Pendahuluan SelL
Pendahuluan SelL
Pendahuluan SelL
SITI NURYANI
Poltekkes Dep. Kes.
Jurusan Analis kesehatan
(
Pertem 1, 2: Pendahuluan
• Apakah sel itu ?
• Sel prokariotik
• Sel eukariotik
RNA dan protein Disintesis dalam beberapa Sintesa RNA dlm nukleus,
kompartemen protein dalam sitoplasma
Kromosom.
• kemasan DNA yang padat
• Pada waktu interfase/tidak membelah
tidak terlihat.
• Dengan mikroskop yang terlihat
adalah kromatin
• heterokromatin tidak padat (aktif)
• Eukromatin padat ( tidak aktif )
• Struktur yang jelas pada waktu
metafase
Retikulo endoplasma
Mitokondria
• Tempat pembentukan
ATP
• 2 membran yang penting
untuk respirasi
• Membran dalam yang
berlekuk-lekuk terdapat
protein sitokrom
mitokondria
lisosom
Mitokondria
lisosom
• Organel berselaput tempat penyimpanan
enzim2 hidrolitik yang aktif pada pH 4,5
•
• Mampu menghidrolisis hampir semua
komponen molekul dalam sel
• 40-50 hidrolase
• Proses : glikosilasi
ribosom
Filamen intermediate
mikrotubul
mikrofilamen
Sitoskeleton: jala2 filamen/ serat dalam sitoplasma
3 macam:
• Mikrotubul saat pembelahan, gerakan sel (sperma), aliran
sitoplasma, gerakan organel
• mikrofilamen ( aktin, miosin), untk gerakan kontraksi otot
• filamen menengah (vimentin pada fibroblas dan endotel) :
memelihara inti dan organel tetap dalam tempatnya,
menggabungkan kesatuan kontraksi di dalam sel otot. Desmin
membentuk jaringan antar hubungan tiap sel otot
Microtubules
(a) A microtubule is
composed of 13
protofilaments. Each
protofilament is a spiral
chain of globular proteins
called tubulin.
(b) One of the nine
microtubule pairs that
form the axonemes of
cilia and flagella.
(c) One of the nine
microtubule triplets that
form a centriole.
Pergerakan materi menembus
membran
• Prinsip dasar : * TRANSPORT PASIF
* TRANSPORT AKTIF
• Mekanisme transport pasif ;
● difusi
● osmosis
● difusi terfasilitasi
● filtrasi
Pert 5: lalu lintas membran
• `
Transpor aktif
• Transport aktif diperantarai carrier
Carrier : protein integral yg disebut pompa
→ pompa ion natrium/kalium yg aktif
dlm sel hidup.
→ Pompa kalsium : - kontraksi otot
Natrium
ATP
Kalium
ADP+P
Examples of antiport
• Resiko etnik
– Yahudi: Tay-Sachs
– Negro: sel sabit, HbC
– Kaukasid : fibrosis kistika
Akibat dari peny.gen maka dapat dilihat -Tingkat fenotip
• Histologi
• Biokimia: – Variasi bentuk sel, senyawa2 dlm
– Molekul protein : globin sel, yang dapat dideteksi dengan
– Hasil kerja enzim pewarnaan
– Kadar substansi dalam tubuh: – Timbunan zat abnormal dalam sel
(dalam darah) karena gangguan metabolisme
• Fisiologi • Anatomi:
– Hasil rekam EKG – Tinggi badan , BB
– Hasil rekan audiometri – Warna kulit, warna rambut,
– Hasil rekam lapang pandang – jumlah total rigi sidik jari
– Hasil rekam tekanan darah, – Adanya kecacatan
denyut jantung • Psikologis
– Ingkah laku, besar IQ
Patogenesis Penyakit genetik
• Gangguan struktur DNA RNA protein
abnormal dengan aktivitas rendah atau tidak
ada atau protein cacat yang tidak stabil
Protein abnormal
– Yang bekerja langsung: Gangguan pembentikan
Hb, protrombin, protein pembentk sitoskeleton,
abnormalitas kolagen
– Yang mempengaruhi metabolisme melalui
molekul kecil: defisiensi, penimbunan, molekul
untuk transport
– Protein pengatur: yang mengatur gen-gen
Kelainan genetika
• Gen autosomaldiwariskan kepada
anak-anaknya tanpa membedakan seks,
misal : jari lebih, warna mata, albino
• Seorang ahli genetika dari Kanada, M.L. Barr, pada tahun 1949 menemukan adanya
struktur tertentu yang dapat memperlihatkan reaksi pewarnaan di dalam nukleus sel
syaraf kucing betina
• Dilanjutkan dengan penelitian sel epithel tunika mukosa mulut wanita ternyata
terdapat badan kromatin yang letaknya ditepi inti
• Pada sel lekosit wanita juga terdapat bangunan khas disebut drumstick
• Kesimpulannya: pada wanita terdapat kromatin kelamin atau seks kromatin atau
Badan Barr
ABNORMALITAS AKIBAT KELAINAN
KROMOSOM
1. Sindrom turner:
- fenotip perempuan
- tubuh pendek, leher pendek bersayap, dada
lebar
- tanda kelamin sekunder tidak berkembang
- Sex kromatin negatif
- kariotipe = 45,X
2. Sindrom klinefelter:
- fenotip pria tanda-tanda wanita:tumbuh
payudara, rambut sedikit, lengan kaki panjang,
suara spt wanita, testis kecil
- 47,XXY, sex kromatin positif, biasanya tuna
mental,
3. Tripel X (47,XXX)
- fenotip perempuan
- umur 22 th alat kelamin spt bayi
- alat kelamin dalam dan payudara tidak berkembang, sedikit gangguan
mental
- 1 / 1000
1. Anamnesis
2. Pembuatan silsilah keluarga
3. Pemeriksaan klinik dismorfologi atau fenotip
fisik
4. Pemeriksaan anggota keluarga yang lain
5. Pemeriksaan dermatoglifi
6. Pemeriksaan kromatin kelamin
7. Pemeriksaan kromoson
8. Pemeriksaan khusus lain
9. Konsultasi kepada ahli yang terkait
Diagnose prenatal
• Amniosentesis
• Biopsi vili khorion : pada timester I kehamian,
dilakukan lewat dinding perut atau vagina. Hasil
biopsi kemudian dilakukan uji biokimia atau
sitogenetika
• Ultrasonografi untuk adanya cacat fisik janin
• Fetoskopi: dengan alat endoskop.Diperiksa
pada trimester II.
• Radiografi atau dengan sinar X
Amniosintesis
• Untuk mengetahui kelainan kromosom
• Cairan amnion dan sel-sel bebas fetus
diambil sebanyak 10-20cc dengan jarum
injeksi (waktu kehamilan 1-16 minggu)
• Sel-sel fetus dengan prosedur tertentu
dibiakkan
• Dibuat kariotipe
Tes amniosentesis pada yang beresiko tinggi , misal
• Tay-Sachs, anemia sel sabit, atau NTD.
• Wanita lebih dari 35 tahun, atau beresiko melahirkan bayi yang
menderita sindroma Down.
• pembawa penyakit yang bertalian dengan kromosom X wanita
(misalnya hemofilia, atau suatu tipe distrofi otot)
• penderita diabetes
• Rh-negatif.
• Sel-sel dalam cairan itu diteliti untuk mencari adanya kelainan
kromosom, misalnya sindroma Down; cacat genetik; penyakit
turunan, misalnya Tay-Sachs dan anemia sel sabit; atau NTD
terbuka, misalnya spina bifida.
Normal female (46XX)