Anda di halaman 1dari 9

OBAT OBAT SISTEM PERNAFASAN

 Pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan


oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi dalam tubuh.
 Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis :
1. Resapirasi luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara
darah dan udara.
2. Respirasi dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran
darah ke sel sel tubuh.
 Dalam mengambil nafas kedalam tubuh dan membuang nafas keudara
dilakukan dengan dua cara pernafasan yaitu:
1. Pernafasan dada.
2. Pernafasan perut.
 Saluran pernafasan dibagi dalam dua golongan utama:
1. Saluran pernafasan atas, terdiri dari lubang hidung, rongga hidung,
faring,
laring
2. Saluran pernaafasan bawah terdiri dari trachea, bronchi, bronchiolus,
alveoli dan membran alveouler - kapiler
GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN
 Chronic Obstructive Pulmonary Disease ( COPD) atau PPOK (Penyakit
Paru Obstruktif Kronis) adalah sekumpulan penyakit paru – paru
yang menghambat aliran udara ketika menarik nafas dan
menimbulkan kesulitan bernafas.
 Kerusakan atau gangguan pada saluran udara akan menghambat
pertukaran antara oksigen dengan karbon dioksida di paru paru.
 Emfisema dan Chronic Asthmatic Bronchitis adalah dua penyakit
utama dari COPD
 Pada umumnya, gejala COPD atau PPOK baru muncul setelah
kerusakan paru paru paru semakin parah :
1. nafas pendek
2. berbunyi ketika bernafas, seperti bunyi ketika hidunga mampet.
3. dada terasa tegang dan kencang.
4. batuk kronis.
 CARA atau Chronic Aspecipic Respiratory Affection, mencakup
semua penyakit saluran pernafasan yang mempunyai ciri
penyumbatan bronchi karena pengembangan mukosa atau sekresi
sputum (dahak) berlebihan, serta kontraksi otot polos saluran nafas (
bronchi) berlebihan.
 Bronchitis kronis berciri batuk menahan dan banyak mengeluarkan
sputum, tanpa sesak nafas atau sesak nafas ringan. Biasanya
disebabkan infeksi virus pada saluran pernafasan, terutama oleh
haemophilus influenza atau streptococcus pneumoniae.
ASMA
 Asma atau bengek adalah penyakit alergi
yang bercirikan peradangan steril kronis
yang disertaiserangan sesak napas akut
secara berkala, mudah sengal – sengal
dan batuk (dengan bunyi khas).

 Ciri lain adalah hipersekresi dahak yang


biasanya lebih parah pada malam hari
dan meningkatnya ambang rangsang
(hiperreaktivitas) bronki terhadap
rangsangan alergis maupun non alergis.

 Status asmatikus adalah serangan asma


hebat pada penciutan bronki menjadi
lebih kuat, yang bertahan abnormal lama
(sampai lebih dari 24 jam).
 Asma alergis pada umumnya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak
dan didahului oleh gejala lain, khususnya eksim. Faktor genetik dan
resam (konstitusi) tubuh memegang peranan penting pada terjadinya
jenis asma ini. Eksim ini umumnya membaik setelah anak-anak mencapai
usia remaja, tetapi sering kali kambuh kembali pada usia 20-40 tahun,
karena peradangan dari saluran nafas tetap bertahan walaupun tanpa
gejala.

 Penyebab Asma
Serangan asma disebabkan oleh peradanga steril kronis dari saluran
nafas dengan mastosit (mast cell) dan granulosit eosinofil sebagai
pemeran penting.

 Pada orang-orang yang peka terjasi obstruksi saluran nafas yang difus
dan reversible. selain itu juga terdapat hiperreaktivitas bronki terhadap
berbagai stimuli spesifik yang dapat memicu serangan.

 Stimulasi terkenal adalah zat-zat alergen terutama pertikel-partikel tinja


dari tungau, polen, spora, jamur (Aspaergillus fumigatu), zat-zat
perangsang (asap dan SO2 dari polusi kendaraan, asap rokok, uap,
debu), hawa dingin (kering), emosi, kelelahan, dan inveksi virus
(rhinovirus, virus parainfluensa), juga obat-obatan tertentu (asetosal,
penghalang β dan AINS).
TINDAKAN UMUM

Berhenti merokok, Mencegah


Fisioterapi, timbulnya reaksi
karena asap rokok
latihan antigen-antibodi
dapat
menimbulkan pernafasan dan dan serangan
bronkokonstriksi relaksasi. asma

Mencegah Pemberian
infeksi primer, antibiotik pada
dengan pasien asma dan
vaksinasi bronchitis dengan
influenza infeksi bakteri

Anda mungkin juga menyukai