Anda di halaman 1dari 16

Disusun Oleh:

SEKAR SELASI / 183112540120633


C3

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


TERAPANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2019
Program Menjaga Mutu

 Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan,


sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yang
diselenggarakan .
 Kinerja yang menunjukkan pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan si satu pihak dapat menimbulkan kepuasan
pada pasien sesuai tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta
dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan Standar
dankode etik
Tujuan

 Tujuan antara
Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program
menjaga mutu ialah diketahuinya mutu pelayanan.

 Tujuan akhir
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga
mutu ialah makin meningkatnya mutu pelayanan
Manfaat

 Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan


adalah:
a) Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan
kesehatan
b) Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan
kesehatan.
c) Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
d) Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan
dari kemungkinan munculnya gugatan hukum
Bentuk Program Menjaga Mutu

 Program Menjaga Mutu dapat dibedakan atas tiga


macam :
1. Program Menjaga Mutu Prospektif (prospective quality assurance)
program menjaga mutu yang diselenggarakan sebelum
pelayanan kesehatan dilaksanakan. Pada bentuk ini,perhatian utama
lebih ditujukan pada unsure masukan serta lingkungan. Untuk
menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu,
perlulah diupayakan unsur masukan dan lingkungan yang sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan
 Beberapa diantaranya yang terpenting adalah :
a) Standarisasi (standardization)
b) Perizinan (licensure)
c) Sertifikasi
d) Akreditasi
Program Menjaga Mutu Konkuren (concurrent
quality assurance)

Program Menjaga Mutu yang diselenggarakan


bersamaan dengan pelayanan kesehatan. Pada bentuk
ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar
proses, yakni memantau dan menilai tindakan medis,
keperawatan dan non medis yang dilakukan
Program Menjaga Mutu Retrospektif dilaksanakan setelah
diselenggarakannya pelayanan kesehatan, maka objek Program
Menjaga Mutu umumnya bersifat tidak langsung.
Beberapa contoh Program Menjaga Mutu Retrospektif adalah :
a) Review rekam medis (record review)
b) Review jaringan (tissue review)
c) Survey klien (client survey)
Program Menjaga Mutu Internal
(Internal Quality Assurance)

 Program Menjaga Mutu Internal (Internal Quality


Assurance) dilaksanakan oleh suatu organisasi yang
dibentuk di dalam institusi kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Program Menjaga Mutu Eksternal (External quality
assurance)

 Pada bentuk ini kedudukan organisasi yang


bertanggung jawab menyelenggarakan program
menjaga mutu berada diluar institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Menetapkan Masalah Mutu

 sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapan


dengandemikian, masalah mutu layanan kesehatan adalah
kesenjangan yang terjadi antara harapan dengan kenyataan
dari berbagai dimensi mutu layanankesehatan termasuk
kepuasan pasien, kepuasan petugas kesehatan,
dankepatuhan petugas kesehatan dalam menggunakan
standar layanan kesehatan sewaktu memberikan layanan
kesehatan kepada pasien
Masalah mutu layanan kesehatan dapat dikenali dengan berbagai
cara antara lain :

a) Melalui pengamatan langsung terhadap petugas


kesehatan yang sedang melakukan layanan kesehatan.
b) Melalui wawancara terhadap pasien dan keluarganya,
masyarakat, serta petugas kesehatan.
c) Dengan mendengar keluahan pasien dan keluarganya,
masyarakat, serta petugas kesehatan.
d) Dengan membaca serta memeriksa catatan dan
laporan serta rekam medik.
Penerapan TQM (Total Quality Manajemen)

 pendekatan manajemen pada suatu organisasi, berfokus


pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari
keseluruhan sumber daya manusia dan ditujukan pada
kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan
dan memberikan manfaat pada anggota organisasi
(sumber daya manusianya) dan masyarakat TQM juga
diterjemahkan sebagai pendekatan berorientasi
pelanggan yang memperkenalkan perubahan
manajemen yang sistematik dan perbaikan terus
menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu
organisasi.
Proses TQM memiliki input yang spesifik
(keinginan, kebutuhan, dan harapan pelanggan),
mentransformasi (memproses) input dalam organisasi
untuk memproduksi barang atau jasa yang pada
gilirannya memberikan kepuasan kepada pelanggan
(output). Tujuan utama Total Quality
Management adalah perbaikan mutu pelayanan secara
terus-menerus. Dengan demikian, juga Quality
Management sendiri yang harus dilaksanakan secara
terus-menerus.
KESIMPULAN

Mutu pelayanan kesehatan adalah menunjuk


pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan
dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien.
Berkaitan dengan kualitas pelayanan jasa, metode
peningkatan mutu pelayanan jasa kebidanan dan
organisasi kesehatan dapat dilakukan dengan
pendekatan total Quality Management (TQM)
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai