Anda di halaman 1dari 14

DM OCHA, DM ASTI, DM PRISKA

IDENTITAS

 Nama : Tn. ET
 No. MR : 579166
 Umur : 63 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Rote
ANAMNESIS
 Keluhan Utama : jatuh dari pohon
 RPS : pasien rujukan dari RSUD Ba’a
Rote Ndao dengan CKR + susp. Fraktur
vertebrae thoracal 5,6,7. pasien terjatuh
dari pohon beringin dengan ketinggian  RPD :-
5-6 meter. Pasien jatuh dengan posisi  RK :-
terlentang dengan kepala terbentur
dahulu. Keluarga pasien mengaku  RP :-
setelah jatuh pasien sempat mual &
muntah berwarna hitam sejak 1 hari
SMRS Ba’a sebanyak 4x. Pasien juga
merasakan nyeri pada daerah bahu
kanan & kaki kanan yang
menyebabkan pasien kesulitan berjalan
dan sulit menggerakan tangan.
Primary Survey
 A : gargling (-)  suction darah (-), stridor
(-) snoring (-)
 B : RR : 18x/menit, SpO2: 97% (dengan
NK 2 lpm), perkembangan dada simetris,
Rh -/-
 C : Nadi : 80 x/menit, TD : 80/40 mmHg,
regular, kuat angkat, CRT < 2”, Akral hangat
 D : pupil isokor, RCL (+/+), RCTL (+/+)
 E : tampak 1 buah jahitan pada daerah
frontal-parietal berjumlah 30 jahitan.
Secondary Survey
 KU : Sakit berat
 GCS : E4V5M6
 Mata : CA (-/-), SI (-/-) pupil bulat, isokor,
RCL/RCTL (-/-)
 Hidung : Rhinorrhea (-/-)
 Telinga : Otorea (-/-),
 Mulut : Mukosa bibir kering
 Leher : pembesaran KGB, (-) pembesaran
kel. tiroid (-)
Thoraks
 Inspeksi : Pengembangan dada
simetris D=S, jejas (-) luka (-) memar (-)
 Palpasi : Taktil fremitus (sde), krepitasi (-
), NT (sde)
 Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
 Auskultasi : Vesicular (+/+), Ronchi (-/-
), Wheezing (-/-)
 Jantung : S1S2 tunggal regular,
gallop (-), murmur (-).
Abdomen

 Inspeksi : Datar, jejas (-) memar (-)


 Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal
 Palpasi : supel, Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani

Ekstremitas  Akral hangat


 CRT <2 detik
 Edema -/-
STATUS LOKALIS ASSESMENT

a/rcapitis : Fracturtertutup
luka jahitan scapula dextra
Planning Diagnosis

 Rontgen Cerviothoracal
 Ron. lumbal sacrum AP & lateral
Terapi

 O2 NK 2 lpm
 IVFD RL 1000 cc/guyur
 Injeksi Ketorolac 3x30mg IV
 Injeksi Ranitidine 2x50mg
 Rontgen Cerviothoracal lumbal sacrum AP
& lateral
Definisi
Cedera kepala (trauma capitis) adalah
cedera mekanik yang secara langsung
atau tidak langsung mengenai kepala
yang mengakibatkan luka di kulit kepala,
fraktur tulang tengkorak, robekan
selaput otak dan kerusakan jaringan
otak itu sendiri, serta mengakibatkan
gangguan neurologis
Klasifikasi
 Cedera Kepala Ringan (CKR) dengan GCS >
13, tidak terdapat kelainan berdasarkan CT
scan otak, tidak memerlukan tindakan operasi,
lama dirawat di rumah sakit < 48 jam
 Cedera Kepala Sedang (CKS) dengan GCS 9-
13, ditemukan kelainan pada CT scan otak,
memerlukan tindakan operasi untuk lesi
intrakranial, dirawat di rumah sakit setidaknya
48 jam
 Cedera Kepala Berat (CKB) bila dalam waktu
> 48 jam setelah trauma, score GCS < 9

Anda mungkin juga menyukai