AKREDITASI
• Tetapkan target kapan siap untuk dilakukan
survei
• Tetapkan target kelulusan (status akreditasi)
• Pahami betul standar dan instrumen:
– Mengerti apa makna standar, kriteria, dan EP
– Paham apa yang dipersyaratkan
– Paham regulasi yang harus disusun
– Paham kegiatan yang harus dilakukan untuk memenuhi kriteria
– Paham kegiatan yang harus dilakukan untuk implementasi regulasi
yang telah disusun
– Paham apa yang akan ditelusur untuk membuktikan
kegiatan/implementasi dilakukan
• Lakukan asesmen awal dan perhatikan gaps
antara standar dan pencapaian saat ini
• Susun strategic action plan dengan
penjadualan yang jelas (mile-stones untuk
menuju akreditasi)
Perhatikan kegiatan-kegiatan apa saja yang perlu
dilakukan dengan tahapan (sequence)/urutan logis
mapping kegiatan dengan penjadualan yang jelas
• Gunakan instrumen bantu pendampingan
• Persiapkan regulatory documents:
– SK, Pedoman, Panduan, SOP
– Perencanaan Puskesmas, Perencanaan Program,
Kerangka Acuan Kegiatan
– (tidak ada salahnya mencontoh dari tempat lain,
asal benar)
• Pendekatan kolaboratif (team work, lintas
disiplin) dan dokumentasikan setiap
pertemuan-pertemuan yang dilakukan
• Implementasikan Kaizen: 5 R & PDCA (dan
dokumentasikan):
– Awali dengan menerapkan tata graha (5R)
– Lakukan process improvement (CQI-PDSA)
• Lakukan self assessement berulang
• Jika perlu kepala Puskesmas take the lead
from the beginning to the end
• Identifikasi dan laksanakan pelatihan-pelatihan yang
perlu diikuti untuk mendukung pemenuhan
persyaratan:
– Audit internal dan tinjauan manajemen
– Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien
– Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
– Audit Klinis
Manfaatkan narasumber yang ada di daerah yang sudah
dilatih oleh Kemenkes
• Menjelang penilaian (1 bulan): lakukan survei
simulasi – manfaatkan tenaga surveior yang ada di
daerah
• Lakukan perbaikan terhadap rekomendasi dari hasil
survei simulasi
• Perhatikan dari pen-tahapan kegiatan, yang
mana yang bisa diakselerasi, dan dengan cara
apa
Mengapa status akreditasi banyak
yang dasar atau madya?????
• Pendamping terlalu lunak dalam memberikan
penilaian pada waktu self assessment akhir
(survei simulasi)
• Rekomendasi hasil survei simulasi tidak segera
ditindak lanjuti check kembali
• Format dokumen regulasi dan konsistensi isi
dokumen regulasi
• Bukti implementasi tidak didokumentasikan
dengan baik
• Nilai yang lemah rata-rata adalah pada
pencapaian UKM (miskin dokumen, tidak
lengkap untuk semua program UKM yang ada)
• Pokja Admen dengan Pokja UKM kurang
koordinasi, sehingga regulasi yang sebenarnya
sudah ada di pokja admen tidak
dimanfaatkan, atau tidak disediakan di pokja
UKM
Panduan telusur dokumen
• Dokumen yang dipersyaratkan : ada atau tidak
• Kalau ada: formatnya benar atau tidak (apakah
sesuai pedoman tata naskah)
• Isinya benar atau tidak
• Proses penyusunan dan pengesahan dokumen
(apakah sesuai dengan pedoman tata naskah)
• Pengendalian dokumen (apakah sesuai dengan
pedoman tata naskah)
Selanjutnya…..
• Telusur pemahaman
• Telusur pelaksanaannya:
• Dokumen bukti pelaksanaan
Kebijakan
(Rencana)
Pedoman/Panduan
Program
(KAK)
Kegiatan SOP
Implementasi
Dokumen
Bukti implementasi
Persiapan Puskesmas
untuk
akreditasi pembaharuan
(reakreditasi)
(accreditation renewal)
Proses survei
(RDOWS)