Anda di halaman 1dari 46

BIMTEK GURU MATA PELAJARAN

DALAM KEGIATAN PEMBINAAN DAN


PENGEMBANGAN MUTU SMA TAHUN 2018

Disampaikan Oleh:
Suwito, M.Pd

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta


Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
2
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Kecakapan Abad 21
KeterampilanAbad
Kecakapan abad 21
21 yang
yang dibutuhkan
dibutuhkan setiap siswa
setiap siswa
1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks

• Religius • Literasi bahasa • Berpikir kritis


• Nasionalis • Literasi numerasi • Kreativitas
• Mandiri • Literasi sains • Komunikasi
• Integritas • Literasi digital • Kolaborasi
• Gotong royong • Literasi finansial
• Toleransi • Literasi budaya dan
• Tanggungjawab kewargaan
• Kreatif
• Peduli lingkungan
• dll
Sumber: Kemendikbud 2016
3
1. Posisi KD untuk dijabarkan menjadi
Indikator untuk mengembangkan dan
memperkuat Kecakapan abad 21
Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK merupakan kemampuan minimal yang dapat
KD diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD
pada KI 1 dan KI 2, dan kemampuan yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk disimpulkan sebagai
pemenuhan KD pada KI 3 dan KI 4. Seorang Peserta
IPK
Didik boleh memiliki kemampuan di atas yang telah
ditetapkan dalam IPK
Pengembangan Indikator Pengetahuan
Metakognitif

Mengiden- Membongkar/
Mem-prediksi Mengguna-kan Merefleksikan Mengkreasi
tifikasi mengurai
Prosedural

Menyebutkan
Menmper-jelas Melakukan Memadukan Memutuskan Merancang
Dimensi Pengetahuan

kembali
Konseptual

Mengelom- Menetapkan/men Membeda-kan/


Mengenali Memastikan Merumuskan
pokkan etapkan Membandingkan
Faktual

Membuat Menggeneralisas
Merangkum Menanggapi Memilih Memeriksa
Daftar i

Dimensi Proses Kognitif


Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
Posisi KD Pengetahuan
Metakognitif • • • • • •

DIMENSI PENGETAHUAN Prosedural • • • • • •

Konseptual • • • • • •

Faktual • • • • • •

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Penjabaran KD menjadi IPK
Metakognitif 14 15 17 • • •

DIMENSI PENGETAHUAN
Prosedural 5 7 10 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 18 •

Faktual 1 3 6 9 16 19

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Diferensiasi IPK
Metakognitif 14 15 17 • • •

DIMENSI PENGETAHUAN
Prosedural 5 7 10 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 18 •

Faktual 1 3 6 9 16 19

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Fungsi IPK
Metakognitif 14 15 17 • • •

DIMENSI PENGETAHUAN Prosedural 5 7 10 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 18 •

Faktual 1 3 6 9 16 19

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

PENGAYAAN
Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi
Meta kognitif
Dimensi pengetahuan

Prosedu ral

Konseptual

Faktual

Mengingat Memahami Menerap kan Menganalisis Meng eva luasi Mencipta

Dimensi proses kognitif

Contoh:
KD 3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang
Tuntutan KD: pengetahuan prosedural, dan kemampuan berfikir menerapkan
Posisi KD Pengetahuan
Metakognitif 13 14 15 16 • •

9
DIMENSI PENGETAHUAN

Prosedural 5 7 12 • •

Konseptual 2 4 8 11 17 •

Faktual 1 3 6 10 16 18

Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mengingat

Mencipta
DIMENSI PROSES KOGNITIF
Contoh KD Pengetahuan
3.3. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang

• Menyebutkan contoh besaran vektor


• Menuliskan daftar 4 contoh besaran vektor dan skalar
• Menjelaskan perbedaan vektor dan skalar
• Membuat gambar vektor sesuai besar dan arahnya
• Menyebutkan kembali tiga cara menjumlah vektor
• Menjelaskan langkah penjumlahan vektor dengan cara segitiga atau
polygon
• Menguraikan vektor menjadi komponen pada sumbu x dan y
• Menggunakan hasil proyeksi untuk menjumlah vektor sebidang
• Menggunakan prinsip dan prosedur penjumlahan vektor untuk
menentukan resultan perpindahan, kecepatan, atau gaya
KETERAMPILAN
• Keterampilan adalah kemampuan berpikir dan bertindak untuk merespon tuntutan keadaan
lingkungan berupa perintah, situasi mendesak, atau kesadaran diri untuk bertindak.
• Keterampilan abstrak merupakan kemampuan pikir dan tindak mental non motorik seperti mengambil
keputusan, menyusun strategi, bernalar, dan sebagainya. Hasil keterampilan abstrak cenderung berupa
karya bukan benda. Keterampilan abstrak mencakup kemampuan belajar dan kemampuan berpikir.
• kemampuan belajar yang meliputi: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan, serta
• kemampuan berpikir yang meliputi: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta
• Keterampilan konkret merupakan kemampuan tindak motorik seperti menendang, menggunting,
mengoperasikan alat, dan sebagainya. Hasil keterampilan konkret cenderung berupa karya benda.
Contoh Kata Kerja Keterampilan
Mengumpulkan
Membuat ide/
Mempertanyakan data/informasi
Mengolah data Mempresentasikan gagasan
Mengkritisi Mencatat
ABSTRAK

Melihat Mengelompokkan Menyampaikan laporan Mendesain


Mendiskusikan Menyalin
Mendengar Membuat pernyataan lisan Merekomendasikan
Mengidentifikasi Menyadur
Mencermati korelasi Menceritakan Mengusulkan
masalah Mengutip
Menyimak Menegaskan Menyaji melalui website/ Menakar
Merumuskan masalah Merangkum
Menyimpulkan blog Memprediksi
Menyusun hipotesis Mengidentifikasi
Menilai
Menjawab
Menirukan
Menulis laporan
Menghidupkan/
Mengelompokkan data Menyusun bahan presentasi
mematikan
Membuat table Mempresentasikan Memodifikasi
Memegang Mengoperasikan/
Mengolah data Membuat video laporan Memproduksi
KONKRIT

Melihat Membuat pertanyaan menjalankan


Membuat grafik/ diagram/ Menyusun gambar/ foto Merekonstruksi
Mencicipi Mempertanyakan Merangkai Melakukan
dll Mengupload video/ Menghitung estimasi
Mendengar Mengajukan pertanyaan instruksi kerja
Menyusun persamaan presentasi Menentukan nilai/
Membaca Melaksanakan percobaan
regresi Menyaji melalui website/ harga
Mengukur
Menghitung error blog
Mengumpulkan data
Mengirim email laporan
Menghitung

Mengamati Menanya Mencoba Menalar Menyaji Mencipta


Contoh Indikator Keterampilan
4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi
hasilnya

• Mencermati demonstrasi percobaan induksi magnetic dan gaya


magnetik
• Merumuskan masalah/tujuan percobaan
• Menirukan demonstrasi percobaan induksi magnetic
• Merangkai alat percobaan
• Mengukur data kuat arus dan gaya magnetic
• Membuat tabel analisis data
• Menyimpulkan hasil percobaan
• Menulis laporan percobaan
Penilaian Penilaian
Apersepsi
Proses Akhir

• Memastikan
Meyakinkan Guru Memastikan
pencapaian
tentang pencapaian
kompetensi
Kemampuan awal kompetensi
sesuai KD
minimal sebelum
• Diversifikasi
diuji melalui
siswa
penilaian akhir
melampaui
kompetensi
minimal
Penugasan:
• Analisis SKL-KI-KD
• Silabus
2. Pembelajaran dan Penilaian HOTS
Pembelajaran HOTS
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi/
Hingher Order Thinking Skills/ HOTS
• Anderson dan Krathwohl (2001) yang
melibatkan meliputi 6 (enam) tingkatan, yaitu
Mencipta Mengingat
mengetahui, memahami, menerapkan,
H L menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta
OT O Memahami
• Dan dimensi pengetahuan meliputi faktual,
Mengevaluasi
S T
S konseptual, prosedural, dan metakognitif
Menganalisis Menerapkan

HOTS merupakan pemikiran yang terjadi pada tingkat tinggi dalam suatu proses kognitif yaitu
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta
Langkah Pembelajaran dari LOTS menuju HOTS
Karakteristik Pembelajaran HOTS
• Mengundang peran aktif peserta didik.
• Mendorong aktivitas fisik dan mental peserta didik lebih tinggi.
• Mendorong kreatifitas peserta didik menyelesaikan masalah dan menemukan
solusi.
• Terbuka peluang bagi peserta didik menggunakan teknik, media, dan
peralatan yang beragam.
• Peserta didik menggunakan pengetahuan, emosi, keterampilan, dan ekspresi
lainnya dari sudut pandang beragam.
• Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
• Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi baru yang terduga,
hingga situasi baru yang tak terduga.
Kecakapan Abad 21
1. Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and
Problem Solving Skill)

• Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan,


• Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep yang lain
• Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif dalam
mengolah data dan menggunakan argumen.
• Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan argumen.
• Mengolah dan menginterpretasi informasi melalui simpulan awal dan
mengujinya lewat analisis terbaik.
• Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin.
• Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan suatu
masalah
2. Kecakapan Berkomunikasi
(Communication Skills )
• Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dan multimedia (ICT
Literacy).

• Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-ide.

• Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks pembicaraan.

• Memiliki sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai pendapat orang lain.

• Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan kaidah yang berlaku.

• Memiliki kemampuan multi-languages (cross-cultural)


3. Kreatifitasdan Inovasi
(Creativity and Innovation)
• Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan
menyampaikan gagasan-gagasan baru.
• Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
• Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan praktikal.
• Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi baru dan
berbeda.
• Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran.
• Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki.
• Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan kontribusi positif
terhadap lingkungan.
4. Kolaborasi
(Collaboration)

• Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok

• Beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara


produktif dengan yang lain.

• Memiliki empati dan menghormati perspektif berbeda.

• Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok demi


tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategis adalah pengetahuan tentang strategi-strategi belajar dan berpikir serta
pemecahan masalah. Subjenis pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang berbagai strategi
yang dapat digunakan siswa untuk menghafal materi pelajaran, mencari makna teks, atau
memahami apa yang mereka dengar dari pelajaran di kelas atau yang dibaca dalam buku dan
bahan ajar lain. Strategi-strategi belajar ini dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu
pengulangan, elaborasi, dan organisasi.
• Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif yang meliputi pengetahuan kontekstual dan
kondisional. Menurut Flavell (1979) pengetahuan metakognitif mencakup pengetahuan bahwa
berbagai tugas kognitif itu sulit dan memerlukan sistem kognitif dan strategi-strategi kognitif.
Selain mengetahui strategi belajar dan berpikir, juga memerlukan pengetahuan kondisional yaitu
siswa harus tahu kapan dan mengapa menggunakan strategi-strategi tersebut dengan tepat
• Pengetahuan diri mencakup pengetahuan tentang kekuatan, kelemahan, minat, bakat, motivasi
dalam kaitannya dengan kognisi dan belajar.
Mengingat

Memahami

Menerapkan

Menganalisis

Mengevaluasi
DI LUAR KELAS

Dimensi Proses Kognitif

Mencipta
DI KELAS
Pembelajaran dan Penilaian HOTS

Dimensi Pengetahuan
Contoh Soal HOTS
Pak Amin akan membangun jembatan CD yang menghubungkan dua
tempat A dan B seperti tampak pada gambar berikut.

Bagaimanakah cara yang harus dilakukan oleh Pak Amin untuk


menentukan letak jembatan CD, agar jarak antara A dan B merupakan
jarak yang terpendek?
V
Model Discovery/Inquiry Learning

Karakteristik pembelajaran: peserta didik secara aktif menemukan


ide dan mendapatkan makna

Komponen

Stimulasi dan
Mengumpulkan Pegolahan Verifikasi
Identifikasi Informasi Generalisasi
Informasi Hasil
Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)

Karakteristik: peserta didik secara aktif memecahkan masalah kontekstual

Komponen

Menyusun
Identifikasi dan Rancangan Mengumpulkan Mengolah Menyelesaikan
Merumuskan Masalah Penyelesaian Informasi Informasi Masalah
Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning)

Karakteristik: peserta didik secara aktif menyelesaikan suatu


project, penyelesaian memerlukan waktu penyelesaian relatif lama

Komponen

Menyusun
Identifikasi dan Rancangan Mengumpulkan Pengolahan Menyusun
Merumuskan Project Penyelesaian Informasi Informasi Laporan
Project
The 4Cs framework for CLIL (Coyle, 2005)
MODEL PEMBELAJARAN DALAM BAHASA INDONESIA
PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN
PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai