon dari
dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH).
Kadar hormon ini meningkat secara drastic di dalam darah dan
urin sesaat sebelum ovulasi.
LH memicu pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam
ovarium yang kemudian bergerak menuju tuba falopi untuk
dibuahi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi, maka sel telur
tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim
pada awal siklus menstruasi.
Menstruasi
Proses menstruasi adalah
peluruhan dinding Rahim Folikel Folikel Korpus Hancurnya
Estrogen Progesteron
Siklus Haid
dan estrogen
Pengaruh hormon
Estrogen dan Progesteron
Menstruasi Hari ke
Fase Menstruasi
1. Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam
bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga
gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3 sampai
dengan 4 hari.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen mengalami
kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.
1. Fertilisasi
Proses persalinan :
Pembahasan :
Ovarium (indung telur), berfungsi menghasilkan ovum serta hormon estrogen dan progesteron.
Pembahasan :
Fase praovaulasi bermula sejak hari pertama menstruasi. Sebuah struktur kecil di otak yang
bernama hipofisis mengeluarkan hormon yang menstimulasi pertumbuhan folikel (follicle-
stimulating hormone – FSH). Setiap folikel mengandung satu sel telur di dalamnya. Akibat kerja
FSH, 3-30 folikel di ovarium mengalami pertumbuhan, namun hanya satu yang akhirnya matang.
Folikel kemudian menghasilkan hormon lain yaitu estrogen. Semakin matang folikel, semakin
banyak estrogen yang dihasilkan. Estrogen menyebabkan dinding rahim menebal dan memberi
sinyal ke hipofisis agar menghasilkan hormon luteinisasi (luteinizing hormone – LH) yang
berperan dalam ovulasi.
3. c. Allantois
Pembahasan :
Salah satu selaput pembungkus embrio yang berperan sebagai perantara saluran nutrisi
(zatmakanan) antara ibu dengan anak adalah selaput Alantois. selaput ini merupakan selaput yang
terletak di dalam tali pusat yang jaringan epitelnya sangat halus.di dalam selaput ini pula terdapat
dua buah pembuluh nadi dan sebuah pembuluh balik. pengangkutan zat-zat makanan dan oksigen
berlangsung dari pembuluh darah induknya melalui plasenta ke tali pusae dan selanjutnya ke
pembuluh darah embrio.
Pembahasan :
Tahap embrio dimulai dari proses fertilisasi (penyatuan sel telur dan sperma),
kemudian terbentuk zigot yang mengalami proses pembelahan. Tahap embrio
dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu fase morula, fase blastula, fase gastrula,
fase diferensiasi, serta organogenesis.
5. D. 2 dan 4
Pembahasan :
Thanks !!!