Anda di halaman 1dari 25

TOKSISITAS

LD-50
Uji Toksisitas Akut

• Sifat pemberian: dosis tunggal (pemberian 1x)


• Tujuan utama:
• potensi toksisitas akut (kuantitatif)
• menilai berbagai gejala toksik yang
timbul(kualitatif)
• adanya efek toksik yang khas (kualitatif)
Cara uji toksisitas akut
• ≥2 jenis hewan, saran: >4 (roden+non)
• Jantan dan betina, satu galur, dewasa
• sehat, variasi bobot ≤10%
• ≥4 kelompok + kontrol negatif (@ ≥5 ekor)
• Kisaran dosis diperkirakan 10-90% mati
• Pengamatan 24 jam (s.d. 14 hari)
• Kriteria pengamatan:
• Secara fisik terhadap gejala toksik
• Perubahan berat badan
• Jumlah hewan mati
Uji toksisitas Kronis
• Percobaan jenis ini mencakup pemberian obat secara berulang
selama 3–6 bulan atau seumur hewan, misalnya 18 bulan untuk
mencit, 24 bulan untuk tikus, dan 7–10 tahun untuk anjing dan
monyet.
• Umumnya satu atau lebih jenis binatang yang digunakan. Kecuali
tidak ditunjukkan, tikuslah yang digunakan, anjing dan primata
merupakan pilihan berikutnya. Karena ukurannya yang kecil, tikus
tidak cocok digunakan dalam studi toksisitas jangka panjang,
meskipun mereka sering digunakan dalam studi karsinogenesitas.
• Jantan dan betina dalam jumlah yang sama digunakan. Umumnya
40-100 tikus ditempatkan dalam kelompok masing-masing dosis
dan juga dalam kelompok kontrol. Penggunaan anjing dan primata
non manusia jauh lebih sedikit
Uji Toksisitas Sub kronis
• Uji ini dimaksudkan untuk mengungkapkan berbagai efek berbahaya yang dapat terjadi
jika suatu senyawa digunakan selama waktu tertentu, selama waktu tertentu, serta
untuk menunjukkan apakah berbagai efek tersebut berkaitan dengan dosis.
• Kegunaan uji toksisitas sub-kronik adalah untuk mengetahui efek samping dan
kontraindikasi obat yang diuji. Uji ini dilakukan dengan memberikan bahan tersebut
berulang-ulang, biasanya setiap hari atau lima kali seminggu, selama jangka waktu
kurang lebih 10% dari masa hidup hewan; yaitu 3 bulan untuk tikus, dan 1 atau 2 tahun
untuk anjing. Tetapi beberapa peneliti menggunakan jangka waktu yang lebih pendek,
misalnya pemberian zat kimia selama 14 dan 28 hari.
• Jenis Hewan Uji
• Sekurang-kurangnya digunakan dua jenis hewan, hewan pengerat dan bukan hewan
pengerat. Biasanya dapat digunakan tikus dan anjing, dari dua jenis kelamin, sehat,
dewasa, umur 5 sampai 6 minggu untuk tikus, dan 4-6 bulan untuk anjing.
• Jumlah Hewan Uji
• Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor hewan pengerat atau empat ekor anjing
untuk setiap jenis kelamin. Bila pada percobaan akan dilakukan
pengorbanan/pembedahan, maka jumlah hewan uji harus sudah dipertimbangkan
sebelumnya.

Uji LD50
• menetapkan dosis yang akan membunuh 50% hewan
• Klasifikasi zat kimia berdasarkan toksisitas relatif.
• Klasifikasi umum sebagai berikut:
• No. Kategori LD50 (mg/kg)
• 1 Sangat tinggi <1
• 2 Tinggi 1-50
• 3 Sedang 50-500
• 4 Sedikit toksik 500-5000
• 5 Hampir tidak toksik 5000-15000
• 6 Relatif tidak toksik >15000

Syarat uji LD 50
• Syaratnya adalah:
1. Bahan kimia/bahan obat yang diuji:
a. identifikasi yang jelas dari bahan yang akan diuji
b. nomor produksi
c. karakterisasi fisik
d. kemurnian dan bahan yang mengikuti (impurity)
e. daya kelarutan (solubility)
f. stabilitas
2. Penggunaan hewan uji:

- mencit, tikus, Kelinci, monyet dsb


- Strain dan laboratorium asal hewan jelas
- Jantan semua; betina semua; campuran jantan
dan betina(50:50)
- Bobot badan seragam
3. Rute aplikasi:

• peroral/dermal (bahan padat atau cair)


menggunakan, Tikus, mencit terutama tikus
• Inhalasi (bentuk gas); menggunakan tikus/
kelinci
• Jumlah hewan perkelompok minimum 8
Waktu:

akut (minimum 24 jam)


Kronis (14-28 hari—6 bulan), untuk uji:
§ Mutagenicity
§ Karsinogenicity
§ Reproduktivity
Kondisi pemeliharaan:

- Kondisi kandang, bersih, ventilasi cukup


- Perawatan baik: cukup air, pakan, diet dsb
- Suhu, kelembaban, sinar dsb
Pengamatan:

- Sering diamati (minimum 1hari 1 kali untuk uji


kronis)
- Dicatat gejala yang terlihat dan lesi-lesi yang
timbul
- Pencatatan kematian
- Kelainan tingkah laku
RUMUS LD 50
• Log LD50=log D + d(f+1)
• Keterangan:
• D = dosis terkecil yang digunakan
• d = logaritma kelipatan dosis
• f = factor (dalam tabel r)
TABEL r
Contoh Soal
• contoh menghitung nilai LD-50,sebaran nilai
LD-50 serta menentukan kriteria toksisitas zat
A bila diketahui:
Dosis zat A mg/kg Jumlah hewan yang mati/ r
jumlah hewan
perkelompok
125 0/4 0

250 2/4 2

500 3/4 3

1000 4/4 4
Jawaban
Diketahui : D : 125 mg/kg
d : log 2
f : 0,25000

δf : 0,38188

maka, LD50 : Log LD50=log D + d(f+1)


Log LD50=log 125 + log 2 (0,25000+1)
Log LD50=2,4732 mg/kg
LD50=297,30 mg/kg
kriteria dosis toksisitas zat A : Toksik sedang

Anda mungkin juga menyukai