- 17014101329
Supervisor Pembimbing : Prof. Dr. dr. Karel Pandelaki,Sp.PD-KEMD
Residen Pembimbing : dr. Mersy Padang
PENDAHULUAN
Krisis
tiroid mengacu pada kejadian mendadak yang
mengancam jiwa akibat peningkatan dari hormon tiroid
sehingga terjadi kemunduran fungsi organ.
Hipertiroidisme adalah suatu sindroma klinik akibat
meningkatnya sekresi hormon tiroid baik T4, T3 atau
keduanya.
Krisis
tiroid selama
kehamilan, baik pada
primipara maupun
multipara dapat
mengancam nyawa ibu
maupun janin. Kematian pada ibu
Prevalensi krisis tiroid pada
disebabkan karena
kehamilan berkisar 0,1% terjadinya henti jantung
hingga 0,4% dan tingkat dan tingginya angka
mortalitas berkisar dari 20% kematian janin disebabkan
hingga 30%. oleh komplikasi selama
kehamilan yaitu
keguguran, berat bayi lahir
rendah, kelahiran
prematur, preeklamsi dan
malformasi kongenital
Laporan Kasus
Seorangperempuan usia 39 tahun hamil 26-27 minggu
datang ke RSUP Kandou pada tanggal 17 Agustus 2019
dengan keluhan utama sesak nafas.
Sesak nafas dialami pasien sejak 2 hari sebelum masuk Rumah
Sakit, Sesak nafas dirasakan memburuk, sering terbangun
tengah malam,dirasakan berkurang dengan istirahat, terasa
lebih nyaman jika tidur dengan 2 sampai 3 bantal.
Batuk disangkal
Demam sejak dua hari yang lalu, bersifat tinggi terus menerus,
turun dengan pemberian obat
Menggigil ada, lemah badan dirasakan
Mual muntah disangkal
Nyeri saat BAK ada
BAB Normal
Riwayat pengobatan TB 6 bulan yang lalu (tuntas)
Riwayat penyakit hipertiroid dengan pengobatan yang
tidak teratur
Riwayat hipertensi, DM, Asam urat, jantung, paru, tumor
disangkal
Riwayat alkohol dan merokok disangkal
Inspeksi: Tampak dinding dada simetris saat statis maupun dinamis. spider navi (-)
Auskultasi: Suara pernapasan vesikuler, rh+/+ pada kedua lapang basal paru, wh -/-
Jantung :
Palpasi : Lemas, Nyeri Tekan Epigastrium (+), hamil (+), TFU setinggi 2 jari diatas
umbilikus
Perkusi : Timpani
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-).
Leukosit 11.300/uL • Ureum darah 25 mg/dL • HbsAg (-) Non Reaktif,
Eritrosit 3.45x106 /uL • Kreatinin darah 0.6 • anti HIV non reaktif
Hb 8.3 g/dL mg/dL • PT 18,6 detik
HT 22.9%
• SGOT 32 U/L INR 18,6 detik,
Trombosit 168.000/uL •
Atrial fibrilasi, HR
145x/menit
Suhu Badan 37,7°C (5 poin)
HR > 140x/menit (25 poin)
A - Hipertiroid on treatment
- G5P3A1 26-27 minggu
- Atrial Fibrilasi Rapid Ventricular Response on treatment
- Congestive Heart Failure FC ii-iii ec Coronary Heart Disease dd kardiomiopati
- anemia defisiensi besi dalam kehamilan
- Infeksi Saluran Kemih perbaikan.
▰Stroke
▰Trauma
TEORI KASUS
▰riwayat penyakit hipertiroidisme
▰Pada kasus ini ditemukan keluhan utamanya
▰saraf pusat terganggu adalah sesak nafas yang kemungkinan
disebabkan oleh gagal jantung kongestif
▰ demam tinggi
berdasarkan sifat sesaknya, lalu ditemukan
▰Takikardia juga demam yang tinggi sejak dua hari yang
lalu, terdapat ikterus, pada pemeriksaan
▰dapat terjadi gagal jantung kongestif penunjang ditemukan anemia mikrositik
▰Diare
hipokrom, dan pada pemeriksaan EKG atrial
fibrilasi HR 190x/menit, limfositosis dan
▰Ikterus pemeriksaan TSHs tidak dapat dilakukan di unit
gawat darurat.
▰TSHs sangat rendah