Anda di halaman 1dari 24

Identifikasi hormon

Disusun Oleh :
Kelompok 3-TLM 1A
1. Asti Rizki Arum P
2. Fitri Comariah A
3. M. Pandu Ismu M
4. Nu’rul Yuliana
5. Ruri Darwaningrum
Pemeriksaan TSH (Tiroid Stimulating Hormone) dengan
metode ELISA (Enzyme Linked immunoassay )
1. Tujuan : Pemeriksaan kadar TSH plasma atau serum
merupakan metode yang sensitif untuk mendiagnosis
hipotiroidisme primer atau sekunder.

2. Prinsip : Pemeriksaan TSH berdasarkan prinsip ELISA


menggunakan antibodi monoklonal terhadap TSH.

• Prinsip ELISA adalah analisis interaksi antara antigen


dan antibodi, mempunyai sensitivitas dan spesifitas
yang tinggi dengan menggunakan enzim sebagai
indikator.
3. Alat dan Bahan

 Alat :
1. Microwells
2. Micropipet
3. Spectrophotometric pada 450 nm
(microwell reader )
4. absorbent paper
Bahan :
1. Larutan standar, blanko, dan sampel
2. enzyme conjugate
3. wash buffer concentrate
4. TMB substrate solution
5. stop solution
Pengambilan sampel
• Tidak perlu persiapan khusus, hanya saja pasien
diminta untuk menghentikan obat-obatan tertentu
sampai tes selesai dikerjakan.
• Bisaanya diukur kadar hormon dari serum yang
dipisahkan dari spesimen darah vena
Prosedur pemeriksaan TSH
1. Siapkan microwells sesuai jumlah sampel
2. Masukkan 100 μL standar, sampel dan kontrol
pada wells yang sesuai
3. Tambahkan 100 μL enzyme conjugate dalam tiap
well.
4. Campur hingga rata selama 30 detik
5. Inkubasi pada suhu kamar (20-30oC) selama 60
menit
6. Buang campuran inkubasi dengan cepat.
7. Cuci dan bilas 5 kali dengan wash buffer
concentrate (5x).
8. Hilangkan sisa air dengan absorbent paper.
9. Tambahkan 100 μL TMB substrate solution
pada tiap well, campur selama 5 detik.
10. Inkubasi pada suhu kamar selama 20 menit
11. Hentikan reaksi dengan menambahkan 100
μL stop solution pada tiap well.
12. Campur hingga rata selama 30 detik
13. Absorbans dibaca pada 450 nm dengan
microwell reader dalam 15 menit.
Interpretasi Hasil

Rata-rata kadar TSH dewasa normal adalah 1,6


(0,4 - 6,0) μIU/mL. dan pada wanita hamil 1,5 (0,8-
2,2) ng/dL
Pembahasan
• Thyroid Stimulating Hormone (TSH), merupakan hormon
glikoprotein, yang disekresi oleh hipofisis anterior (Hardjoeno dkk,
2003).

• TSH merupakan faktor primer yang mengendalikan pertumbuhan


sel tiroid dan sintesis serta sekresi hormon tiroid, TSH utuh
ditemukan dalam serum. Kadar serum dari TSH adalah sekitar 0,5-
5 mU/L

• TSH disekresi oleh lobus anterior kelenjar hipofisis (pituitary) dan


mempengaruhi produksi dan pelepasan thyroxine dan
triiodothyronine dari kelenjar tiroid.
• Dengan penambahan larutan penyetop yang bersifat
asam, reaksi dihentikan dan warna akan berubah
menjadi kuning.

• Intensitas warna yang terjadi sebanding dengan kadar


TSH dan diukur melalui absorban pada panjang
gelombang 450 nm.
TSH dalam spesimen direaksikan dengan
monoclonal anti TSH antibodi dalam jumlah berlebihan
yang terikat pada dinding fase padat (well). Enzim
konjugat berlabel anti TSH dalam jumlah berlebihan
ditambahkan untuk membuat ikatan kuat dalam waktu
dan suhu tertentu.

Enzim berlabel anti TSH yang tidak terikat


dipisahkan dengan cara dicuci. Substrat ditambahkan
untuk membentuk produk cromogen yang berwarna
biru (berisi sampel, standart, control, anti TSH,
konjugat, substrat) dalam waktu dan suhu tertentu.
Pemeriksaan HCG (Human Chorionic
Gonadotropin)
1. Tujuan : Mengetahui kadar HCG dengan
menggunakan teknik imunnokromatografi
melalui tes kehamilan

2. Prinsip :
3. Alat dan Bahan
Alat
Pemeriksaan gas darah Arteri metode
menggunakan alat blood gas analyzer
ABL90 FLEX PLUS
1. Tujuan : untuk menilai tingkat keasaman asam
dan basa pada gas darah arteri dengan teknik
elektromedik
2. Prinsip : gas sampel yang diambil melalui sample
input port akan masuk setiap sampel sel secara
bergiliran melalui sytem infra red.
Alat dan Bahan
• Alat • Bahan
1. Syringe 1. Sampel Darah Arteri
2. Blood Gas Analyzer
Prosedur pemeriksaan
1. Pengambilan sample pada pembuluh darah
arteri
2. Hidupkan alat blood gas analyzer dan
melalukan kalibrasi yang terlihat dilayar
monitor
3. Setelah itu masukkan syringe pada bagian
sample input port (tempat dimana sampel
dimasukkan untuk dianalisis)
4. Lakukan daftar isian yang terlihat dilayar
monitor, sampel ID dan jenis sample
5. Alat akan mengihitung secara otomatis dan
waktu yang relatif cepat hasil akan keluar
melalui printer
Interpretasi Hasil
• Kadar pH darah normal yaitu 7,35 – 7,45
• Kurang dari 7,35 menunjukkan asidosis
• pH darah lebih tinggi dari 7,45 menunjukkan
alkalosis
pembahasan
• Pemeriksaan gas darah dilakukan pengambilan
sampel berasal dari pembuluh darah arteri

• Analisa gas darah adalah salah satu tindakan


pemeriksaan laboratorium yang ditunjukan ketika
dibutuhkan informasi yang berhubungan dengan
keseimbangan asam basa pasien (Wilson, 1999).
• Jika pH darah menunjukkan bahwa darah lebih asam, maka
hak ini terjadi akibat karbon dioksida yang lebih tinggi
• Jika sebaliknya ketika pH darah tinggi yang menunjukkan
bahwa darah lebih basa, maka hal ini terjadi akibat kadar
bikarbonat yang lebih tinggi

• Mengenai keseimbangan cairan asam basa


pH darah, pH normal didalam darah dibutuhkan untuk
banyak reaksi kimia di dalam tubuh, rentang pH darah
arteri adalah 7,35-7,45. pH darah yang kurang dari 7,35
menunjukkan asidosis atau acidemia. Sedangkan pH darah
lebih tinggi dari 7,45 menunjukkan alkalosis atau
alkalemia.

Anda mungkin juga menyukai