Konsep Kurikulum 2013
Konsep Kurikulum 2013
KURIKULUM 2013
STANDAR (PROSES)
PENILAIAN STANDAR
STANDAR ISI KOMPETENSI
STANDAR PROSES LULUSAN
(PEMBELAJARAN)
PESERTA DIDIK
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji
Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
STANDAR SARANA-PRASARANA
Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan,
Penyediaan Buku
STANDAR PEMBIAYAAN
BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)
STANDAR PENGELOLAAN
Manajemen Berbasis Sekolah
5
Perkembangan Penduduk sebagai Modal
Modal
Kompeten
Pembangunan
Kurikulum
SDM
Transformasi
PTK
Usia Produktif
melalui Sarpras
(2020-2035)
Pendidikan Pendanaan
Melimpah
Pengelolaan
Tidak Beban
Kompeten Pembangunan
6
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
8
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa Kebutuhan Pelanggan (siswa
memperoleh dokumen yg mendapat dokumen sesuai dgn
sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal Jamak (keberagaman inisiatif
(mengikuti cara yang individu siswa)
seragam)
13 Satu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Disiplin Jamak
Bergeser (mempelajari (pendekatan multidisiplin)
satu sisi pandang ilmu) Menuju
14 Kontrol Terpusat Otonomi dan Kepercayaan
(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)
15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 Penyampaian Pengetahuan Pertukaran Pengetahuan (antara
(pemindahan ilmu dari guru dan siswa, siswa dan siswa
guru ke siswa) lainnya)
9
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
13
Pola Pikir Kurikulum 2013
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan
58 cm)
38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah Belakang
Lengan Kiri Muka Kiri Muka Kanan Lengan Kanan
14
Elemen Perubahan
Elemen Perubahan
15
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
Lulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
(SKL) pengetahuan
Kedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
mata menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
pelajaran (ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) Tematik terpadu Mata Mata pelajaran Vokasinal
dalam semua pelajaran
mata pelajaran
16
Elemen Perubahan (Standar Isi)
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
sains (alam, semua sistem: ada keahlian
sosial, dan matapelajaran matapelajaran berdasarkan
budaya) • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum
• Jumlah terintegrasi pada matapelajaran kebutuhan (6
matapelajaran setiap pilihan program keahlian,
dari 10 menjadi 6 matapelajaran dan • Terjadi 40 bidang keahlian,
Struktur 121 kompetensi
• Jumlah jam ekstrakurikuler pengurangan
Kurikulum keahlian)
bertambah 4 • Jumlah matapelajaran
(Mata pelajaran
JP/minggu akibat matapelajaran dari yang harus • Pengurangan
dan alokasi
perubahan 12 menjadi 10 diikuti siswa adaptif dan
waktu)
pendekatan • Jumlah jam normatif,
• Jumlah jam penambahan
pembelajaran bertambah 6 bertambah 1
JP/minggu produktif
JP/minggu akibat
perubahan akibat • produktif
pendekatan perubahan disesuaikan
pembelajaran pendekatan dengan trend
pembelajaran perkembangan di
Industri
17
Elemen Perubahan (Standar Proses)
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat
Proses • Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
pembelajar- • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
an
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi
terpadu masing- pelajaran wajib keterampilan yang
masing dan pilihan sesuai dengan standar
diajarkan sesuai dengan industri
secara bakat dan
terpadu minatnya
18
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
19
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi Semua
mendukung kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Jenjang
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain Semua
berdiri sendiri dan memiliki dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh Jenjang
kompetensi dasar sendiri kompetensi inti tiap kelas
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap SD
dengan mapel lain dan keterampilan berbahasa}
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan Semua
diajarkan dengan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, Jenjang
pendekatan berbeda mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait SD
pembelajaran diajarkan dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau
terpisah [separated integrated curriculum]
curriculum]
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan SD
penggerak konten pembelajaran lainnya
20
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
21
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
KOMPETENSI INTI (KI)
KOMPETENSI DASAR (KD)
Dokumen Kurikulum
satuan/program Muatan lokal STRUKTUR KURIKULUM
pendidikan
NASIONAL
Dokumen Kurikulum
mapel KTSP
Pedoman implementasi
Buku Teks Pelajaran Kompetensi Inti,
Buku Panduan Guru SILABUS Kompetensi Dasar,
Dokumen Kurikulum lain
Muatan Pembelajaran,
Mata pelajaran,
Kompetensi inti Beban belajar
Kompetensi dasar
Materi pembelajaran
DOKUMEN Kegiatan pembelajaran PAUD
KURIKULUM Penilaian
Alokasi waktu DIKDAS
Sumber belajar. DIKMEN
PNF
25
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN ELEMEN SD SMP SMA-SMK
Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB,
Individu PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI,
SIKAP MOTIVASI INTERNAL
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA
Alam
PERDAMAIAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +
Proses
Mencipta
KETERAMPILAN Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI,
Konkret
MEMBUAT, MENCIPTA
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Proses
Mengevaluasi
PENGETAHUAN
Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
26
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
27
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Experimen- Networking
Observing Questioning Associating
ting (membentuk
(mengamati) (menanya) (menalar)
(mencoba) Jejaring)
29
MENGAMATI
KEGIATAN BELAJAR:
Membaca, mendengar, menyimak, melihat
(tanpa atau dengan alat)
KEGIATAN BELAJAR:
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya
37
Definisi/Konsep
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL)
adalah metoda pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
41
Langkah-langkah Operasional dalam
Proses Pembelajaran
42
SISTEM PENILAIAN CONCEPT BASED LEARNING
44
3
PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING)
1. Langkah Persiapan
a. Menentukan tujuan pembelajaran
b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal,
minat, gaya belajar, dan sebagainya)
c. Memilih materi pelajaran.
d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara
induktif (dari contoh-contoh generalisasi)
e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-
contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
f. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif,
ikonik sampai ke simbolik
g. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
Langkah-Langkah Operasional
2. Pelaksanaan
a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
c. Data collection (Pengumpulan Data).
d. Data Processing (Pengolahan Data)
e. Verification (Pembuktian)
f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
SISTEM PENILAIAN DISCOVERY LEARNING
Observasi
Penilian diri Tes lisan
Penilaian antar siswa Tes Tulisan
Jurnal Penugasan
SIKAP PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Tes praktik
Projek
Portofolio
A. Definisi
52
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
54
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
(lanjutan)
56
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik
(lanjutan)
Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran
guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus
memenuhi kriteria tertentu:
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta
didik serta desain pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara
mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai
bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru,
dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik
dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar
tembok sekolah.
57
D. Jenis-jenis Penilaian Autentik
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4. Penilaian Tertulis
58
1. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta
didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan
dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta
didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka
gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.
59
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
Ada tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.
1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna
atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan oleh peserta didik.
3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan
oleh peserta didik.
60
3. Portofolio
61
3. Portofolio (lanjutan)
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di
bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas
bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.
7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil
penilaian portofolio.
62
4. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi
yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian
sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik.
63
14 Pinsip Utama Pembelajaran K 13
1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi
belajar berbasis aneka sumber
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju
pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran
terpadu; mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum
2013 menjadi komponen sistem yang terpadu.
64
14 Pinsip Utama Pembelajaran Kur-2013
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban
tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan
aplikatif
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan
fisikal (hardskills) dan keterampilan mental
(softskills);
9. Pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai
pembelajar sepanjang hayat
65
Pinsip Utama Pembelajaran Kur-2013
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan
di masyarakat;
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja
adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas
66
Pinsip Utama Pembelajaran Kur-2013
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya siswa;
67
Analisis Keterkaitan SKL-KI dan KD
68
Analisis Keterkaitan SKL-KI dan KD
69
Analisis Keterkaitan SKL-KI dan KD
70
Analisis Keterkaitan SKL-KI dan KD
71