OBAT-OBAT PENYAKIT
KARDIOVASKULER
TUTI SELI SUGIARTI
GIZKA YOLANDA PUTRI
TIARA ANGGRAINI
IVON NAFRITI
• Obat antihipertensi
• Obat gagal jantung
• Obat antiaritmia
• Obat antiangina
• Obat anti hiperlipidemia
OBAT ANTI HIPERTENSI
DIURETIK
bekerja meningkatkan ekskresi natrium, air &
klorida sehingga menurunkan volume darah
dan cairan ekstraseluler.
Ex :
• Golongan Tiazid
• Diuretik Kuat (Loop Diuretics, Ceiling Diuretics)
• Diuretik Hemat Kalium
Golongan Tiazid
Mekanisme kerja Waktu paruh Kontraindikasi Efek samping
menghambat bendroflumet gangguan fungsi hipokalemia,
reabsorbsi Na-Cl di iazid memiliki ginjal
hiponatremi,
tubulus distal waktu paruh
ginjal, sehingga 3 jam, hipomagnesemia dan
ekskresi Na+ dan hidroklorotia hiperkalemia.
Cl- meningkat. zid 10-12 jam
- menghambat ekskresi
dan
indapamid asam urat dari ginjal.
15-16 jam.
Diuretik Kuat (Furosemid, torasemid,
bumetanid dan asam etakrinat)
Mekanisme kerja Waktu paruh Indikasi Efek samping
bekerja di ansa Henle waktu paruh pasien hipertensi menimbulkan
asenden dengan diuretik kuat dengan gangguan hiperkalsiura
menghambat umumnya funsgsi ginjal menurunkan kalsium
(kreatinin serum >2,5 darah
kontransport Na+ , pendek
mg/dL)
K+ , Cl- dan sehingga
menghambat diperlukan
resorpsi air dan pemberian 2
elektrolit. atau 3 kali
sehari.
PENGHAMBAT ADRENERGIK
• β-blocker (atenolol, metroprolol, Labelatol
dan karvedilol)
– Penurunan frekuensi denyut jantung dan
kontraktilitas miokard sehingga menurunkan
curah jantung
– penurunan produksi angiotensin II
– mempengaruhi aktivitas saraf simpatis, perubahan
pada sensitivitas baroreseptor, dan perubahan
aktivitas neuron adrenergik perifer.
PENGHAMBAT ADRENERGIK
• α-BLOKER (Prazosin, terazosin, bunazosin )
Kandesartan 4-8 mg 32 mg
Losartan 25-50 mg 50-100 mg
Diuretik kuat
Furosemid 20-40 mg 600 mg Hipokalemia,
hipomagnesemia,
hiponatremia
Bumetanid 0,5-1 mg 10 mg Hiperurikemia &
intoleransi glukosa
Torasemid 10-20 mg 200 mg Gangguan asam basa
Tiazid
Bisoprolol 1,25 mg
Metoprolol Suksinat CR 12,5/25 mg
Karvedilol 3,125 mg
DIGOKSIN
Beberapa efek digoksin pada pengobatan
gagal jantung, yaitu :
• Inotropik positif
• Kronotropik negatif
• Mengurangi aktivasi saraf simpatis
ANTITROMBOTIK
• Warfarin (antikoagulan oral) diindikasikan
pada gagal jantung dengan fibrilasi atrial,
riwayat kejadian tromboembolik sebelumnya,
atau adanya trombus di ventrikel kiri, untuk
mencegah stroke atau tromboembolisme.
• Setelah infark miokard, aspirin atau warfarin
direkomendasikan sebagai profilaksis
sekunder.
Antiaritmia
Klasifikasi obat Mekanisme kerja Tanggapan Obat
IA Penyekat kanal Na+ Memperlambat Kuinidin,prokainamid,
depolarisasi fase O disopiramid,lidokain