Anda di halaman 1dari 12

SUBSTANSI HAK DAN

KEWAJIBAN
KELOMPOK II
NAMA KELOMPOK :
 Salah satu karakteristik hak asasi manusia adalah bersifat universal.
Artinya, hak asasi merupakan hak yang dimiliki oleh setiap manusia
di dunia tanpa membeda-bedakan suku bangsa, agama, ras
maupun golongan. Oleh karena itu, setiap negara wajib
menegakkan hak asasi manusia. Akan tetapi, karakteristik
penegakan hak asasi manusia berbeda-beda antara negara yang
satu dengan negara lainnya. Ideologi, kebudayaan dan nilai-nilai
khas yang dimiliki suatu negara akan mempengaruhi pola
penegakan hak asasi manusia disuatu negara Contohnya, di
Indonesia, dalam proses penegakan hak asasi manusia dilakukan
dengan berlandaskan kepada ideologi negara yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai
kemanusian. Pancasila sangat menghormati hak asasi setiap warga
negara maupun bukan warga negara Indonesia. Nilai-nilai
Pancasila dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: Nilai Ideal, Nilai
Instrumental dan Nilai Praksis.
Hak Asasi Manusia dalam Nilai Ideal
Sila-Sila Pancasila
Nilai dasar atau nilai ideal pancasila adalah nilai dasar yang relatif tetap
(tidak berubah) yang berada dalam pembukaan UUD 1945. Nilai ideal
berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila. Nilai-nilai dasar tersebut
bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta
nilai-nilai yang baik dan benar. Hubungan antara hak asasi manusia dengan
Pancasila dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut.
 Ketuhanan Yang Maha Esa
Menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah,
dan menghormati perbedaan agama.
 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menempatkan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam
hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapatkan
jaminan dan perlindungan hukum.
 Persatuan Indonesia
Mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara dengan
semangat rela bekorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan
Dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan
bermasyarakat yang demokratis.
 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengakui hak milik dan jaminan sosial secara perorangan yang dilindungi
oleh negara serta berhak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan.
Hak Asasi Manusia dalam Nilai
Instrumental Sila-Sila Pancasila
Nilai instrumental merupakan penjabaran nilai-nilai dasar dalam Pancasila
yang berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional seperti UUD 1945, UU,
Perturan Pemerintah, Kepres, Permen, Perda .
Berikut beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam UUD NRI Tahun
1945 :
 Hak atas kewarganegaraan (Pasal 26 ayat 1 dan 2)
Pasal 26 ayat 1 dan 2 merupakan jaminan atas hak setiap orang untuk
mendapatkan status kewarganegaraannya yang tidak dapat dicabut secara
semena-mena.
 Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
Pasal 27 ayat 1 merupakan jaminan hak warga negara ats kedudukan sama
dalam hukum dan pemerintahan, serta merupakan kewajiban warga negara
untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
 Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang layak Bagi Kemanusiaan
(pasal 27 ayat 2)
Penciptaan lapangan kerja agar warga negara mendapat pengidupan yang
layak dengan adanya UU yang mengatur tentang agraria, perkoperasian,
penanaman modal, system pendidikan nasional, tenaga kerja, perbankkan,
dan sebagainya yang bertujuan menciptakan lapangan kerja agar warga
negara memperoleh penghidupan layak
 Hak dan Kewajiban Bela Negara (pasal 27 ayat 3)
Ayat ini menegaskan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara dalam
upaya pembelaan negara.
 Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul (pasal 28)
Pasal ini menegaskan tentang hak warga negara dalam hal kebebasan
berserikat; kebebasan berkumpul; kebebasan untuk berpendapat.
Sedangkan kewajiban warga negara dalam pasal ini adalah setiap warga
negara berkewajiban untuk mematuhi ketentuan yang mengaturnya.
 Kemerdekaan Memeluk Agama (pasal 29 ayat 1 dan 2)
Ayat ini menegaskan tentang hak warga negara dalam kebebasan
beragama. Kebebasan beragama tidak berarti bebas untuk tidak beragama
ataupun bebas mencampuradukkan ajaran agama melainkan bebas untuk
memeluk satu agama sesuai dengan keyakinan masing-masing.
 Pertahanan dan Keamanan Negara (pasal 30 ayat 1 dan 2)
Hak dan kewajiban warga negara dalam pasal 30 ayat 1 dan 2 adalah
dalam hal ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
 Hak Mendapat Pendidikan (pasal 31 ayat 1, 2, 3)
Ayat ini menegaskan bahwa pemerintah berkewajiban untuk mengusahakan
dan menyelenggarakan satu system pendidikan nasional, meningkatkan iman
takwa, akhlak mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Kebudayaan Nasional Indonesia (pasal 32 ayat 1, 2)
Ayat ini menegaskan jaminan atas hak warga negara untuk
mengembangkan dan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa
pergaulan.
 Perekonomian Nasional (pasal 33 ayat 1, 2, 3, 4, 5)
Semua ayat dalam pasal ini menegaskan akan jaminan hak warga negara
atas usaha perekonomian dan hak warga negara untuk mendapat
kemakmuran.
 Kesejahteraan Sosial (pasal 34 ayat 1, 2, 3, 4)
Pasal ini menegaskan hak warga negara untuk mendapatkan kesejahteraan
sosial seperti hak jaminan sosial, hak jaminan kesehatan, hak mendapatkan
fasilitas umum yang layak.
Hak Asasi Manusia dalam Nilai Praksis
Sila-Sila Pancasila
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang
dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan
perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan
Pancasila merupakan ideologi yang terbuka.
Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila nilai-
nilai dasar dan instrumental Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara. Hal tersebut dapat
diwujudkan apabila setiap warga negara menunjukkan sikap positif dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh sikap positif yang dapat ditunjukan
warga negara anatara lain sebagai berikut.
Tenggang rasa kepada orang lain

Ketuhanan Yang Maha Esa, sikap positif yang ditunjukkan :


 Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga
terbina kerukunan hidup
 Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
Kemanusian yang Adil dan Beradab
 Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia
 Saling mencintai sesama manusia
 Tidak semena-mena kepada orang lain
Persatuan Indonesia
 Cinta tanah air dan bangsa
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
 Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan
 Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
 Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
 Menghormati hak-hak orang lain
 Suka memberi pertolongan kepada orang lain

Anda mungkin juga menyukai