CINTA?
ng, takut, sedih, cemburu, dan kuatir yang campur a
duk tak karuan. Cinta juga bisa membuat pikiran tid
ak bekerja dengan benar (sarwono, 1983:154).
4
Secara bahasa, kata nikah berarti berhi
mpun.
PERNIKAHAN?
Secara istilah, menurut UU perkawinan
no 1 tahun 1974, pernikahan adalah ik
atan lahir batin antara seorang peia de
ngan seorang wanita sebagai suami istr
i dengan tujuan membentuk keluarga y
ang bahagia dan kekal berdasarkan Ke
tuhanan Yang Maha Esa.
5
I A U N T U K MENIKAH
U S
FITRAH MAN
Setiap manusia, laki-laki maupun perempuan, wajar menginginkan untuk memiliki pasangan. Doronga
n untuk berpasangan dan memiliki pasangan biasanya sangat kuat saat sesorang mencapai kedewasaann
ya dan menyalurkannya ke dalam berbagai bentuk hubungan. Agar dorongan berpasangan yang kuat ini
dapat tersalurkan dengan benar dan berdampak positif, maka islam mensyariatkan dijalinnya keberpasan
gan tersebut dalam bingkai pernikahan. Dari bentuk hubungan yang sah inilah kemudian akan muncul ra
sa tentram atau sakinah pada laki-laki dan perempuan, sebagai mana disebutkan dalam (Q.S Al-Rum:21).
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesung
guhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”
Apabila dikaji lebih lanjut, keuntungan pacaran sesungguhnya tidak sepenuhnya berlaku pada sepasang p
acar. Malah bisa jadi keuntungan si pacar malah menjadi kerugian bagi pacaranya.
Ditinjau dari sudut pandang ajaran islam, aktivitas pacaran pra nikah dengan beragam gayanya adalah har
am alias tidak bisa dibenarkan. Apapun gaya pacarannya apabila dilakukan sebelum menikah hukumnya te
rlarang.
Dampak pacaran yang paling mengkhawatirkan adalah seks dan pergaulan bebas. Pe
rkembangan zaman yang menyebabkan informasi tentang seks mudah diakses .Gaya pa
caran remaja zaman sekarang yang mengarah pada hura-hura dan pemuasan kebutuhan
seks .
Dampak perilaku pacaran semacam ini sangat merugikan individu dan masyarakat. D
alam konteks individu, pacaran bernuansa seks ini menyebabkan hamil di luar nikah, ab
orsi pernikahan usia dini, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam konteks masyarakat, p
acaran jenis ini berdampak pada munculnya kasus pembuangan atau pembunuhan bay
i, membuat malu keluarga, anak lahir tanpa pernikahan, rusaknya tatanan masyarakat,
menipisnya budaya malu, dan sebagainya.
Icon Icon
Menyadari pacaran hukumnya haram Meyakini bahwa dengan menjalankan per
dan mendatangkan dosa serta intah Allah untuk tidak pacaran, Allah ke
menyadari beragam dampak negatif pac lak akan memberikan jodoh yang baik un
aran yang terjadi di sekitar kita tuk kita. Muslim dan muslimah yang baik
hanya pantas untuk muslim dan muslima
h yang baik pula.
Icon Icon
Meyakini bahwa jodoh kita sudah ada, Diniati untuk puasa pacaran. Dengan m
ditentukan oleh Allah Yang Maha Tahu, enunda pacaran sampai waktunya kita
sehingga tidak perlu merasa galau bila ti menikah, maka saat kita melakukannya
dak punya pacar nanti dengan pasangan kita akan terasa
luar biasa
Dalam Al-Quran dan hadits, berkah adalah langgengnya kebaikan, kadang pul
a bermakna bertambahnya kebaikan dan bahkan bisa bermakna kedua-duan
ya (Tuasikal, 2010)
Makna berkah di atas dalam konteks perkawinan, keluarga berkah adalah kel
uarga yang baik, yang membawa kebaikan pada diri mereka dan orang lain. M
erujuk pada Al-Qur’an surat al-Rum;31, keluarga berkah adalah keluarga yan
g sakinah (tenang, tentram), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (diliputi k
asih).