Anda di halaman 1dari 24

Metodologi Penelitian #5

Dr. I Putu Suiraoka, S.ST., M.Kes.


Prodi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan,
Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Denpasar
 Variabel adalah fenomena atau konsep yang mempunyai
variabilitas  segala sesuatu yang dapat berubah
(bervariasi)
 Dalam hal penelitian maka variabel adalah segala sesuatu
yang akan menjadi obyek pengamatan
 Atau sebagai faktor- faktor yang berperan dalam peristiwa
atau gejala yang akan diteliti
Berdasarkan fungsi/posisi
A. Variabel Penyebab: variabel yang mempengaruhi
a. Variabel bebas = V. independen, V. perlakuan, kausa, risiko
b. Variabel moderator
c. Variabel rambang (random variable)
d. Variabel kendali (controlled variable)
B. Variabel Antara (Intervening variable)
C. Variabel tergantung: variabel yang dipengaruhi, var. dependen = outcome
D. Variabel lain:
1. Variabel perancu (confounding variable)
2. Variabel pendahulu
3. Variabel prakondisi
Kausa

V. Penyebab V. Antara V. Tergantung

V. Bebas
V. Moderator
V. Rambang
V. Kendali
Variabel Bebas (Independent variable)
(Kausa = Faktor risiko)
 Variabel yang apabila berubah mengakibatkan perubahan pada variabel
tergantung
 Faktor yang menjadi permasalahan yang ingin diteliti

Variabel rambang
 Variabel bebas yang pengaruhnya dapat diabaikan

Variabel Kendali
 Variabel bebas yang dikendalikan sehingga pengaruhnya dapat dihilangkan
(controlled by design) atau diperhitungkan (controlled by analysis)
Variabel Moderator
Variabel yang penting tetapi tidak diutamakan
Variabel antara (Intervening variable)
 Variabel yang menjembatani pengaruh suatu variabel bebas terhadap
variabel tergantung
 Dalam penelitian biasanya tidak diukur

Variabel pendahulu (Preceding variable)


 Variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel lain yang
merupakan suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung
Variabel Prakondisi
 Variabel yang keberadaannya merupakan prasyarat bagi bekerjanya
variabel bebas terhadap variabel tergantung
Variabel Tergantung
Dependent Variable = Efek = Outcome
 Variabel yang mengalami perubahan akibat perubahan dari variabel
bebas
 Diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh variabel bebas
Skala ukur Variabel
1. Variabel nominal
 Kategorisasi dan tidak ada penjenjangan
 Contoh: sex, bangsa, golongan darah, warna, dll

2. Variabel ordinal
• Ada penjenjangan tetapi tidak sama/ equal
• Contoh: pendidikan, status sosek
Skala ukur Variabel
3. Variabel interval
 Ada penjenjangan dan jenjang equal; tidak ada nol absolut
 Contoh: suhu (derajat Celcius); IQ, dll

4. Variabel rasio
• Ada penjenjangan dan jenjang equal , ada nol absolut
• Contoh: BB, umur, TB, Kadar gula dll
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

 Supaya penelitian dapat dijalankan maka variabel harus didefinisikan


secara operasional
 Definisi: memberikan batasan  batasan spesifik, artinya tidak berarti
ganda
 Operasional: dapat diukur (observable atau measurable)

 Definisi kegiatan/operasional untuk mengukur variabel tersebut


Variabel harus didefinisikan dengan cermat karena sangat menentukan:
 Metode pengukuran

 Alat ukur yang dipakai

Definisi tergantung landasan teori dan permasalahan yang dihadapi

Cara mendefinisikan variabel:


 Cara langsung: jika faktor-faktor tersebut secara fisik dapat diukur

 Cara tidak langsung: dengan mengekspresikan kriteria terhadap variabel


sebagai petunjuk kuantitas atau kualitas ciri variabel yang akan diukur
Contoh Perumusan Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
Umur Umur dihitung dalam kuesioner Umur dalam tahun Ratio
tahun sampai dengan
ulang tahun terakhir

Pendidikan Jenjang pendidikan Kuesioner 1. SD Ordinal


yang pernah 2. SMP
ditamatkan yang
3. SMT
dilihat berdasarkan
ijazah tertinggi yang 4. Perguruan Tinggi
dimiliki responden
Pengetahuan Segala sesuatu yang Kuesioner Jumlah jawaban Interval
gizi diketahui responden benar
tentang gizi seimbang
dengan memberikan
15 pertanyaan

Status gizi Keadaan tubuh akibat Timbangan BB 1. Sangat kurus Ordinal


penggunaan zat gizi Alat ukur TB 2. Kurus
dalam tubuh yang (Microtoise) 3. Normal
ditunjukkan dengan
indeks massa tubuh 4. Overweight
dalam kg per meter2 5. Obesitas
 Asal kata HYPO = dibawah
THESIS = dalil

 Definisi
-- penjelasan sementara yang diajukan tentang hubungan antara dua
atau lebih fenomena terukur/ variabel untuk pembuktian secara
empirik
 CIRI-CIRI POKOK
 Kalimat deklaratif
 Korelasi/ hubungan antara dua/ lebih variabel
 Merupakan jawaban sementara
 Berkaitan dengan teori yang ada
 Dapat dibuktikan secara empiris
Menyatakan tidak adanya hubungan/pengaruh/perbedaan
antar variabel

Rumusan:
Tidak ada hubungan antara X Dengan Y
Tidak ada perbedaan Y berdasarkan X
Tidak ada pengaruh X terhadap Y
 2 jenis : satu arah dan dua arah
 Satu arah: sudah menunjukkan arah
Contoh: A lebih tinggi dari B
 Dua arah : belum menunjukkan arah
Contoh : A berbeda dengan B
 Tuntunan arah penelitian
 - hubungan dua fenomena atau lebih dari dua

 Identifikasi variabel yang dipakai


-- status gizi: BB, dll

 Menentukan desain penelitian


-- Analitik vs Deskriptif
-- Potong Lintang vs Eksperimental

 Petunjuk jenis analisis statistik yang diperlukan


--- Satu ekor vs dua ekor
 Hubungan Konsumsi Garam Beryodium Ibu, Pemberian Asi Eksklusif dan Kejadian
Stunting Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Selemadeg
 Hubungan Asupan Mikronutrien Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pasien
Skizofrenia Rawat Inap Di UPTD Rumah Sakit Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali
 Hubungan Antara Status Gizi Serta Gaya Pola Asuh Orangtua Terhadap
Perkembangan Adaptasi Sosial Anak Di Taman Kanak-kanak Kumara Shantih
Sanur
 Hubungan Tingkat Konsumsi Lemak Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas
Pada Anak Remaja Di SMP Santo Yoseph Denpasar
 Hubungan antara tingkat asupan kalsium (Ca), zat besi (Fe) dan magnesium (Mg)
dengan kejadian dismenorea primer pada remaja putri di SMAN 1 Sukawati
 Hubungan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Dan Kadar Hemoglobin Pada Siswa
SMP Di Kota Denpasar
 Hubungan Tingkat Pemahaman Ibu Dalam Penerapan Diet Gluten Free Casein
Free Terhadap Perkembangan Motorik Dan Status Gizi Anak Autis Di Pusat
Layanan Autisme Pradnyagama Denpasar
 Hubungan Persepsi Remaja Terhadap Body Image Dengan Konsumsi Energi
Protein Dan Kejadian Kurang Energi Kronik Pada Siswa SMA N 1 Kuta Utara
 Hubungan Komposisi asupan zat gizi dan status gizi remaja di SMP SAPTA ANDIKA
Denpasar
 Gambaran Status Gizi, Tingkat Kebugaran Jasmani Dan Prestasi Belajar Mahasiswa
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Denpasar
 Pengaruh Pemberian Edukasi Gizi dengan Media Nutrilabirin Game Terhadap
Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Anak Sekolah Dalam Pemilihan Pangan Jajanan
Di Kelurahan Kesiman Kertalangu
 Hubungan Pola Aktivitas Fisik, Pola Penggunaan Gadget Dengan Imt Anak Smp
Obesitas Di Kota Denpasar
 Hubungan Riwayat Konsumsi Mikronutrien Dengan Densitas Massa Tulang Perawat
Perempuan Di Rsup Sanglah Denpasar
 Hubungan Komposisi Diet Dan Frekuensi Latihan Dengan Indeks Massa Tubuh
Peserta Senam Aerobik Di Pusat Kebugaran Hawa Gym Kuta Utara
 Pengaruh pemberian formula tinggi protein terhadap status gizi dan daya tahan
tubuh ODHA berdasarkan di YKP Denpasar?
1. Tentukan yang menjadi variabel pada judul-judul
penelitian di atas
2. Tentukan termasuk jenis manakah variabel tersebut?
3. Buatlah definisi operasional variabel penelitian tersebut
4. Buatlah hipotesis dari penelitian tersebut
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai