Pemerintah
Kabupaten
Nagekeo
Pada Acara:
FOCUS GROUP DISCUSSION
BAPPEDA KABUPATEN NAGEKEO
TANGGAL 23-24 AGUSTUS 2018
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN
1
RPJMD
PENYUSUNAN 2
Persiapan
Penyusunan RANCANGAN
RPJMD Rancangan
TEKNOKRATIK RPJMD
Awal Pembahasan
Perumusan Strategi, RPJMD dengan DPRD
arah kebijakan (Nota
dan program Kesepakatan)
Penelaahan pembangunan
RPJPD daerah
Pengolahan
data & KONSULTASI KE
informasi VISI, MISI Kerangka
pendanaan 3 Rancangan MENTERI
dan Program
dan program
KDH PD RPJMD
Hasil
Perumusan 4 SE Kepala
evaluasi Penjelasan Kinerja Musrenbang Daerah
Penelaahan Penyelenggaraa
capaian
RPJMD RTRW Penelaahan
visi dan n Pemda RPJMD kepada Ka PD
RPJMN/ RPJMD misi serta
Provinsi Tujuan dan
Sasaran Pelaksanaan
Rancangan 5
Forum Konsultasi Akhir RPJMD
Publik
Analisis isu-
Analisis isu strategis Pembahasan dan
Gambaran persetujuan
umum bersama
kondisi
daerah & RANPERDA RPJMD
Perumusan Perumusan
gambaran Permasalahan
keuangan Pembangunan Evaluasi
daerah Daerah RANPERD
A RPJMD
KLHS
doddyafianto 6
@ Penetapan
gmail.co
PERSIAPAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK
RPJMD
a. pembentukan tim a. analisis gambaran umum
a. pendahuluan;
penyusun RPJMD; kondisi Daerah;
b. gambaran umum kondisi
b. orientasi; b. gambaran
Daerah;
c. Agenda kerja keuangan
Daerah; c. gambaran
d. penyiapan data dan keuangan
informasi; c. permasalahan
Daerah; dan
e. rancangan pembangunan Daerah;
d. Permasalahan dan isu
teknokratik d. penelaahan dokumen
strategis Daerah.
RPJMD. perencanaan lainnya;
isu strategis Daerah.
yafianto@gmail.com
a. pendahuluan; f. strategi, arah kebijakan dan
b. gambaran umum kondisi program pembangunan
disempurnakan
Daerah; Daerah; berpedoman
c. gambaran keuangan Daerah; g. kerangka pendanaan pada visi, misi,
d. permasalahan dan isu pembangunan dan program & program
strategis Daerah; Perangkat Daerah; Kepala Daerah
e. visi, misi, tujuan dan sasaran; h. kinerja penyelenggaraan terpilih.
pemerintahan Daerah; dan
i. penutup.
1 INDIKATOR KINERJA DAERAH
6
3 ASPEK INDIKATOR KINERJA DAERAH
365
400
350
300 PROGRAM
250
200
150
100 45
PROGRAM PROGRAM
10
50
0
Aspek Aspek Daya
Kesejateraan Saing Daerah
Aspek
Pelayanan
IKD
Masyarakat Umum
PROGRAM PROGRAM
7
Permendagri No 86 Tahun 2017
PP No 02 Tahun 2018
Perpres No 59 Tahun 2017
• Permendagri Nomor 86 Tahun 2017: RPJMD 420 indikator
• Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 319 indikator
SDGS IKD
319 indikator 420 indikator
107
212 313
• Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 319 indikator
• Standar Pelayanan Minimal (SPM) 6 urusan
SDGS 44 SPM
319 indikator 6 urusan
SPM IKD
6 Urusan 420 indikator
113
44 107
13
SPM 113 IKD
INDIKATOR SELURUH
UTAMA SASARAN MISI
(KEPALA RPJMD
DAERAH)
INDIKATOR PROGRAM
KINERJA ES III TERKAIT ES III
KEGIATAN
INDIKATOR TERKAIT
KINERJA ES ES IV
IV
KOMOPNEN
INDIKATOR KEGIATAN
KINERJA TERKAIT
INDIVIDU INDIVIDU
Terminologi Setiap Tingkatan
DAMPAK Pengaruh
Pengaruh yang
yang ditimbulkan
ditimbulkan dari
dari manfaat
manfaat yang
yang
DAMPAK diperoleh dari hasil kegiatan
diperoleh dari hasil kegiatan
Menggambarkan
Menggambarkan aspek
aspek makro
makro tujuan
tujuan proyek
proyek
secara sektoral, regional maupun nasional
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
Jumlah orang yang diimunisasi / vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan / peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung /jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baikl, belum tentu secara
outcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi
yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang
telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi
masyarakat.
Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jangka menengah dan jangka
panjang
– % Kenaikan Lapangan kerja
– Peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
DAERAH
KEPALA SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH
(Impact)
SKPD
KEPALA SASARAN STRATEGIS SKPD
SKPD (outcome )
ESELON III
SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM
(outcome) (outcome)
ESELON IV
SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
(output) (output) (output) (output)
Proses
Pencapaian Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
Output
i i i i i i i i i i i i i i i i
Sumberdaya n n n n n n n n n n n n n n n n
Yang p p p p p p p p p p p p p p p p
Digunakan u u u u u u u u u u u u u u u u
t t t t t t t t t t t t t t t t
PROGRAM
PROGRAM PROGRAM
IKD
PROGRAM PROGRAM
KEPALA
DAERAH ANGKA
+
ESELON
HARAPAN
II HIDUP
ANGKA
PERSENTASE
ESELON KEMATIAN KRN
III BALITA DENGAN
PENYAKIT DEMAM
GIZI BURUK
BERDARAH
2
3
Contoh : PENYELARASAN KINERJA
PERANGKAT DAERAH
2
4
Contoh : PENYELARASAN KINERJA
PERANGKAT DAERAH
2
5 25
Contoh : PENYELARASAN KINERJA
PERANGKAT DAERAH
% dokumen kependudukan
Eselon II yang diselesaikan tepat
waktu
2
6 26
Contoh : PENGINTEGRASIAN ANTARA KINERJA & ANGGARAN PEMDA
MENINGKATKAN PEMBANGUNAN EKONOMI YANG INKLUSIF, MANDIRI DAN
KINERJA UTAMA
BERDAYA SAING, BERBASIS AGROBISNIS/AGROINDUSTRI DAN INDUSTRIAL
INDIKATOR KINERJA TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI RPJMD
TARGET 2016 7,20
Meningkatnya
Meningkatnya kontribusi Persentase
perkembangan
Meningkatnya Industri
kontribusi Meningkatnya realisasi Meningkatnya produksi
UMKM terhadap PDRB logamsektor
mesin tekstil dan
industri penanaman modal sektor pertanian RENSTRA
aneka
Persentase kontribusi UMKM Pertumbuhan sektor industri Persentase peningkatan realisasi Persentase
terhadap PDRB Jawa Timur pengolahan penanaman modal PMA & PMDN peningkatan produksi padi
Target 54,85 % Target 6% Target 2 % Target 6,11 %
2
7
Contoh : PENGINTEGRASIAN ANTARA KINERJA & ANGGARAN PD
Meningkatnya kontribusi sektor Industri,
standarisasi dan HKI RENSTRA
Persentase Pertumbuhan sektor Industri Pengolahan
Target : 6,6%
2
8
MISI 1 MISI 2 MISI 3 MISI 4 MISI 5
Capaian Fungsi
Skor Pola Angka
IPM Skala Kawasan
Pangan Harapan Lindung Kemiskinan
Kepuasan
Indeks terhadap Luas
Nilai Tukar Masyarakat Wilayah Tingkat
Pendidikan Terhadap
Petani Pengangguran
Layanan Tingkat Terbuka
Angka Harapan
Hidup Tingkat Pemerintah Ketersediaan
Partisipasi Fasilitas Jumlah
Angkatan Kerja Indikator Daya Perlengkapan
35 INDIKATOR KINERJA Indeks
Kesehatan
PDRB Per Kapita
Saing Provinsi Jalan Provinsi
Pemuda
Berprestasi
Skala
UTAMA DARI 59 INDIKATOR Indeks (ADHB)
Skala
Tingkat Kondisi
Baik Jaringan Internasional
Pengarusutama
KINERJA DAERAH RPJMD - an Gender PDRB Per Kapita Komunikasi
Organisasi
Irigasi di Daerah
(ADHK) Irigasi Jumlah Karya
Kewenangan Senidan
Laju Indeks Provinsi budaya yang
Pertumbuhan Keterbukaan didaftarkan
Ekspor Informasi Rasio untuk
Publik Elektrifikasi
Nilai Investasi memperoleh
Rumah Tangga
PMA-PMDN HAKI /
Indeks Sertifikat
Cakupan
Nilai Investasi / Persepsi Pelayanan Badan
PMTB ADHB Korupsi Persampahan Internasional
(Perkotaan)
Inflasi Tingkat
Partisipasi Pencapaian
Indek Daya Beli Pemilihan Status Mutu
Umum Sungai Utama
Laju dan Waduk
Pertumbuhan Besar dengan
Ekonomi
Indeks
Tingkat Cemar
Demokrasi Sedang
Indeks Gini
Tingkat
Kemantapan
Jalan (kondisi
baik dan
sedang)
KERANGKA KONSEP
2 DAN VARIABEL INDIKATOR
INDIKATOR VARIABEL VARIABEL POHON INDIKATOR
KINERJA PENGHUBU PENGHITU TUJUAN SEKTORAL
DAERAH NG NG
(JIKA ADA)
POHON TUJUAN
Variabel Variabel
Kebijakan
Penghubung Penghitung Indikator
Indikator
Output
Outcomes
Biaya
Penyediaan Saprotan Murah
Produksi
Jumlah Petani yang Efisiensi Biaya Produksi …..%
Bantuan Bibit
menerima bantuan bibit
Kriteria Indikator Kinerja yang baik
(SMART)
Spesific (Spesifik dan jelas)
Measurable (Dapat diukur secara obyektif)
Attainable (Dapat dicapai)
Relevance (Sesuai dengan kinerja atau hasil
yang diukur)
Time bound (Berjangka waktu tertentu)
Spesific (Spesifik dan jelas)
Indikator kinerja harus sesuai dengan program dan/atau
kegiatan sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi
yang tepat tentang hasil atau capaian kinerja dari kegiatan dan
atau sasaran.
TUJUAN/SASARAN/
INDIKATOR TARGET
(OUTCOME)
Kurang Spesifik
Meningkatnya kesejahteraan Jumlah petani yang sejahtera
petani (kriteria sejahtera
berbeda-beda)
% petani dgn pendapatan Rp
XXX per bulan Lebih Spesifik
Terwujudnya kesadaran Jlh masyarakat yg taat hukum
hukum di lingkungan Kurang Spesifik
angkutan umum
% angkutan kota yg memenuhi
syarat kelayakan
% pengemudi angkot yg memiliki Lebih Spesifik
izin mengemudi sesuai dgn
klasifikasinya
Measurable (Dapat diukur secara obyektif)
Indikator kinerja harus dapat diukur secara obyektif baik yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Jika dua pihak atau lebih
mengukur indikator kinerja yang sama, maka keduanya
harus mempunyai hasil yang sama pula.
TUJUAN/SASARAN/
INDIKATOR TARGET
(OUTCOME)
Meningkatnya pemahaman
Tingkat pemahaman peserta Bagaimana
peserta bimbingan teknis
bimbingan teknis mengukurnya?
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
TUJUAN/SASARAN/
INDIKATOR TARGET
(OUTCOME)
Contoh:
kurang tepat lebih tepat
OUTCOME dicapai
untuk beneficieries tertentu
sebagai hasil dari output
Proses/kegiatan
menggunakan input Apa yang
KEGIATAN dikerjakan
menghasilkan output
yang diinginkan
Sumberdaya yang
INPUT memberikan kontribusi
dalam menghasilkan output
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa,
May 2007
GOAL ASUMSI
PURPOSE ASUMSI
OUTPUT ASUMSI
ACTIVITIES/
ASUMSI
INPUT
CONTOH 4 POHON KINERJA
(1)
IKU Indeks
Pendidikan
IKU Gubernur
IKU
Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Provinsi Jawa Barat ESELON II
Contoh Pohon Kinerja Hasil Penyesuaian IKU Renstra Terhadap Indikator RPJMD
Dinas PSDA
Variabel Penghubung Variabel Penghubung
Bappeda
Perencanaan ...
Perencanaan ...
Perencanaan ...
Perencanaan ...
Perencanaan ...
Perencanaan ...
Perencanaan ...
Perencanaan ... Variabel Penghubung
Perencanaan Meningkat
Perencanaan ... OPD Sektoral kan
menuju
Pembangunan kualitas
Berkelanjutan dan
Perencanaan ... akuntabili
Perencanaan ... tasRenstra
Indikator
Bappeda
Perencanaan ...
perencan
Perencanaan ... aan
pembangu
Perencanaan ...
nan
Perencanaan ...
Perencanaan ...
Contoh Menyusun Kerangka Konsepsi & Variabel Penghubung IKD
dengan Indikator Renstra
Dinas Perikanan &
Kelautan
IKU Renstra
Sesudah
Peningkatan
Produksi
Perikanan &
Garam
Sebelum Variabel
Penghubung
Pemenuhan Variabel Variabel Variabel
Benih Ikan Penghubung Penghubung Penghubung
Produksi
IKD Indeks Harga Peningkatan Peningkatan
Produksi yg Diterima Harga Rata- Nilai Produksi
Nilai Tukar produksi dan
Perikanan yang Rata
IKD Petani (NTP) pengolahan hasil
memenuhi
Indeks Harga Biaya Produksi perikanan IKU
Nilai Tukar standar mutu
yg DIbayar Perubahan budidaya & Renstra
Petani (NTP) Harga
Penurunan IUU Penambahan tangkap serta
Fishing Modal pengelolaan &
pengawasan
Konsumsi potensi
Revitalisasi Rumah Tangga sumberdaya
Ekosistem kelautan &
Pesisir & Laut
perikanan
Peningkatan
Konsumsi Ikan
Peningkatan Sesudah
Produksi &
Produktivitas Variabel
Komoditas Penghubung
Variabel Variabel
Sebelum Strategis
Penghubung Penghubung
Mutu Hasil
Perkebunan
IKD Indeks Harga Perkebunan
Peningkatan yg Diterima Rakyat Hasil
Ketersediaan Nilai Tukar Penjualan IKU
Benih Unggul Petani (NTP)
Sandang, Renstra
Komoditas Indeks Harga
IKD Strategis yg DIbayar Konsumsi Pangan,
Papan,
Nilai Tukar Kesehatan,
Petani (NTP) Peningkatan Biaya
Benih Tanaman Pendidikan,
Produksi
Perkebunan yg Transportasi
Tersertifikasi & Komunikasi
Teknologi
Luas Minimum Budidaya/
Lahan Sarpras
Perkebunan
Benih
Peningkatan
NTP Perkebunan Upah Petani
Rakyat
Penurunan Pengendalian
Intensitas Hama &
Serangan OPT Penyakit
Perkebunan
Peningkatan
Penerapan
Sistem Jaminan
Mutu SNI
Peningkatan
Volume Ekspor
Produk
Perkebunan
*Kelompok Ekonomi : Nilai Tukar Petani
*Kelompok Kesra : Indeks Pembangunan Manusia
*Kelompok Pemerintahan : Rasio Pendapatan Asli Daerah
*Kelompok Praswil : Rasio Permukiman Layak Huni