Kelompok 6:: 1. Irhazy Rizal P 2. Irisayu Deta D 3. Kharina Sartika S
Kelompok 6:: 1. Irhazy Rizal P 2. Irisayu Deta D 3. Kharina Sartika S
1. Irhazy Rizal P
2. Irisayu Deta D
3. Kharina Sartika S
PENGERTIAN
Sholat Tahiyatul masjid (sering disebut Tahiyat
Masjid) adalah shalat yang biasa dikerjakan
oleh setiap orang yang baru masuk masjid
untuk mengerjakan suatu kegiatan baik shalat
berjamaah siang maupun malam ataupun
melakukan kajian dan kegiatan lainnya pada
setiap masuk masjid.
• TUJUAN
Sholat ini dilakukan dengan tujuan sebagai
penghormatan kepada masjid yang merupakan rumah
Allah, yaitu rumah untuk beribadah kepada Allah SWT.
• HADIST YANG MEMERINTAHKAN UNTUK
MELAKUKAN SHOLAT TAHIYATUL MASJID
1. Jabir bin Abdillah –radhiyallahu ‘anhu– berkata,
Artinya,“Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at,
sementara Rasulullah saw. sedang berkhutbah, dia pun duduk.
Maka beliau langsung bertanya padanya, “Wahai Sulaik,
bangun dan shalatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.”
Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian
datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah,
maka hendaklah dia shalat dua raka’at, dan hendaknya dia
mengerjakannya dengan ringan.” (HR. Al-Bukhari no. 49 dan
Muslim no. 875).
2. Dalam hadis yang diriwayatkanoleh Abu Qatadah radhiyallahu
‘anhu. Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian
masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum
dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714).
HUKUM
1. Khatib Jum’at, pada saat dia masuk masjid untuk khutbah Jum’at, tidak
disunnahkan shalat dua rakaat. Tapi dia langsung berdiri di atas mimbar,
mengucapkan salam lalu duduk untuk mendengarkan adzan, kemudian baru
menyampaikan khutbah.
Dalam hadits Qudsi, Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia agar mengerjakan sholat-
sholat sunnah dengan niat hanya karena Allah swt. semata, yang dimulai dari sejak awalk hari paling
sedikit empat rakaat, maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya. (Sunan Ad-Darimi;
Musnad Ahmad).
6. Menambahkan Kesempurnaan Shalat Fardu
Keutamaan dan juga manfaat dari menjalankan shalat sunnah seperti shalat tahiyatul masjid ini
adalah untuk menyempurnakan shalat fardhu. Dengan ini, jika ada kelalaian pada shalat fardhu, lupa,
kesalahan atau kekurangan maka bisa disempurnakan dengan shalat sunnah tersebut.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
(QS. Al-Baqarah [2]: 184).
Sholat-sholat sunnah atau yang juga disebut dengan sholat tathawwu’ termasuk dalam wilayah
kebajikan dari sisi ayat yang disebutkan di atas. Yang dimaksud dengan kata “itulah yang lebih baik
baginya” adalah lebih memperbaiki dan menyempurnakan adanya kekurangan-kekurangan kebaikan
pada yang wajib.
7. Sebagai Bentuk Rasa Syukur
Shalat tahiyatul masjid juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur dari seorang hamba kepada
Allah SWT atas segala nikmat yang sudah diperoleh seperti nikmat rezeki, nikmat kesehatan, nikmat
mendengar, nikmat bernafas, nikmat berjalan dan berbagai nikmat lain yang sudah Allah SWT
berikan.
Semasa hidup Rasulullah saw. pada setiap malamnya selalu mengerjakan sholat sunnah hingga kaki
beliau bengkak. Dalam sebuah hadits diriwayatkan, ketika istri beliau Aisyah melihatnya, Aisyah
bertanya: bukankah Allah swt. telah mengampuni semua dosamu yang telah terjadi dan juga yang
akan datang? Kemudian Nabi menjawab dan berkata: Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang
banyak bersyukur (kepada Allah(?” (HR. Bukhari, Muslim).
8. Shalat Tahiyatul Masjid Merupakan Sebaik-Baik Amalan
Shalat tahiyatul masjid merupakan amalan yang paling utama. Tsauban berkata jika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat
istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah
shalat. Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan ia adalah seorang mukmin.” (HR. Ibnu Majah no.
277 dan Ahmad 5: 276. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
9. Meraih Wali Allah Yang Terdepan
Dengan rajin menunaikan shalat sunah seperti tahiyatul masjid ini, maka seseorang akan dijadikan
wali Allah yang sangat istimewa. Wali Allah yang dimaksud disini bukanlah seseorang dengan ilmu
sakti seperti dapat terbang serta memakai tasbih dan surban, namun orang yang beriman dan
bertaqwa.
10. Shalat Yang Dianjurkan dan Tidak Bisa Diremehkan
Shalat tahiyatul masjid merupakan shalat yang sangat dianjurkan dan tidak dapat dianggap remeh dan
dengan melaksanakan shalat ini maka akan dimuliakan di surga karena sudah memuliakan masjid.
Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah seseorang
melalui (masuk) masjid, namun tidak melakukan shalat dua rakaat di dalamnya.” (HR. Ibnu
Khuzaimah dalam Shahihnya).
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tahiyatul Masjid
• Jumlah rakaatnya hanya 2 rakaat.
• Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).
• Waktunya setiap saat memasuki masjid, baik untuk melaksanakan shalat fardu maupun ketika akan
beri’tikaf.
Urutannya secara garis besarnya :
1. Berniat shalat Tahiyatul Masjid, contoh lafadznya :