Anda di halaman 1dari 20

KB

KELUARGA BERENCANA
OLEH
 PUSKESMAS MANDAI
 PUSKESMAS BANTIMURUNG
 BPS NURASIA
 BPS RISMAWATI
 PUSKESMAS BARANDASI
 BPS NURJANNAH
A.TINJAUAN UMUM TENTANG KONTRASEPSI KB

1. Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah
terjadinya kehamilan akibat pertemuan sel telur
yang matang dengan sel sperma dengan tehnik
memakai alat, obat cara oprasi untuk
menjarangkan atau untuk pembatasan kehamilan.
(Wiknjosastro H,2008)
Kontrasepsi suntikan adalah suatu cara
kontrasepsi yang berdaya kerja panjang (lama)
yang tidak membutuhkan pemakaian setiap hari /
setiap berseggama, tetapi reversible. (Hartanto
2006)
B.MACAM-MACAM KONTRASEPSI KB
1. METODE MODERN
A. Kb Suntik
 Pengertian

Metode Keluarga Berencana ini dapat menghalangi ovulasi


(masa subur), mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental,
menghambat sperma dan menimbulkan perubahan pada
rahim. Cara kerja KB suntik pun dapat mencegah terjadinya
pertemuan sel telur dengan sperma dan mengubah kecepatan
transportasi sel telur.
 Macam- macam KB suntik:
1) Depo provera yang mengandung medroxy
progesterone asetat 150 mg.
2) Cylofen yang mengandung medroxy
progesterone asetat 50 mg dan komponen
estrogen.
3) Noristerat 200 mg yang merupakan devirat
tetosteron. (manuaba, 2005)
B. Pil Kb

(1) Progesteron only pil adalah pil yang hanya


mengandung progesterone
(2) Pil kombinasi adalah pil yang mengandung
kombinasi progesterone dan esterogen.
(3) Pil sekuensial adalah pil yang mengandung
komponen yang disesuaikan dengan system
hormonal tubuh yang mengsndung esteron
dan progesterone.
(4) Pil kb exluton adalah pil yang mengandung
progesterone dan siapkan untuk ibu yang
memberi asi. (Manuaba, 1998;438)
C. Iud (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim)
AKDR adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan dalam rahim untuk
menghambat kemampuan spermatozoa.
Cara kerjanya, menghambat kemampuan
sperma untuk masuk ke tuba fallopi.
(Morgan,G,dkk.2009)
D.Implan (Susuk Kb)
 Susuk KB atau implant adalah kontrasepsi yang berbentuk seperti
tabung kecil, sebesar korek api. Didalamnya terkandung hormon
progesteron yang akan dikeluarkan sedikit demi sedikit

 Macam-macam implan
1) Norplant terdiri dari 6 batang silatik lembut berongga dengan
panjang 3,4 ccm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36
mg levonorgestrel dan kerjanya 5 tahun.
2) Implanon terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira –
kira 40 mm dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg
ketodesogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
3) Jadena dan indoplant terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75
mg levonor – gestrel dengan lama kerjanya 3 tahun.
(Saifuddin,2009)
E.Kontrasepsi Mantap (Tubektomi)
•Tubektomi adalah prosedur bedah
sukarela untuk menghentikan fertilisasi
(kesuburan) seorang perempuan secara
permanen. Dengan mengoplusi tuba fallopi
mengikat dan memotong atau memasang
cincin sehingga sperma tidak dapat
bertemu dengan ovum.(Saifuddin,2009)
F.Kontrasepsi Mantap Vasektomi

Vasektomi merupakan kontap atau

metode operasi ( MOP ), dengan jalan

memotong vas deverens sehingga saat

ejakulasi tidak dapat spermatozoa dalam

cairan sperma.(Manuaba,2009)
TINJAUAN KHUSUS TENTANG SUNTIK
DEPOPROGESTIN
A. Konsep Dasar Kontrasepsi Progestin
1. Pengertian

a. kontrasepsi suntikan adalah suatu cara kontrasepsi yang berdaya kerja panjang (lama)
yang tidak membutuhkan pemakaian setiap hari / setiap berseggama, tetapi reversible.
(Hartanto 2006)

b.Kontrasepsi suntikan adalah metode dengan hormone progesterone yang disuntikkan


kebokong / otot panggul setiap 3 bulan atau hormone esterogen yang disuntikan setiap 1
bulan sekali,tingkat keberhasilannya lebih dari 99%. (Saifuddin),2009)

2. Macam – Macam kontrasepsi suntikan

a. Depo provera yang mengandung medroxy progesterone asetat 150 mg.

b. Cylofen yang mengandung medroxy progesterone asetat 50 mg dan komponen


estrogen.

c. Noristerat 200 mg yang merupakan devirat tetosteron. (manuaba, 2005)


3. Mekanisme kerja Kontrasepsi
a. Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi
pelepasan ovum untuk terjadi ovulasi dengan jalan menekan
pembentukan realizing hypothalamus.
b. Mengentalkan lendir serviks, sehingga sulit ditembus spermatozoa.
c. Perubahan peristaltic tuba fallopi, sehingga menghambat terjadinya
konsepsi.
d. Mengubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna
untuk implantasi dari hasil konsepsi. (Manuaba,2006)
4. Kontra Indikasi Suntikan
WHO menganjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi suntikan
pada:
a. kehamilan
b. Perdarahan melalui vagina tanpa diketahui penyebabnya
c. Karsioma payudara
d. Karsioma traktus genetalia
e. Penyakit jantung, hati, hipertensi dan penyakit paru- paru.
(Hartanto, 2010)
5. keuntungan dan Kerugian

a. Keuntungan Depo progestin b. Kerugian Depo progestin

1) Sangat efektif 1) Perdarahan yang tidak menentu


2) Pencegahan kehamilan 2)Terjadinya amenorea yang
kehamilan jangka panjang berkepanjangan
3) Tidak berpengaruh pada 3) Berat badan yang bertambah
hubungan suami istri 4) Sakit kepala
4) Tidak memiliki pengaruh 5)Kembalinya kesuburan agak
terhadap tumbuh kembang bayi terlambat beberapa bulan
5) klien tidak perlu menyimpan 6)masih mungkin terjadinya
obat suntik kehamilan, karena mempunyai
angka kegagalan 0,7%
6) Dapat digunakan oleh
(Saifuddin,2010 dan
perempuan usia >35 tahun
manuaba,2006)
sampai perimenopause
6. Cara penggunaan
Depo progestin atau depo provera disuntikkan secara intra muscular
(IM) tiap 12 minggu dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa
dibiarkan kurang dari satu minggu. (Saifudin, 2010)
7. Saat Pemberian Yang Tepat
a. Pasca Persalinan
b. pasca abortus.
8. Efek Samping
1) Gangguan haid
a) Amenorhea
b) Spotting
c) Leukorea
2) perubahan berat badan.
3) Pusing dan sakit kepala.
4) Hematoma
9. Komplikasi dan Penanggulangan

a. Komplikasi

Abses adalah rasa sakit dan panas didaerah suntikan, bila terdapat

abses teraba adanya benjolan yang nyeri didaerah suntikan. Biasanya

diakibatkan karena pemakaian jarum yang berulang.(Saifuddin,2010)

b. Penanggulangan

Pemberian antibiotik dosis tinggi (Ampicilin 500 mg 3x1 tablet perhari).

Bila abses diberikan kompres untuk menghindari infeksi / mematangkan

abses misalnya kompres permanganas atau rivanol. Bila ada fluktuasi

pada abses dapat dilakukan insisi, setelah itu diberikan antibiotik.

(Saifuddin,2010)


D. Proses Manejemen Asuhan kebidanan

1. Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan


masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan
teori ilmiah. Penemuan-penemuan keterampilan dalam
rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan
yang berfokus pada klien. (Simatupang, 2006).
2. Proses Manajemen Kebidanan
Proses manajemen terdiri dari tujuh langkah yang berurutan dimana
setiap langkah disempurnakan secara periodik. Ketujuh langkah tersebut
membentuk suatu kerangka lengkap yang dapat diaplikasikan dalam
situasi apapun ( tujuh langkah varney). Yaitu :

• Langkah I. Pengumpulan Data Dasar

• Langkah II.Interpretasi Data Dasar

• Langkah III. Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Potensial

• Langkah IV. Identifikasi tindakan Emergency

• Langkah V. Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh

• Langkah VI. Melaksanakan Perencanaan

• Langkah VII. Evaluasi


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA NY’’S’’
AKSEPTOR KB SUNTIK DEPOPROGESTIN DENGAN KELUHAN SPOTTING
DI PUSKESMAS BANTIMURUNG-MAROS
TANGGAL 10 NOVEMBER 2012
 
No.register : 041011
Tgl masuk : 10 november 2012 pukul 10.30 wita
Tgl pengkajian: 10 november 2012 pukul 10.35 wita
Nama pengkaji : selfiani

A. IDENTIFIKASI DATA DASAR


Identitas istri / suami
Nama : ny’’S’’ /tn’’A”
Umur : 29tnn /32thn
Nikah : 1x / ±3tnh
Suku : bugis /bugis
Agama : islam / islam
Pendidikan : SMA /SMA
Pekarjaan : IRT / wiraswasta
Alamat : jln.batu bassai-bantimurung maros
B. Data subjektif (S)
1. Ibu menjadi akseptor suktikan sejak tanggal 18 agustus 2012
2. Ibu mengeluh haid sedikit-sedikit selama mendapat suntikan
3. Ibu mengatakan seksnya agak terganggu dengan haidnya yang
sedikit – sedikit dan lama
4. Ibu dan suaminya bersama dalam mengambil keputusan untuk ber-
KB

C. Data objektif (O)


1. Keadaan umum :
a. ibu nampak ceria
b. keadaan ibu baik
c. kesadaran komposmentis
2. Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmhg Suhu : 36,5°c
Nadi : 80x/i Pernapasan : 20x/i
3. BB sebelumnya : 51 kg, BB sekarang : 49 kg

D. ASSESMENT (A)
Diagnosa : akseptor kb suntikan depoprogestin dengan keluhan
spotting(haid lebih dari 2 minggu)
E. PLANNING (P)
Tanggal 10 november 2012, jam : 11.05 wita
1. Menyambut klien dengan senyum,sapa,salam dan sentuh klien
2. Memberitahu ibu setiap akan melaksanakan tindakan yang akan diberikan
kepadanya.
3. Menjelaskan pada ibu tentang :
a.Keuntungan dan kerugian depo progestin 150 mg.
b.Anjurkan kepada ibu bahwa setelah disuntik bekas suntikan jangan
dimasase
4. Menganjurkan ibu untuk datang ke puskesmas jika mendapatkan masalah
sehubung dengan alat kontrasepsinya agar dapat memperoleh penjelasan dan
pengobatan secara dini dan tepat.
5. Menjelaskan tentang efek samping depo progestin yang dirasakan ibu,bahwa
spotting terjadi karna adanya penekanan pembentukan LHRF dan FSHRF
sehingga tidak terjadi ovulasi, merubah lendir serviks menjadi kental ddan
menimbulkan atrofi endometrium
6. Melakukan informed consent sebelum menyuntik dan ibu sudah setuju disuntik
7. Memberikan suntikan depo progestin 150 mg secara IM pada daerah bokong
ibu 1/3 SIAS (spina illiaka anterior superior)
8. Menganjurkan ibu datang ulang pada jadwal yang ditentukan yaitu tanggal 3
februari 2013
TERIMA KASIH

^_^

Anda mungkin juga menyukai