Anda di halaman 1dari 34

BAB 2

Usaha dan Pesawat Sederhana dalam


kehidupan sehari-hari

Miss vera
USAHA
A. USAHA

Usaha adalah suatu gaya yang dilakukan pada sebuah benda


dan menyebabkan benda itu bergerak.

Usaha dalam Fisika


Semakin besar gaya yang digunakan untuk memindahkan
benda, maka semakin besar pula usaha yang dilakukan.
Semakin besar perpindahan benda, semakin besar pula usaha
yang dilakukan
Usaha merupakan hasil dari perkalian antara gaya dan
perpindahan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut.

W=F×s

Keterangan :
F = gaya searah perpindahan benda (N)
s = perpindaha benda (m)
W = usaha atau kerja (N.m atau Joule)
Berdasarkan arah dan jarak perpindahan benda,
usaha dapat dibedakan menjadi tiga (3) macam, yaitu
sebagai berikut

a. Usaha Nol
Usaha bernilai nol apabila arah gaya tegak lurus dengan
arah perpindahan benda. Besarnya usaha yang dilakukan
adalah nol (W=0)
b. Usaha Negatif
Usaha bernilai negatif apabila sebuah gaya pada suatu
benda bergerak berlawanan dengan arah gaya tersebut
(W = - F× s)
c. Usaha Positif
Usaha bernilai positif apabila usaha yang dilakukan gaya
suatu benda bergerak searah dengan gaya
Contoh usaha dalam kehidupan sehari hari
 Menenteng tas
 berjalan maju
 menimba air
 memindahkan lemari
 mendorong mobil
 memindahkan batu
 melempar bola
 mendorong sepeda
 mengangkat ember
B. DAYA

Daya adalah laju suatu benda untuk melakukan usaha dalam


satu satuan waktu.

𝑊
𝑃=
𝑡

Keterangan :
P = Daya (watt)
W = Usaha (joule)
t = Waktu (sekon)
C. PESAWAT SEDERHANA

Pesawat Sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya


membutuhkan satu gaya untuk bekerja sehingga dapat
meringkan pekerjaan manusia.
TUAS RODA

BIDANG
KATROL
MIRING
Tuas atau Pengungkit

 Tuas atau pengungkit


merupakan salah satu jenis
pesawat sederhana yang
paling banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Rumus Keseimbangan tuas adalah sebagai berikut :
 W x Lb = F x Lk

 keterangan
W = Berat beban (N)
Lb = Panjang lengan beban (m)
F = Gaya kuasa (N)
Lk = Panjang lengan kuasa (m)
Sedangkan, untuk keuntungan mekanik tuas dirumuskan:
KM = W / F
jenis-jenis tuas atau pengungkit

 Tuas jenis pertama


Titik tumpu di antara titik
beban dan titik kuasa
Contoh : jungkat-jungkit,
timbangan, pemotong kuku,
gunting, penjepit jemuran,
tang
Tuas jenis kedua

Titik beban di antara titik


kuasa dan titik tumpu
Contoh : alat pemotong
kertas, pelubang kertas,
pembuka tutup botol dan
gerbak
Tuas jenis ketiga

Titik kuasa diantara titik


tumpu dan titik beban
Contoh : sekop, penjepit roti,
stapler, dan pinset
 Keuntungan Mekanis
Perbandingan antara berat beban (w) dan gaya kuasa (F) sama
dengan perbandingan antara lengan kuasa (IK) dan lengan beban
(IB)

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

𝑤 𝐼𝑘
KM = =
𝐹 𝐼𝑏
Keterangan :
KM = Keuntungan mekanis
IB = Lengan beban (m)
IK = Lengan kuasa (m)
W = Beban (N)
F = Gaya kuasa (N)
BIDANG MIRING
Bidang miring adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang
dipakai untuk memindahkan suatu barang menggunakan bidang
miring. Semua benda yang memiliki bidang miring atau bekerja
dengan prinsip kemiringan disebut dengan bidang miring.
Dengan memanfaatkan bidang miring beban yang berat dapat
dipindahkan ketempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah.
Artinya gaya yang digunakan menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai
bidang miring yang digunakan semakin ringan gaya yang harus
dikeluarkan.
Contoh benda yang meggunakan prinsip bidang miring dalam
penggunaanya adalah kapak, pisau, obeng, sekrup. Contoh
lainnya bisa kita lihat pada bentuk jalan yang dibuat di daerah
pegunungan. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara
kendaraan bermotor akan lebih mudah ketika melewati jalan
yang menanjak. Kendati demikian, hal tersebut menyebabkan
jarak yang harus ditempuh menjadi semakin jauh sehingga akan
memakan banyak waktu
Hubungan besaran-besaran pada bidang miring dapat
dirumuskan
F×s= 𝐰×𝐡

Keuntungan mekanik bidang miring

Dengan menggunakan pengungkit, beban kita akan menjadi lebih


ringan dan kita akan mudah untuk melakukannya. Itu berarti kita
mendapatkan keuntungan dari penggunaan pengungkit tersebut.
Keuntungan yang didapat dari pesawat sederhana seperti yang
demikian dinamakan keuntugan mekanik. Besarnya keuntungan
mekanik tergantung dari perbandingan antara berat beban yang
akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.
Keuntungan mekanis dari penggunaan bidang miring dapat
dituliskan dalam bentuk persamaan berikut :

𝑤 𝑠
𝐾𝑀 = =
𝐹 ℎ
F = Gaya (N)
s = Panjang bidang miring (m)
w = Beban (N)
h = Tinggi bidang miring (m)
c. Roda Berporos
Prinsip penggunaan roda berporos adalah dengan
menghubungkan roda pada sebuah poros yang dapat berputar
bersama-sama. Manfaat dari roda berporos adalah untuk
menggeser suatu benda agar lebih ringan dan memperkecil gaya
gesek. Prinsip roda berporos dapat kita jumpai pada alat-alat
seperti setir mobil, setir kapal, roda mobil, roda gerobak, dan
gerinda
Keuntungan mekanis dari roda poros sebagai berikut :

𝐽𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑟𝑜𝑑𝑎
KM =
𝑗𝑎𝑟𝑖−𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠
d. Katrol
Katrol adalah roda yang berputar pada sebuah poros yang diberi
tali atau rantai pada bagian sisinya. Katrol berfungsi untuk
mengangkat suatu benda atau menarik suatu beban. Secara
prinsip, katrol merupakan pengungkit karena memiliki titik
tumpu, kuasa, dan beban. Katrol dapat diklasifikasikan menjadi
empat jenis, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol ganda
(takal), dan blok katrol.
 Katrol Tetap

Katrol tetap prinsip kerjanya sama


dengan pengungkit jenis pertama, yaitu
titik tumpu terletak di antara titik beban
dan titik kuasa.
Keuntungan Mekanik
1. Gaya tarik benda sama besar dengan gaya berat benda.
2. Mampu mengubah arah gaya ke bawah atau samping untuk
mengangkat benda.
3. Arah kuasa (gaya) searah dengan gaya berat benda.
Contoh peralatan yang menggunakan prinsip katrol tetap
dalam penggunaannya adalah tiang bendera, kerekan timba
sumur , dan kerekan sangkar burung.
Keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu.
Katrol tetap, panjang lengan beban sama dengan panjang lengan
kuasa :
𝐹𝐵 𝐼𝑘
KM= = =2
𝐹𝐾 𝐼𝐵
 Katrol Bergerak

Katrol bergerak adalah katrol yang dapat


bergerak dengan bebas pada saat katrol
dipakai. Prinsip kerjanya sama dengan
pengungkit jenis kedua, yaitu titik beban
terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa.
Keuntungan mekanis katrol bergerak sama dengan dua. Pada
katrol bergerak, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali
panjang lengan beban.

𝐹𝐵 𝐼𝑘
KM= = =2
𝐹𝐾 𝐼𝐵
 Katrol Ganda

Anda mungkin juga menyukai