Anda di halaman 1dari 43

PIPIT FITRIYAH

Menulis merupakan proses kreatif.


 Pertama, tahap persiapan yaitu :
• mengumpulkan informasi,
• merumuskan masalah,
• menentukan arah dan fokus penulisan,
• mengamati objek yang ditulis,
• dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses
selanjutnya.
 Ex, penentuan topik yang kreatif, unik,
menarik, memikat, agar menimbulkan
dorongan pembaca untuk membaca.
 Kedua, tahap inkubasi (pendadaran) yaitu proses logis
dengan memanfatkan seluruh informasi yang di
kumpulkan dari sebab ke akibat atau dari tesis-
antitesis-sintesis yang merupakan pemikiran sinergis-
kreatif, merupakan solusi, pemecahan masalah, atau
jalan keluar atas pemikiran yang di hadapi.

 Ketiga, tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai


dengan adanya inspirasi pemecah masalah.

 Keempat, tahap verifikasi yaitu mengevaluasi,


memeriksa kembali atau menyeleksi secara keseluruh
tahapan, dan menyusun kembali sesuai dengan fokus
tujuan penulisan.
• Objektif, setiap pernyataan (kata, frasa, kalimat,
paragraf) dapat diukur. Untuk itu, penulis harus
menggunakan kata-kata denotasi bukan konotasi.

• Logis, menggunakan penalaran yang sistematis dari


topik, permasalahan, tujuan, analisis atau
pembahasan, sampai dengan kesimpulan dan saran.

• Empirik, menggunakan data yang diperoleh melalui


pengalaman, pengamatan atau penelitian
Perencanaan karangan ilmiah pada tahap awal
yaitu menentukan jenis karangan yang akan
ditulis :

• Makalah
• Artikel jurnal
• Proposal
• Laporan ilmiah
 Makalah
• Sistematika makalah : judul, abstrak,
pendahuluan, pembahasan, isi, kesimpulan, dan
daftar pustaka.
• Langkah penulisan : menentukan dan membatasi
topik, membuat kerangka dan mengumpulkan
bahan, membaca buku sumber (pustaka) dan
menentukan bagian yang akan dirujuk, menulis
draf atau rencana konsep makalah, menyunting
draf yang ditulis, menyempurnakan makalah
hingga siapa cetak.
 Artikel Jurnal
• Karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang
diterbitkan dalam sebua jurnal.
• Artikel jurnal diklasifikasikan ke dalam dua kategori :
 Pertama, artikel ilmiah yang bertujuan untuk membuka
forum diskusi, argumentasi, analisis, dan sintesis sejumlah
pendapat dan temuan para ahli dan pemerhati dalam kajian
ilmu tertentu. Jenis ini menyajikan kajian hasil analisis suatu
topik tanpa mengaitkan penelitian. Kesimpulan atau
penutup terkait dengan ketajaman dan kedalaman analisis
kritis penulisnya.
 Kedua, artikel yang berisi kajian hasil penelitian.
Kesimpulan jenis ini terkait dengan variabel bebas dan
variabel terikat yang diteliti.
• Judul artikel :
1) Mencerminkan materi bahasa pada kata atau istilah yang
digunakan dalam judul;
2) Berdaya tarik kuat untuk merangsang pembaca, boleh
menggunakan kata yang “provokatif” agar merangsang orang
untuk membacanya;
3) Dapat dirumuskan dalam kalimat berita atau kalimat tanya.

• Nama penulis :
1) Ditulis lengkap, tanpa gelar akademis atau gelar profesi untuk
mencegah timbulnya kesan senioritas;
2) Boleh mencantumkan gelar kebangsawanan atau keagamaan;
3) Jika ditulis dua orang atau lebih hanya mencantumkan penulis
utama disertai kata dkk, nama seluruh penulis lengkap boleh
dituliskan pada catatan kaki;
4) Nama lembaga penulis dapat dituliskan tepat di bawah
namanya atau pada catatan kaki.
• Abstrak :
1) Penyajian ringkas dari seluruh artikel, bukan
komentar atau pengantar;
2) Ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
panjang 150-200 kata dalam satu paragraf;
3) Diketik dengan spasi tunggal, ditempatkan
menjorok lima ketikan dari margin kiri maupun
kanan;
4) Kata kunci merujuk bidang ilmu yang dikaji, ditulis
di bawah abstrak.
• Pendahuluan :
1) Menarik perhatian pembaca, mengacu pada permasalahan
yang dibahas, menekankan masalah yang kontroversial;
2) Menyajikan sari artikel terdahulu, menyajiakn pembahasan
masalah yang belum tuntas;
3) Diakhiri dengan rumusan masalah atau tujuan singkat yang
akan dibahas.

• Bagian inti :
1) Berisi pembahasan, analisis, argumentasi, komparasi dan
pendirian penulis tetang masalah yang ditulis;
2) Pembahasan bersifat argumentatif, analitis, kritis, sistematis,
dan logis;
3) Tidak bersifat intruktif dan diusahakan bersifat komparatif
juga bukan enumerasi (pencacahan materi, kompilasi
seperti diktat)
• Penutup atau Kesimpulan :
1) Menandai akhir artikel hasil pemikiran; pilih penutup atau
kesimpulan sesuaikan dengan tradisi jurnal yang akan memuat
artikel,
2) Merupakan paduan hasil pemikiran, pendapat ahli, dan teori
yang digunakan,
3) Merupakan jawaban/solusi masalah atau pendirian penulis atas
pembahasan,
4) Menyajikan rekomendasi yang ditujukan kepada seseorang
atau suatu lembaga.

• Daftar Pustaka :
1) Mencantumkan pustaka yang benar-banar dirujuk dalam
pembahasan artikel;
2) Daftar rujukan ditulis pada halaman terakhir, bukan halaman
baru;
3) Disusun berdasarkan alfabetik penulis;
4) Mengikuti standar internasional.
 Proposal
• Karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Proposal mempunyai
beberapa jenis :
1) Proposal skripsi mahasiswa
2) Proposal penelitian
3) Proposal kerja sama untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai
oleh sponsor.

• Susunan proposal :
1) Judul kegiatan : berupa frasa bukan kalimat;
2) Latar belakang, berisi : pemikiran yang mendasari (kesenjangan
konsep ideal dan fakta), masalah, keaslian penelitian yang
menjelaskan bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan, dan
manfaat penelitian.
3) Tujuan penelitian : dirumuskan secara jelas, tegas, dan sinkron dengan
masalah, pembahasan, dan kesimpulan.
4) Tinjauan pustaka : disusun secara sistematis berisi berbagai informasi
dari bacaan, refensi, dan data empirik yang dapat menunjang
penelitian.
5) Landasan teori : seperangkat proposisi yang sudah
didefinisikan secara operasinal dan saling berhubungan,
penjelasan hubungan antarvariabel. Landasan teori disusun
berdasarkan tinjauan pustaka yang dapat menghasilkan
kerangka berfikir, hipotesis, dan pemecahan masalah.
6) Hipotesis (jika ada) disusun berdasarkan landasan teori atau
tinjauan pustaka. Penelitian tidak harus menggunakan
hipotesis.
7) Metode penelitian menyebutkan materi penelitian, instrumen
pengumpulan data, proses penelitian, variabel, dan data yang
dikumpulkan, analisis hasil.
8) Jadwal kegiatan berisi : tahapan penelitian, rincian kegiatan
setiap tahap, waktu yang diperlukan untuk mengejakan setiap
tahap.
9) Daftar pustaka
 Laporan Ilmiah
• Penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas,
sistematis, objektif. Laporan berfungsi informatif,
pertanggungjawaban, pengawasan, atau pengambilan keputusan.
1) Laporan informatif bersifat memberi informasi tanpa analisis atau
rekomendasi sehingga pembaca laporan memperoleh gambaran
secara menyeluruh dan dapat mengikuti perkembangan
informasi yang sedang berlangsung.
2) Laporan rekomendasi, selain menyampaikan informasi juga
menyertakan pendapat pelapor, misalnya alasan terjadinya
informasi yang dilaporkan.
3) Laporan analisis berisi informasi yang disertai uraian pendapat
dan saran pelapor.
4) Laporan kelayakan (penilaian) menyajikan analisis suatu masalah
secara mendalam sehingga menghasilkan keputusan layak atau
tidak layak.
• Laporan ilmiah bersifat formal dalam bentuk naskah, misalanya :
1) Laporan buku berisi : pendahuluan, isi buku, komentar, dan kesimpulan.

2) Skripsi berisi : halaman sampul; halaman judul; lembar pengesahan


nama dan kedudukan pembimbing; kata pengantar; abstrak; daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran; (Bab I) pendahuluan : latar
belakang, masalah, tujuan, pembatasan masalah, metode pembahasan;
(Bab II) kajian pustaka atau deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian;
(Bab IV) deskripsi data, analisis data dan hasil analisis; (Bab V)
kesimpulan dan rekomendasi; daftar pustaka; lampiran; riwayat hidup
penulis.

3) Laporan kuliah lapangan : halaman sampul; halaman judul; kata


pengantar; abstrak; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran; (Bab I) pendahuluan : latar belakang, masalah, tujuan,
pembatasan masalah, metode pembahasan; (Bab II) kajian pustaka atau
deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian; (Bab IV) deskripsi data,
analisis data dan hasil analisis; (Bab V) kesimpulan dan rekomendasi;
daftar pustaka; lampiran.
4) Laporan penelitian : halaman sampul; halaman judul; lembar
pengesahan; nama dan tanda tangan peneliti dan ketua lembaga; kata
pengantar; abstrak; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran; (Bab I) pendahuluan : latar belakang (dalam laporan
penelitian bertahap dan berkelanjutan, latar belakang mencamtumkan
penjelasan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya), masalah,
tujuan, pembatasan masalah, metode pembahasan; (Bab II) kajian
pustaka atau deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian; (Bab IV)
deskripsi data, analisis data dan hasil analisis; (Bab V) kesimpulan dan
rekomendasi; daftar pustaka; lampiran.

5) Laporan kegiatan : halaman sampul; halaman judul; lembar pengesahan;


nama dan tanda tangan peneliti dan ketua lembaga; kata pengantar;
abstrak; daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran; (Bab I)
pendahuluan : latar belakang (dalam laporan penelitian bertahap dan
berkelanjutan, latar belakang mencamtumkan penjelasan hasil
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya), masalah, tujuan,
pembatasan masalah, metode pembahasan; (Bab II) kajian pustaka atau
deskripsi teori; (Bab III) metode penelitian; (Bab IV) deskripsi data,
analisis data dan hasil analisis; (Bab V) kesimpulan dan rekomendasi;
daftar pustaka; lampiran.
• Perencanaan karangan ilmiah adalah proses awal mengarang
sampai dengan penulisan akhir.
• Perencanaan ini mencakup prapenulisan, pengorganisasian
keseluruhan penulisan, penulisan, penyuntingan, dan
presentasi.
• Penulisan karangan formal, seperti makalah penelitian, skripsi,
tesis, disertasi, atau karangan ilmiah lainnya menuntut
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
• Persyaratan ini menyangkut isi, bahasa, metode analisis, dan
teknik penyajian
• Prapenulisan
• Penulisan
• Penyuntingan (editing) : penyuntingan naskah,
penyuntingan materi, dan penyuntingan bahasa
• Penulisan naskah yang sudah sempurna, tanpa
kesalahan.
• Presentasi, yaitu menyajikan hasil akhir penulisan
 Prapenulisan
a. Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan
kalimat tesis,
b. Menyusun ragangan (garis besar isi dan
menyempurnakannya menjadi kerangka karangan
lengkap setelah datanya lengkap)
c. Menetapkan landasan teoritis,
d. Menetapkan sumber data (primer, skunder) dan
cara mengumpulkannya,
e. Menetapkam metode pembahasan,
f. Menyusun daftar pustaka sementara, dan
g. Menjadwalkan pelaksanaannya.
 Penulisan
 Menulis keseluruhan naskah secara konseptual,
disertai kutipan atau data yang diperlukan;
 Penulisan tersebut mecakup :
 Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak,
kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel)
 Bagian naskah utama :
a) Pendahuluan
i. Latar belakang menguraikan kesenjangan antara kondisi
ideal dengan fakta, alasan mengapa topik kajin dibahas,
studi pustaka sebagai landasan ideal dan kesenjangannya
dengan kenyataan yang dihadapi;
ii. Masalah berupa pertanyaan yang timbul sebagai
konsekuensi pembahasan pada latar belakang. Ex,
Bagaimana menjembatani kondisi ideal dan fakta”
iii. Tujuan menjelaskan upaya yang hendak dicapai
iv. Pembatasan masalah menjelaskan bagaimana menjawab
masalah dan tujuan yang hendak dicapai atau ruang lingkup
yang hendak dibahas, dan metode pembahasan yang
digunakan.
b) Bahasan Utama
i. Deskripsi teori menggambarkanvariabel pertama
dan variabel kedua,
ii. Metode penelitian menjelaskan jenis metode yang
digunakan (ex, deskripsi kualitatif, analisis
kuantitatif fungsi si x terhadap y). Penjelasan
metode pengumpulan data yang digunakan (ex,
observasi, wawancara, pengujian, angket), cara
menganalisis data, dll.
iii. Deskripsi data yang sudah diolah.
iv. Analisis data yang dilakukan dengan metode
penelitian di atas.
v. Hasil analisis menyajikan temuan yang diperoleh
melalui analisis data.
c) Kesimpulan dan saran
i. Kesimpulan menyajikan penafsiran atas hasil
analisis. Simpulan implikasi dapat berbentuk
implikasi yaitu simpulan yang bersifat melibat data,
artinya data yang merupakan hasil analisis
terangkum dalam simpulan. Selain itu simpulan
dapat berupa inferensi, yaitu simpulan yang tidak
melibat data, tetapi berdasarkan referensi (data
tidak terlibat di dalamnya).
ii. Saran (rekomendasi) menyajikan ususlan kepada
seseorang, sekelompok orang, atau pimpinan
lembaga untuk melakukan suatu perbaikan atas
kekurangan yang ditemukan dalam penelitian atau
pembahasan.
iii. Pelengkap kesimpulan (daftar pustaka, lampiran,
indeks).
• Topik karangan adalah ide sentral yang berfungsi
mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan,
dan seluruh pembuktian.
• Topik merupakan inti bahasan yang menjiwai
seluruh karangan.
• Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik
tersebut.
• Pembahasan tidak menerima yang menyimpang
dari topik, jika ada uraian tersebut harus harus
dibuang.
 Mengikat keseluruhan isi;
 Menjiwai seluruh isi pembahasan : pendahuluan (latar
belakang, masalah, tujuan, ruang lingkup); bahasan
utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian, narasi,
penjelasan); dan simpulan;
 Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dua
variabel, pembahasannya juga terdiri atas dua bagian,
jika topik menyatakan hubungan kedua variabel,
pembahasannya juga terkait dengan hubungan
tersebut;
 Memudahkan mengembangkan ide bagi penulis, bagi
pembaca memudahkan pemahaman;
 Memberikan daya tarik pembaca.
Indikator topik yang baik :
 Topik yang baik bagi penulis,
 Akan memungkinkan penulis berusaha untuk secara
serius mencari data yang penting dan relevan.
 Penulis akan terdorong terus-menerus agar karangannya
itu dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
 Topik yang baik bagi pembaca,
 Topik itu baik jika layak dibaca, artinya topik itu dapat
mengembangkan basis kompetensi pembacanya.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan
gairahdalam mengembangkan penulisannya, dan bagi
pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
Dapat menyajikan informasi universal, namun
pembahasannya spesifik.
 Memberikan solusi masalah
 Inovatif,
 Kreativitas baru belum pernah ada sebelumnya
 Temuan mutakhir dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi tertentu
 Keaslian (orsinalitas)
 Keaslian (orsinalitas)

Untuk menciptakan kebaruan, tidak selalu berarti masalah


pokok atau topik yang dibahas itu baru sama sekali.

Misalnya : Topik tentang R.A. Kartini

Caranya adalah dengan membahasa topik tersebut dari


sudut pandang yang berbeda.

Contoh:
Pesona cara berpakaian R.A. Kartini dalam kehidupan
remaja modern atau popularitas R.A. Kartini sebagai
pahlawan nasional pada zaman Orde Baru dan pada era
reformasi.
 Menarik dan aktual
Minat pembaca harus diperhatikan penulis. Yang diminati
masyarakat secara umum: aktual, penting, penuh konflik,
rahasia, humor dll.

 Ruang lingkupnya terbatas


Apabila topik terlalu luas, pembahasannya akan dangkal,
tidak mendalam dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan
menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau
dibaca. Akibatnya pembahasan menjadi panjang, namun
tidak berisi.
 Topikterlalu luas
Perusahaan E-commerce

 Topik terlalu sempit


Proses Jual Beli Perusahaan E-commerce

 Topik yang baik dan terbatas


Analisa Kinerja Lazada.co.id sebagai
Perusahaan E-commerce
• Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau
jabaran dari topik.
• Judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk
menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi
karangan.
• Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan
permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
 Apabila topik merupakan gagasan pokok yang akan
dibahas, maka judul merupakan nama yang diberikan
untuk bahasan atau karangan itu.
 Judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik
minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan.
 Syarat-syarat judul yang baik:
• Sesuai dengan topik
Ex.
Topik : analisis fungsi penjualan produk terhadap
terhadap kinerja bisnis.
Judul : analisis fungsi penjualan produk terhadap
terhadap kinerja bisnis pada PT ABC
 Relevan, ada hubungannya dengan isi karangan
 Provokatif, dapat menimbulkan hasrat ingin tahu
pembaca
 Berbentuk frasa (bukan kalimat)
Frasa adalah kelompok kata yang merupakan
kesatuan makna. Frasa tidak mengandung unsur
subjek dan predikat.

Ex.

Implementasi CPR dalam meningkatkan reputasi pada


perusahaan e-commerce (benar)

Perusahaan e-commerce berusaha meningkatkan


reputasi dengan mengimplementasikan cpr (salah)
 Singkat, mudah dipahami dan diingat, tidak melebihi 9
kata tidak termasuk kata tugas)
Ex.
Analisis implementasi CPR dalam meningkatkan reputasi
lazada.co.id sebagai perusahaan e-commerce

 Jelas, menggunakan kata lugas (denotasi), fungsi setiap


kata dapat diukur secara operasional, tidak
menggunakan kata kiasan.
Ex.
Pengembangan sumber daya laut terhadap peningkatan
pendapatan daerah (kurang jelas)

Upaya meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor


perikanan laut pada pemerintah DKI jakarta (lebih jelas)
Untuk menyusun subuah kerangka karangan
diperlukan kalimat tesis.
Kalimat tesis adalah rumusan singkat gagasan
sentral sebuah karangan.
Kalimat tesis nerupakan ide sentral karangan
yang disusun secara teknis.
 Berisi gabungan rumusantopik dan tujuan;
 Penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
 Pembatasan dan ketepatan rumusan;
 Berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat
(objek)
 Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas)
 Berupa pernyataan positif, bukan kalimat tanya, bukan
kalimat seru dan bukan kalimat negatif;
 Dapat mengarahkan, mengembangkan, dan
mengendalikan penulisan; dan
 Dapat diukur dan dibuktikan kebenarannya
Topik :
Implementasi CPR dalam meningkatkan reputasi
perusahaan e-commerce
Tujuan :
Mengetahui bagaimana perusahaan e-commerce yang
berusaha meningkatkan reputasi dengan
mengimplementasikan CPR
Kalimat tesis :
meningkatkan reputasi perusahaan e-commerce dapat
dilakukan melalui implementasikan CPR dengan
penggunaan internet dalam menyampaikan kebijakan-
kebijakan atau informasi tentang perusahaan agar
mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.
• Mengarang adalah mengorganisasikan ide.
Pengorganisasian ide diawali dengan menyusun
kerangka karangan.
• Dengan kerangka karangan, rangkaian ide dapat
disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan
teratur.
• Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang
mengandung kesatuan bagaimana menyusun karangan.
• Kerangka karangan juga akan menjamin bahwa
penulisan akan bersifat konseptual, menyeluruh, terarah
dan bersasaran target pembacanya.
 Memudahkan pengendalian variabel,
 Memperlihatkan pokok bahasan, sub-sub bahasan
karangan, dan memberi kemungkinan penulis
menciptakan suasana kreatif sesuai dengan variasi
yang diinginkan,
 Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang
sudah dirumuskan dalam topoik, judul, masalah,
tujuan, dan kalimat tesis.
 Memudahkan penulis menyusun karangan secara
menyeluruh,
 Mencegah ketidaklengkapan bahasan,
 Mencegah pengulangan pembahasan ide,
 Memperlihatkan kekurangan atau kelebihan materi
pembahasan.
I. Pendahuluan
A. Latar belakang (membahas kesenjangan konsep
ideal dan fakta, kajian pustaka, dan penalaran yang
menimbulkan masalah)
B. Rumusan Masalah (Masalah merumuskan pernyataan
yang hendak dibahas.)
C. Tujuan Penulisan (berisi upaya yang hendak dicapai)
D. Pembatasan Masalah (merinci ruang lingkup
pembahasan konsep, tempat penelitian dan waktu
penelitian)
E. Metode Pembahasan (menguraikan cara
menganalisis)
II. Deskripsi Teori (berisi kajian teoritik, variabel
pertama dan kedua)
 Deskripsi variabel pertama, teori x berisi definis dan
deskripsi singkat.
 Deskripsi variabel kedua, teori y berisi definisi dan
deskripsi singkat.

III. Metode penelitian (cara meniliti, cara


mengumpulkan data dan menganalisis sampai mendapatkan
hasil analisis data)
 Cara mengumpulkan data:
 Data skunder : bukti teoritik yang diperoleh melalui studi
pustaka. Diperoleh dari jurnal, tesis, buku-buku, internet,
dokumentasi, dll.
 Data primer: bukti penulisan yang diperoleh di lapangan
yang dilakukan secara langsung. Pengumpulan dara primer
berasal dari pengalaman kerja, wawancara, angket,
observasi.
Iv. Deskripsi Data (menggambarkan data, menganalisis data,
dan hasil analisis)

V. Kesimpulan (menafsirkan hasil analisis dan menyampaikan


saran atau rekomendasi)
Kesimpulan dan saran
 Kesimpulan menyajikan penafsiran atas hasil analisis. Simpulan
implikasi dapat berbentuk implikasi yaitu simpulan yang bersifat
melibat data, artinya data yang merupakan hasil analisis
terangkum dalam simpulan. Selain itu simpulan dapat berupa
inferensi, yaitu simpulan yang tidak melibat data, tetapi
berdasarkan referensi (data tidak terlibat di dalamnya)
 Saran (rekomendasi) menyajikan ususlan kepada seseorang,
sekelompok orang, atau pimpinan lembaga untuk melakukan
suatu perbaikan atas kekurangan yang ditemukan dalam
penelitian atau pembahasan.
 Pelengkap kesimpulan (daftar pustaka, lampiran, indeks).
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
B. Perumusan Masalah
C. Pembahasan/pembatasan masalah
D. Tujuan penelitian.
E. Manfaat penelitian

BAB II Kajian teori atau tinjauan kepustakaan


A. Pembahasan teori
B. Kerangka pemikiran dan argumentasi
keilmuan
C. Pengajuan hipotesis
BAB III Metodologi penelitian
A. Waktu dan tempat penelitian.
B. Metode dan rancangan penelitian
C. Populasi dan sampel.
D. Instrumen penelitian.
E. Pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian


A. Jabaran varibel penelitian.
B. Hasil penelitian.
C. Pengajuan hipotesis.
D. Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan
teoritis tentang hasil yang didapatnya.

BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai