AL-QUR’AN
c
MA AM-MACAM QASHASH
TUJUAN QASHASH
HIKMAH QASHASH
PENGERTIAN QASHASH AL-QUR’AN
A. Terkadang rahasia secara tiba-tiba disembunyikan dari pemain dan dari pemirsanya,hingga
dibukakan untuk mereka berdua dengan tiba-tiba secara bersamaan dan waktuyang sama pula.
Seperti kisah Musa dan hamba shalih dalam surat al-Kahfi ayat 60-78.
B. Terkadang rahasia dapat ditemukan oleh pemirsa dan para pemain. Mereka bertingkahlaku
tanpa diketahui apa rahasianya dan semua manusia menyaksikan akan tingkah lakumereka
tersebut. Seperti kisah pemilik kebun dalam surat al-Qalam ayat 17-27.
C. Terkadang di satu tempat, beberapa rahasia terbuka untuk pemirsa namun masihmenjadi
misteri bagi pemainnya, dan ditempat lain menjadi misteri bagi pemirsa dan juga bagi
pemainnya di dalam satu kisah. Sperti kisah singgasana ratu Balqis yangdidatangkan dalam
sekejap mata. Kita tahu bahwa singgasana itu ada di hadapanSulaiman, tapi saat itu ratu Balqis
tidak mengetahui apa yang sudah kita ketahui. Initerdapat dalam surat al-Naml ayat 42-4
D. Terkadang tidak ada rahasia yang tersembunyi, namun di waktu yang sama kekagetanmelanda
pemirsa juga pemain, padahal di saat itu keduanya mengetahui akan
Seperti kekagetan kisah Maryam ketika dia membuat tabir yangmelindunginya. Di sana dia di
kagetkan dengan munculnya Ruh al-Amin dalam bentuk seorang laki-laki. Ini terdapat dalam
surat Maryam ayat 18-24
Perpindahan Episode
Maksudnya celah-celah antara satu adegan dengan
adegan lain yang mengakibatkanterjadinya pembagian
dan pemotongan adegan-adegan, yang dalam kisah
sandiwara moderndilakukan dengan penutupan tirai. Ini
bisa diisi dengan hayalan dan dapat dinikmati
denganmenebak-nebak apa yang akan terjadi, dalam
waktu antara adegan yang lewat dan adegan yangakan
datang. Seperti kisah Nabi Yusuf dalam surat Yusuf yang
bisa terbagi menjadi dua puluhdelapan adegan.
Sungguh menakjubkan bahwa dengan pemisah adegan-
adegan dapatmemberikan nuansa istimewa terhadap
alur cerita.
Ilustrasi dalam Kisah
Ilustrasi pada adegan-adegan dalam kisah ada beberapa warna.
1. tampak padakekuatan penyajian dan menghidupkan cerita.
2.tampak pada pengimajinasian atau pengilustrasian perasaan dan
imosional.
3. tampak pada pelukisan karekter. Ketiga warnaini tidak bisa
terpisahkan antara satu dengan lainnya, namun salah satunya bisa
lebih tampak jelasdi suatu kisah melebihi warna lainnya.
Banyak pengakuan instingtif dari hati nurani insani yang luhur, yang
tercengangmenyaksikan keagungan fenomena al-Qur’an. Al-Qur’an adalah
bangunan yang tiada bandingannya yang mempunyai arsitektur dan konstruksi
yang artistik, menantang setiap dayayang pernah dimiliki oleh manusia.
Rasio insani benar-benar akan berdiri dengan ketakjubandihadapan
kedalaman dan keluasan al-Qur’an.
KESIMPULAN