4
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
TARGET
INDIKATOR
SASARAN
2015 2016 2017 2018 2019
Terselenggaranya 1.Jumlah tenaga kesehatan 100.000 115.000 175.000 150.000 150.000
Standarisasi, Sertifikasi teregistrasi
dan Pendidikan
Berkelanjutan SDM K
Meningkatnya pelaksanaan 2.Jumlah peserta baru penerima 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
pendidikan tinggi dan bantuan pendidikan
peningkatan mutu SDM
Kesehatan
Meningkatnya Pendidikan 1.Jumlah aparatur yang mendapat 9.000 18.000 27.000 36.000 45.000
dan Pelatihan Aparatur sertifikat pada pelatihan
terakreditasi (kumulatif)
Meningkatnya Pelaksanaan 1.Jumlah tenaga pendidik, tenaga 1.200 2.310 2.550 2.790 3.060
Pendidikan dan Pelatihan kesehatan dan masyarakat yang
Tenaga Kesehatan ditingkatkan kemampuannya
melalui pelatihan
3.Persentase program 50 60 70 75 80
studi/institusi Poltekkes
Kemenkes yang terakreditasi baik
Meningkatnya Pembinaan 4.Jumlah lulusan tenaga kesehatan 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
dan Pengelolaan PT dari poltekes Kemenkes
5
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
TARGET
INDIKATOR KETERKAITAN
SASARAN P' JAWAB
2015 2016 2017 2018 2019 DG NAWACITA
Meningkatnya 1Pemenuhan kebutuhan 45.000 45.000 45.000 45.000 45.000 5.2 PUSAT
Perencanaan dan tenaga kesehatan (PTT) PERENCANA
Pendayagunaan SDM 2 Jumlah tenaga kesehatan 600 650 700 750 800 5.2 AN DAN
Kesehatan yang didayagunakan PENDAYAGU
terutama di DTPK (Team NAAN SDM
Based) KESEHATAN
3Jumlah dokumen 2 1 1 1 2 5.2
perencanaan SDMK
Terselenggaranya 1Jumlah tenaga kesehatan 6.500 6.500 6.500 6.500 6.500 5.2
Pelaksanaan yang melaksanakan
Internship Tenaga internship
Kesehatan
Meningkatnya 1Jumlah dokumen norma, 20 20 20 20 20 5.2 SEKRETARI-
Dukungan Manajemen standar, prosedur dan AT BADAN
dan Pelaksanaan kriteria PPSDM Kesehatan PPSDM
Tugas Teknis Lainnya 2Jumlah dokumen data dan - 34 34 34 34 5.2 KESEHATAN
pada Program informasi Program
Pengembangan dan PPSDM Kesehatan
Pemberdayaan SDM
Kesehatan
Meningkatnya 1Jumlah satuan kerja yang 6 14 21 31 38 5.2
Pembinaan dan ditingkatkan sarana dan
Pengelolaan prasarananya (kumulatif)
Pendidikan Tinggi
6
STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN
DALAM RPJP-K 2005 - 2025
1. Pembangunan Nasional Berwawasan
Kesehatan
2. Pemberdyaan Masyarakat dan Daerah
3. Pengembangan Upaya dan Pembiayaan
Kesehatan
4. Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan
5. Penanggulangan Keadaan Darurat
Kesehatan
Permasalahan Tenaga Kesehatan
Pemerintah dan
Pemerintah Daerah
wajib memenuhi
kebutuhan Tenaga
Kesehatan, baik dalam MELALUI
PEMETAAN
jumlah, jenis, maupun NAKES
dalam kompetensi secara
DILAKUKAN
merata untuk menjamin SECARA
keberlangsungan BERJENJANG
pembangunan
kesehatan
• dilaksanakan
sesuai dengan
Pengadaan perencanaan dan
pendayagunaan
Tenaga Tenaga Kesehatan.
Kesehatan
• dilakukan melalui
pendidikan tinggi
PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN
(Ps. 22-23 UU Nakes No. 36 Th 2014)
1. Pengangkatan
sebagai Pegawai
Negeri Sipil;
MEMPERHATIKA 2. Pengangkatan
DILAKUKAN OLEH
N ASPEK sebagai Pegawai
Pemerintah, pemerataan, Pemerintah
Pemerintah Daerah, pemanfaatan dengan Perjanjian
dan/atau masyarakat Kerja;
dan 3. Penugasan khusus
pengembangan. Program
Nusantara Sehat
4. Program Dokter
Internsip Indonesia
• Tenaga Kesehatan yang diangkat oleh Pemerintah atau Pemerintah
Daerah dapat dipindahtugaskan antarprovinsi, antarkabupaten, atau
antarkota karena alasan kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan
dan/atau promosi.
• Dalam hal terjadi kekosongan Tenaga Kesehatan, Pemerintah atau
Pemerintah Daerah wajib menyediakan Tenaga Kesehatan pengganti
untuk menjamin keberlanjutan pelayanan kesehatan pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang bersangkutan.
• Dalam keadaan tertentu Pemerintah dapat memberlakukan ketentuan
wajib kerja kepada Tenaga Kesehatan yang memenuhi kualifikasi
akademik dan Kompetensi untuk melaksanakan tugas sebagai Tenaga
Kesehatan di daerah khusus di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
PENDAYAGUNAAN
NAKES LULUS LN DAN NAKES WNA
Pasal 8
Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas :
a) Tenaga Kesehatan
b) Asisten Tenaga Kesehatan
Pasal 9
1. Tenaga kesehatan sbgmana dimaksud dlm ps. 8a harus
memiliki kualifikasi min. DIII.
2. Keterangan lebih lanjut mengenai kualifikasi minimum
nakes sebagaimana dimaksud pd ayat (1) diatur dg
Peraturan Menteri.
BAB III
KUALIFIKASI & PENGELOMPOKKAN
NAKES
Pasal 10
1. Asisten Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud dlm
pasal 8 huruf b hrs memiliki kualifikasi minimum
pendidikan menengah bid. Kesh.
2. Asisten tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pd ayat
1 hanya dpt bekerja dibawah supervisi nakes.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai asisten tenaga kesehatan
diatur dlm Peraturan Menteri.
KONSIL TENAGA KESEHATAN
INDONESIA
KTKI
SEKRETARIAT
KTKI
INSTITUSI
MTKI ,
MTKP & OP
PENDIDIKAN
EVALUASI KOMPETENSI
ADMINISTRASI KEMAMPUAN
STR SEMENTARA