Anda di halaman 1dari 19

Abses Mamae Sinistra

• Selfiani Siagian 102012187


• Fendy 102013345
• Yolanda Phingkasari 102013552
• Torda Febriantika 102014065
• Eri Aprilia 102014130
• Dominikus Veri Efendi 102014156
• Elena Silvia Tara 102014177
• Vania Christy 102014201
• Dede Andrianus Njoto S. 102014249
Skenario 7
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
payudara kirinya dirasa membengkak, terasa sakit disertai demam sejak 1
minggu yang lalu
Rumusan masalah
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan payudara kirinya dirasa membengkak
ANAMNESA
PEMERIKSAA
PROGNOSIS
N

PENCEGAHA
DIAGNOSIS
N

RM
KOMPLIKASI ETIOLOGI

PENATALAKS EPIDEMIOLO
ANAAN GI

GEJALA PATOGENESI
KLINIS S
Anamnesis
• Identitas : Wanita 28 tahun
• Keluhan utama : Demam, payudara kiri dirasa
membengkak, pasien sedang menyusui
• RPS
• RPD
• RPK
• Riwayat sosial
• Riwayat alergi
Pemeriksaan fisik
Hasil pemeriksaan fisik :
• TTV : normal
• Inspeksi
• Palpasi = payudara kiri terdapat benjolan pada kuadran lateral bawah, uk 4x3 cm,
hiperemis, hangat, teraba fluktuasi, nyeri tekan (+)
Pemeriksaan penunjang
• Darah = leukositosis • Biopsi

• USG • Mamografi
Anatomi mamae

3 bagian payudara
1. Korpus
2. Areola
3. Papilla
• Payudara terdiri atas 12-20
lobulus kelenjar yang masing-
masing mempunyai saluran ke
papilla mamae  ductus
lactiferous
Differensial diagnosis
Mastitis sinistra
• Peradangan pada payudara
• Staphylococcus aureus
• Penyebab utama adalah statis ASI
• Infeksi terjadi melalui luka pada puting
susu, tetapi mungkin juga melalui
peredaran darah.
• Kadang-kadang keadaan ini bisa
menjadi fatal bila tidak diberi tindakan
yang adekuat
Working diagnosis
Abses mamae
Penimbunan nanah di dalam payudara,
merupakan komplikasi dari mastitis
Faktor :
- keterlambatan memulai pengobatan dengan
antibiotik
- kegagalan dalam pengosongan payudara
secara adekuat
- pemberhentian menyusui selama episode
mastitis
Bendungan Asi Mastitis Abses payudara
• Nyeri payudara, • Nyeri payudara • Nyeri payudara
tegang, kadang • Pembengkakan pada • Benjolan pada
payudara mengeras salah satu payudara payudara
dan membesar • Terjadi antara 6 • Jaringan payudara
• Terjadi antara hari 3-5 minggu pasca membengkak, nyeri
hari pasca persalinan persalinan tekan, kemerahan dan
• Biasanya bilateral • Jaringan payudara teraba hangat
• Tidak berhubungan membengkak, nyeri • Gejala sistemik
dgn gejala sistemik tekan, kemerahan dan • Nipple discharge
teraba hangat (keluar cairan dari
puting susu, bisa
mengandung nanah)
Etiologi

Organisme yang paling sering


adalah
• Staphylococcus aureus,
• Eschericia coli
• Streptococcus
Epidemiologi
• 3% dari kejadian mastitis berlanjut menjadi abses
• Insiden tertinggi pada wanita muda yang baru menyusui
• Terjadi 6 minggu pasca persalinan
Patofisiologi

Luka (lesi dipayudara)


Organisme masuk

Peradangan
pada payudara

Infeksi
Pengeluaran air
susu terhambat

Penyumbatan
ductus

Abses paada
payudara
Manifestasi klinis
• Tanda-tanda inflamasi pada payudara (merah, panas jika
disentuh, membengkak dan adanya nyeri tekan)
• Teraba massa pada payudara
• Gejala sistemik berupa demam tinggi, menggigil, malaise.
• Nipple discharge (keluar cairan dari puting susu, bisa
mengandung nanah)
• Gatal-gatal pada payudara
Farmakologi Non farmakologi
• Insisi dan drainase • Dilakukan pengompresan hangat
• Antibiotik. pada payudara selama 15 – 20
menit, 4 kali/hari.
• Sebaiknya dilakukan pemijatan
dan pemompaan air susu pada
payudara yang terkena untuk
mencegah pembengkakan
payudara.
• Memperbaiki teknik menyusui
Prognosis

Dengan pengobatan yang baik akan menghasilkan prognosis


yang baik

Komplikasi

• Cacat payudara
• Mengalami kesulitan dalam pemberian ASI
• Nyeri payudara yang kronis
• Pembentukan jaringan parut pada jaringan payudara
Pencegahan
• Puting susu dan payudara harus dibersihkan sebelum dan setelah menyusui.
• Hindari pakaian yang menyebabkan iritasi pada payudara
• Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
• Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan
payudara dengan cara memompanya
• Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah
robekan/luka pada puting susu.
• Menjaga kebersihan puting susu
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui
Kesimpulan
Wanita berusia 28 tahun tersebut menderita abses mammae.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis pasien dimana
terdapat peradangan pada payudara. Abses mammae terjadi
akibat dari mastitis yang tidak ditangani. Oleh karena itu perlu
dilakukan penanganan yang baik untuk mencegah komplikasi
buruk terjadinya abses pada payudara.

Anda mungkin juga menyukai