Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nurul Annisa Sholehah

NIM : 1803060124
Kacang hijau merupakan tanaman berbentuk
semak yang tumbuh tegak. Tanaman ini di duga
berasal dari India. Kemudian menyebar keberbagai
negara tropis, salah satunya Indonesia pada abad
ke -17. Di Indonesia kacang hijau dikenal sebagai
tanaman sayur semusim. Kacang hijau berasal dari
famili pebaceae atau polong-polongan. Di
Indonesia produksi kacang hijau tersebar di daerah
Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
1.MORFOLOGI TANAMAN KACANG HIJAU
Batang kacang hijau berukuran kecil, mempunyai
bulu, berwarna hijau kecoklatan hingga kemerahan,
tumbuh tegak mulai dari 30 cm - 110 cm. Daunnya
tumbuh majemuk, disekitar tangkainya tumbuh
sekitar 3 helai anak daun. Helai daun berbentuk oval
dengan tangkainya lancip dan berwarna hijau.
Bunganya tergolong hemaporodit atau berkelamin
sempurna. Bentuknya seperti kupu-kupu dan
berwarna kuning. Bunganya perpolong dengan
panjang 6 cm - 16 cm. setiap polong berisi 6 - 16 butir
biji kacang hijau.
2.SYARAT TUMBUH
a. Tanah
Struktur tanah yang baik untuk tanamankacang hijau
adalah jenis tanah liat berlempung yang banyak
mengandung bahan organik, aerasi dan draenase
yang baik, serta berstruktur tanah gembur dengan ph
5,8 7,0 optimal 6,7.
b. Iklim
Curah hujan optimal 50 - 200 mm/ bln dengan
temperature 25 - 27 dan kelembaban udara 50 - 80
serta cukup mendapatkan sinar matahari.
3.PENANAMAN
a. Waktu tanam
Pada lawan sawah kacang hijau ditanam pada Musim kemarau setelah padi.
Sedangkan dilahan tegalan dilakukan pada awal musim hujan.
b. Cara tanam
Benih ditanam dengan cara tunggal dengan jarak 40 X 10 cm atau 40 X 15 cm
Dan setiap lubangnya diisi 2 biji.
c. Pemupukan
Pada lahan bekas tanaman padi tidak perlu dilakukan pemupukan.
d. Pengairan
Pada dasarnya tanaman kacang hijau relatif tahan kering namun tetap
memerlukan pengairan terutama pada periode kritis pada waktu
perkecambahan menjelang burnings dan berbentuk poking.
e. Penyiangan
Dilakukan seawal mungkin karena kacang hijau tidak tahan bersaing dengan
gulma. Penyiangan dilakukan 2X pada umur 2 dan 4 minggu
4.Pengendalian hama dan penyakit
a. Hama
Yang sering menyerang adalah agromyza phaseolly (lalat
kacang). Meruca testualitis, spidoptera sp, plusia chalsites
(ulat) dan kutu trips. Pengendalian hama dilakukan dengan
cara menggunakan varietas unggul yang tahan hama
penyakit. Penggunaan pestisida dilakukan apabila serangan
hama tidak bisa dikendalikan secara biolgi.
b. Penyakit
Penyakit kacang hijau yang sering ditemui antara lain
scierotium rorlsii, cercospora canenscens (bercak daun).
Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas yang
tahan penyakit atau dengan menggunakan fungisida.
5. Panen Dan pasca panen
a. Panen
Kacang hijau dipanen sesuai umur varietas, tanda lain bahwa kacang hijau telah
siap dipanen adalah warna polongnya telah berubah dari hijau menjadi hitam
dan coklat kering. Keterlambatan panen mengakibatkan polong pecah saat
diambil. Panen dilakukan dengan cara dipetik. Panen dilakukan satu, dua,
sampai tiga kali sesuai varietas dan jaraknya 3 - 5 hari.
b. Pasca panen
Pengeringan polong dilakukan 2 - 3 hari dibawah sinar matahari. Pembijian
dilakukan secara manual yaitu dipikir - pukul dengan tongkat kayu. Pembijian
dilakukan didalam kantong atau karung untuk menghindari kehilangan hasil.
Pembersihan biji dari kulit polong dilakukan dengan tampi. Sebelum disimpan
biji kacang hijau dijemur kembali hingga benar - benar kering.
6.MANFAAT KACANG HIJAU
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi dan merupakan sumber mineral penting antara lain
kalsium dan fosfor. Kandungan lemaknya merupakan
asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor
berguna untuk memperkuat tulang. Dan karena memiliki
kandungan lemak yang rendah maka baik untuk orang
yang tidak ingin mengkonsumsi makanan berlemak
tinggi. Asupan asam lemak tak jenuh sangat baik untuk
manjaga kesehatan jantung. Kacang hijau juga
mengandung vitamin BI yang baik untuk pertumbuhan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai