PENERAPAN

KONSEP EKOLOGI INDUSTRI PADA

KAWASAN INDUSTRI KELAPA
SAWIT
DI RIAU
Disusun oleh :
1. Dewi Wahyuningtyas
2. Dodi Satriawan
3. Farlina Hapsari
 LATAR
BELAKANG
 Kawasan industri yg ada lebih menitikberatkan aspek
ekonomi, belum terintegrasi dalam pengelolaan
lingkungan
 Setiap industri masih berkontribusi dengan
permasalahan lingkungan  ”LIMBAH”
 Tindakan untuk mengatasi masalah limbah :
1.Kuratif / Corrective  fokus pada usaha pengolahan
limbah (pendekatan end of pipe)
2.Parsial  masih dilakukan sendiri oleh setiap
industri
 Cara pengolahan limbah belum menyelesaikan
masalah pencemaran lingkungan
 APA ITU EKOLOGI
 EkologiINDUSTRI?
industri suatu sistem yang digunakan untuk
mengelola aliran energi atau material sehingga
diperoleh efisiensi yang tinggi dan menghasilkan
sedikit polusi.
 Tujuan  untuk mengorganisasi sistem industri
sehingga diperoleh suatu jenis operasi yang ramah
lingkungan dan berkesinambungan juga
mendapatkan manfaat dan keuntungan yang lebih
baik.
 Skema :
 POTENSI KAWASAN
INDUSTRI
 Kegiatan kebun dan pabrik kelapa sawit  sangat
memungkinkan dilakukan penerapan ekologi
industri
 Produk utama kelapa sawit : Crude Palm Oil (CPO)
dan Palm Kernel Oil (PKO)
 Industri minyak kelapa sawit Indonesia  terus
meningkat
 Produksi CPO dari tahun ke tahun  terus
meningkat
 Menurut Ditjen Perkebunan pada 2010, total luas lahan
area perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai
7,8 juta ha
 Area perkebunan kelapa sawit terbesar di Sumatera
 POTENSI INDUSTRI KELAPA
SAWIT
 Potensi limbah industri  Peningkatan Kapasitas
kelapa sawit yang Produksi dan Lahan
besar industri

(Dirjenbun, Deptan, 2009)

Perlu dilakukankajian untuk

menerapkan Ekologi Industri di
BAGAIMANA CARA
KITA MEMULAI
KAJIANNYA?
 INDUSTRI KELAPA
SAWIT
 Industri kelapa sawit : PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V)
 Lokasi : Provinsi Riau  Areal perkebunan seluas 1.815.313
ha
 Kapasitas bahan baku : 1.500.000 - 2.100.000 ton Tandan
Buah Segar (TBS) / tahun
 Kapasitas produk CPO : 345.000 – 483.000 ton CPO / tahun
 Rendemen : 23%

 Hasil limbah :
PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT

Produksi TBS
SIKLUS EKOLOGI INDUSTRI KELAPA
SAWIT
PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT

Jenis
Product Waste
Perkebunan

Pelepah dan
Daun

Kelapa sawit Kelapa Sawit

Batang Pohon
INDUSTRI KELAPA
SAWIT
Jenis Pabrik Input Output

Buah Sawit CPO, PKO

Kelapa Sawit Segar

Jenis pabrik Product Go to

Industri Minyak
CPO
Goreng
Kelapa sawit
PKO Industri Sabun
WASTE INDUSTRI KELAPA
SAWIT
Jenis Pabrik Waste Waste go to

TKKS Industri PULP

Limbah Cair Industri Biogas

Kelapa Sawit

Serabut Industri RT

Tempurung Industri Briket

INDUSTRI PULP
Jenis Pabrik Input Output

PULP TKKS Kertas

Jenis Pabrik Waste Waste go to

PULP Limbah Cair Pembuatan

Briket
INDUSTRI BIOGAS
Jenis Pabrik Input Output
Limbah Cair
Industri Biogas dari Energi listrik
Industri
Sawit

Jenis Pabrik Product Go to

Industri Biogas Energi Listrik Industri Sawit

INDUSTRI RT

Jenis Pabrik Input Output

Industri Rumah Serabut dari
Alas kaki
Tangga Industri
sawit

Jenis Pabrik Product Go to

Industri Rumah
Alas kaki Konsumen
Tangga
INDUSTRI BRIKET

Jenis Pabrik Input Output

Tempurung dari
Industri Briket Industri Sawit Briket
Industri mebel

Jenis Pabrik Product Go to

Briket (energi
Industri Briket Konsumen
panas)
PETERNAKAN SAPI

Product Waste

Daging

Peternakan Sapi Susu Kotoran Sapi

Kulit
INDUSTRI MEBEL

Jenis Industri Input Output

Batang Kelapa Kursi
Industri Mebel Sawit
Meja

Jenis Industri Waste Go to

Industri Mebel Serbuk Kayu Industri Briket

INDUSTRI PUPUK
ORGANIK

JENIS
INPUT OUTPUT
INDUSTRI
Industri Pupuk
Kototan Sapi Pupuk Organik
Organik
 KESIMPULAN
 PENERAPAN EKOLOGI INDUSTRI DI KAWASAN
INDUSTRI KELAPA SAWIT DI PROVINSI RIAU
DAPAT DILAKSANAKAN  KARENA
HAMPIR SEMUA LIMBAH YANG DIHASILKAN
DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK
INDUSTRI TERKAIT LAINNYA