HIDUNG
1. Alat:
a. Spekulum hidung hartman
b. Pinset (angulair) - bayonet (Lucae)
c. Aplikator
d. Pipa penghisap
e. Kaca rinoskopi posterior
Gambar alat pemeriksaan hidung
2. Cara pemakaian spekulum
Memegang spekulum dengan tangan kiri, posisi spekulum
horizontal, tangkai lateral, mulutnya medial (masuk dalam
lubang hidung)
Memasukkan spekulum
Mulut spekulum dalam keadaan tertutup, masukkan
spekulum kedalam kavum nasi dan mulut spekulum dibuka
pelan- pelan
Mengeluarkan spekulum
Mulut spekulum ditutup 90%, baru dikeluarkan. Jika ditutup
100%, maka mungkin ada bulu rambut yang terjepit dan
ikut tercabut.
3. Tahap- tahap pemeriksaan:
a. Memeriksa Vestibulum Nasi
b. Memeriksa Kavum Nasi Bagian Bawah
c. Memeriksa Fenomena Palatum Mole
d. Memeriksa Kavum Nasi Bagian Atas
e. Memeriksa Septum Nasi (Seluruhnya)
a. Memeriksa Vestibulum Nasi
Pemeriksaan dengan spekulum
Bagian vestibulum sisi lateral dengan mendorong
spekulum ke lateral, medial dengan mendorong ke medial,
superior dengan mendorong ke atas, inferior dengan
mendorong ke bawah
Yang di lihat : apakah ada sekret, krusta, bisul – bisul,
raghades
b. Memeriksa Kavum Nasi Bagian
Bawah
Arahkan cahaya lampu ke kavum nasi sehingga sejajar
dengan konka inferior, perhatikan :
Nasal turbinates
Sup. Middle &Infer
Margo
posterior
Tahap-tahap pemeriksaan:
• Hasilnya:
– pada sinus maksilaris normal, pada daerah
dinding depan dibawah orbita terlihat bayangan
terang berbentuk seperti bulan sabit.
• Penilaian:
– Pemeriksaan hanya mempunyai nilai bila ada
perbedaan antara kiri dan kanan.
– Bila kedua sinus terang, kemungkinannya:
pada pria -> sinus normal
pada wanita -> sinus normal/keduanya
berisi cairan (karena tulang tipis)
– Bila sama gelap, kemungkinannya:
pada pria - > sinus normal (karena tulang
tebal)
• Penilaian:
– Pemeriksaan hanya mempunyai nilai bila ada
perbedaan antara kiri dan kanan.
– Bila kedua sinus terang, kemungkinannya:
pada pria -> sinus normal
pada wanita -> sinus normal/keduanya
berisi cairan (karena tulang tipis)
– Bila sama gelap, kemungkinannya:
pada pria - > sinus normal (karena tulang
tebal)
Terima
Kasih