rahayu.surtiati@gmail.com Politeknik Kesehatan Palembang 29─31 Maret 2016 Aspek penyajian • Bentuk tulisan • Logika tulisan • Bahasa Indonesia akademik Bentuk tulisan • Paparan (eksposisi) • Bahasan (argumentasi) • Kisahan (narasi) • Perian (deskripsi) Paparan • Paparan (eksposisi) bertujuan memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman. Menjawab pertanyaan Apakah itu?, Bagaimana itu?, Mengapa begitu? Peran ilustrasi Contoh paparan • Tindakan menyentuh atau disentuh terkait dengan stimulasi reseptor pada kulit yang menyampaikan pesan ke otak yang kemudian diinterpretasikan oleh seseorang. Sebagian besar segmen otak dicurahkan pada sentuhan. Maka, tidak dapat dipungkiri bahwa sentuhan mendukung berbagai aspek komunikasi, belajar, dan pemahaman. Bahasan • Bahasan (argumentasi) bertujuan meyakinkan orang lain, membuktikan kebenaran pendapat atau pendirian penulis, atau membujuk orang lain agar pendapat penulis diterima. Contoh bahasan • Kasus itu (pemasangan AICD) memperlihatkan dilema dalam pengobatan yaitu keuntungan yang diperoleh dari defibrilator untuk mengatasi takikardia ventrikular berulang yang terjadi pada pasien yang menderita kerusakan jantung cukup berat. Tanpa terapi itu, pasien akan mati, tetapi apakah keuntungan dari mencegah kematian mendadak lebih besar daripada risiko bahaya fisik dan emosional yang disebabkan oleh pengulangan defibrilasi dan kardioversi sementara pasien menunggu tindak pemasangan AICD? Narasi • Kisahan (narasi) adalah cara lain untuk menguraikan yang bertujuan menceritakan sesuatu, baik berdasarkan pengamatan maupun perekaan. Urutan waktu Contoh narasi • Malam itu, seorang anak laki-laki berusia 4 bulan, yang memerlukan koreksi kongenital dan trakeanya, diterima untuk tindakan trakeotomi. Selesai dibedah dia dibawa ke unit perawatan kritis. Pada pukul 11:00, dia diperiksa terakhir kali oleh ahli bedah: kondisinya memuaskan dan tidak menunjukkan manifestasi komplikasi pascaoperasi. Maka, dia ditinggalkan dengan disertai pesan yang ditulis dokter bedah sebelum pulang ke rumah. Pada pukul 3:55, bayi itu berhenti bernapas. Tim resusitasi segera bertindak, tetapi tidak mampu memperbaiki segera pernapasan dan denyut jantung bayi. Akhirnya, ia menderita kerusakan dan cedera otak yang tak dapat pulih. Perian • Perian (deskripsi) bertujuan memerikan (melukiskan, menggambarkan) objek pengamatan, misalnya sifatnya, rasanya, coraknya. Peran pancaindera Urutan ruang Perian • Tn. Horton diterima di ruang pribadi dengan demam yang tak diketahui penyebabnya. Ia juga mengalami kekacauan mental pada saat itu. Ruangan tersebut terletak di lantai kedua, mempunyai jendela terbuka yang menghadap balkon kecil yang dikelilingi oleh tangga kecil dengan tinggi 2 sampai 3 kaki. Dari jendela tampak pemandangan para pekerja sedang menyelesaikan sebuah konstruksi. Logika tulisan • Kesatuan gagasan: 1. Dalam kalimat, kesatuan gagasan dijamin oleh subjek dan predikat. Panjang kalimat maksimal 30 kata. 2. Dalam paragraf, kesatuan gagasan dijamin oleh kalimat topik dan beberapa kalimat uraian. Panjang paragraf maksimal 150 kata. 3. Dalam modul atau buku ajar, kesatuan gagasan dijamin oleh topik (judul) dan beberapa bap uraian. Posisi kalimat topik dalam paragraf
• Dalam tulisan ilmiah, kalimat topik selalu
diletakkan di awal paragraf. Siklus berpikir induktif dan deduktif Lihat makalah hlm. 6 Paragraf induktif • Ada saatnya orang menutup mata dan mecoba meraba-raba sambil berjalan di dalam kamar karena hendak mengetahui bagaimana rasanya menjadi orang buta. Tidak banyak orang yang sanggup meneruskan eksperimen itu terlalu lama. Perasaan tidak enak muncul dengan tiba- tiba; dorongan dan kebutuhan yang kuat untuk melihat kembali terasa sangat mendesak, dan perasaan lega muncul dengan segera setelah ia membuka matanya. Sesuatu yang lebih dari penglihatan pulih kembali: ia berhubungan kembali dengan dunia. Paragraf deduktif • Janin di dalam rahim ibu merupakan individu yang berlainan, namun tak terpisahkan dari ibu. Di antara keduanya terdapat hubungan yang sangat erat, baik fisik maupun mental. Secara fisik janin bahkan sangat bergantung pada ibunya. Di dalam rahim ia berada dalam keadaan sangat aman dan nyaman. Aman karena senantiasa dilindungi oleh berlapis-lapis alat peredam trauma: cairan amnion, selaput amnion dan khorion dinding otot rahim, selaput peritonin, dan otot yang tebal. Nyaman karena senantiasa di dalam suhu yang sedang dan relatif konstan, bebas bergerak serta terlindung dari kebisingan. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar • Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik: sesuai dengan situasi komunikasi • Penggunaan bahasa Indonesia yang benar: sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Akademik • Fungsi bahasa: komunikatif • Ragam bahasa: tulis, resmi, baku atau semibaku • Laras bahasa: kesehatan kebidanan, keperawatan, kedokteran, … • Bentuk teks: paparan, kisahan, perian, bahasan • Fungsi teks: informatif, operatif Patokan bahasa Indonesia ragam baku • Kamus Besar Bahasa Indonesia • Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan • Tesaurus bahasa Indonesia • Kamus istilah • Ensiklopedia khusus terima kasih