Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI /APLIKASI

DNA REKOMBINAN
Nama Kelompok :
TRI SUNDARI
USI DAMAYANTI
NOPA SURIANI
RIZKANI
2.1 TEKNOLOGI DAN APLIKASI DNA REKOMBINAN

Sejak ditemukannya enzim endonuklease restriksi yang


dapat mengkatalisis pemotongan molekul DNA pada
bagian atau tempat spesifik pada tahun 1971, maka
lahirlah teknologi baru dalam bidang biologi molekuler
yang disebut teknologi DNA rekombinan atau rekayasa
genetika (Murdiyatmo, 1992). Teknologi DNA
rekombinan merupakan teknik penggabungan DNA dari
spesies yang berbeda sehingga akan diperoleh organisme
baru dengan sifat-sifat yang diinginkan (Hala, 1999).
Genetic engineering (Rekayasa Genetik)
Rekayasa genetik atau rekombinan DNA
merupakan kumpulan teknik-teknik eksperimental
yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi,
mengidentifikasi, dan melipat gandakan suatu
fragmen dari materi genetika (DNA) dalam bentuk
murninya.

Manfaat yang didapatkan dari metode rekayasa


genetik, antara lain:
• Mengurangi biaya dan meningkatkan penyediaan
sejumlah besar bahan yang sekarang di gunakan di dalam
1 pengobatan, pertanian dan industri

• Menggembangkan tanaman – tanaman pertanian yang


bersifat unggul.
2
• Menukar gen dari satu organisme kepada organisme
lainnya sesuai dengan keinginan manusia, menginduksi
sel untuk membuat bahan-bahan yang sebelumnya tidak
3 pernah dibuat dll.
Peran Enzim Endonuklease Retriksi

Enzim ini berperan untuk memotong molekul


DNA unting ganda pada urutan pasangan spesifik yang
dikenal sebagai tapak retriksi.
KLONING
Di dalam ilmu biologi kloning adalah proses untuk
menghasilkan populasi indivi-du yang identik secara genetik, yang
terjadi di dalam alam ketika organisme seperti bakteri, insekta, atau
tumbuhan bereproduksi secara aseksual

Bioteknologi menjelaskan kloning sebagai proses untuk


menghasilkan salinan fragmen DNA (kloning molekular), sel
(kloning sel), atau organisme (kloning organisme).

Secara umum kloning merupakan se-jumlah proses yang dapat


digunakan untuk menghasilkan salinan suatu kesatuan biolo-gik
yang secara genetik identik tanpa mela-lui reproduksi seksual.
Kloning DNA melibatkan empat proses tahapan :

1.Digetion

2.Ligasi

3.Transformasi

4.Screening
 Digetion
Merupakan proses pemotongan suatu untai ganda
DNA, baik vektor maupun gen targetnya dengan
menggunakan satu atau lebih enzim restriksi yang
sama atau berbeda jenis nya
Ligasi
Ligasi adalah suatu proses penggabungan fragmen
DNA yang saling berlinier dengan menggunakan
ikatan kovalen
Transformasi
Transformasi merupakan tehnik dasar dalam biologi
molekuler yang bertujuan untuk memasukan DNA
asing kedalam host, dan selanjutnya menggunakan
host tersebut untuk memperbanyak jumlas plasmid
secara in vivo. Metode transformasi kimiawi lebih
sering digunakan dalam pengerjaan kloning gen
screening
tahapan selanjutnya yang penting dilakukan adalah
proses screening untuk mengetahui koloni host yang
telah dimasuki oleh DNA asing (DNA target).
Jenis kloning

Kloning molekul (Molecular


cloning)

Menyangkup 5 langkah :
1. Isolasi
2. Fragmentasi
3. Ligasi
4. Transfeksi
5. Seleksi
PERSIAPAN DNA DALAM MELAKUKAN KOLONING

Menurut Sitepoe (2001)

Menyangkup 5 langkah :
1. Memurnikan DNA
2. Memecah DNA
3. Memindahkan gen
4. Seleksi DNA
Manipulasi DNA
Setelah sampel murni DNA dibuat, langkah selanjutnya
dalam eksperimen cloning gen adalah pembentukan
molekul DNA rekombinan. Untuk menghasilkan
molekul rekombinan, vektor dan DNA yang akan diklon
harus dipotong pada tempat-tempat tertentu dan
kemudian digabungkan menjadi satu dengan cara yang
terkontrol.
Pemotongan dan Penggabungan Molekul DNA

Pemotongan molekul DNA

Pada proses pemotongan molekul DNA menggunakan suatu enzim


yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu. Enzim ini dikenal
dengan nama enzim restriksi. Setiap enzim restriksi mempunyai
tempat pemotongan yang spesifik pada suatu urutan molekul DNA.
Sebagai contoh adalah enzim EcoRI yang selalu memotong DNA
pada posisi G !
Mekanisme pemotongannya adalah sebagai berikut :
Pemotongan dan Penggabungan Molekul DNA

Penggabungan molekul DNA

Proses penggabungan (ligasi) antara dua molekul DNA


menggunakan lem/perekat berupa enzim, yang dikenal dengan nama
enzim ligase. Enzim ini berfungsi mensintesis pembentukan ikatan
fosfodiester yang menghubungkan nukleotida yang satu dengan
nukleotida di sebelahnya.
Enzim-enzim untuk Manipulasi DNA Menurut Brown (1991)
Eksonukleas
1. Nuklease

Endonuklease
2. Ligase
3. Polimerase Fosfotase Alkali

4. Enzim modifikasi (modifying enzim) Polinukleotid kinase


Deoksinukleotidil transferase
5. Topoisomerase terminal

Anda mungkin juga menyukai